IAM THE LUNA.(Completed)

rejected

"Mate?"
Katakata itu sangatt terdengar dengan ku, dann aku aku, aku menciumnyaa bau yang sangat khass yaa, ituu bauu mate ku,
Apa, a.apaa mate ku edmund?
Edmund? Bagaimana bisa? Ohh moongoddes kenapa harus pria dingin ini?
.
.
"Wahh, ternyata kalian mate?" Ucap martin membangunkan ku dari lamunanku
"Pelankan suaramu martin, aku tidak ingin semua orang tau karna mu" ucap edmund dengan wajah datarnya, apa! dia hanya terlihat santai dan, dia tidak melakukan apapun. Ohh laraa, apa yang harus aku harap kan dari sikap diaa, apa diaa harus berlompat lompat dan teriak setelah mengetahui bahwa aku mate nya? Wanita kurus kering, yang memiliki warna tubuh putih pucat seperti orang tidak pernah makan daging? Heii aku ini werewolf pastinya aku pernah makan daging, yaa walaupun sekali setelah aku tercekik saat memakan daging rusa sialan itu. Hfft.
.
.
Aku tersentak ketika merasakan seseorang menarik tanganku, ah apa edmund menarik tanganku?
Wahh apakah aku akan menjadi luna nya? Apakah dia akan menandaiku?? Ohh moongoddes.
"Jangan pernah ingin memberitahu orang lain kalau kau mateku, aku tidak ingin menjadikan mu lunaku, lakukan saja apa yang kau inginkan aku tidak akan mengganggumu dan kau juga jangan menggangguku aku memiliki wanitaku aku mencintainya dan hanya dia yang berhak akan menjadi lunaku! Camkan itu, tutup mulutmu jangan beri tahu orang lain, urusan martin biar aku yang menangani" ucapnya dengan ekspresi datar, dia sangat lancar mengucapkan nya, diaa, dia menolak ku, air mataku mengalir begitu saja, oh moongoddes cobaan apa lagi yang kau berikan, dia menolak ku, mate ku menolak ku, ohh aku sangat tidak kuat dengan semua ini tubuh ku melemah dan gelap.

Edmund pov
.
Aku menciumnya akuu merasakan bau khas itu, mate, mateku disini, aku menelusuri mataku melihat kesuluruh arah siapakah mateku itu, itu mmbuat ku gelisah,
Dan, wanita itu wanita yang berdiri disamping saudara kembarku dia dan martin berjalan ke arah ku, oh tidak bau itu memabukan ku, dia mendekat, dan wolf ku sudah tidak sabar lagi dan "mate?" Oh mulutku ah apa apaan ini will wolf di dalam tubuhku mengambil alih dia mengucapkan nya dan aku yakin pasti wanita itu mendengarku, " wahh, ternyata kalian mate?" Ucap martin, ohh c'mon will martin pun mendengarnya, biarkan saja tidak papa baguslah kalau martin tau, dan dia tidak dapat mengganggu mate ku, ucap will didalam benak ku, diamlah wilk aku tidak menyukainya, aku hanya menyukain wanitaku, elsaku. Wil wolf di dalam diriku meraungraung dan itu menyakitkan. Aku menarik tangan wanita itu, aku membawanya ke taman belakang. "Jangan pernah ingin memberitahu orang lain kalau kau mateku, aku tidak ingin menjadikan mu lunaku, lakukan saja apa yang kau inginkan aku tidak akan mengganggumu dan kau juga jangan menggangguku aku memiliki wanitaku aku mencintainya dan hanya dia yang berhak akan menjadi lunaku! Camkan itu, tutup mulutmu jangan beri tahu orang lain, urusan martin biar aku yang menangani" aku mengucapkan itu pada wanita itu, aku tau itu pasti membuatnya sakit, dia menangiss oh aku tidak bisa melihat mateku menangis tapi aku tidak bisa menahan semua ini aku mencintai wanitaku elsaku, oh tidak dia pingsan aku langsung menahan tubuhnya, tubuhnya sangat ringan, dan mengetahui itu wolf ku mulai meraung", martin melihatku dan dia mendekatiku " ada apa? Apa yang terjadi" ucap martin dengan cemas, ada apa dengan saudara ku ini? Dia tidak biasanya seperti ini, aku tau betul martin dia tidak mudah perduli dengan orang yang baru ia kenal, " bawa saja dia ke kamarnya, aku ingin bertemu para tamu tamu yang hadir, nnti aku jelaskan, dan jangan memberitahu keorang" kalau dia mateku. Aku melihat raut wajah martin yang mengurut dan dia langsung mengangkat wanita itu lalu pergi.
.
LaraPov
.
Ahh kepalaku pusing sekali, oh moongoddes pikiran ku kembali kepada hal yang terjadi tadi, itu bukan mimpi, hatiku perih aku tidak bisa menerima semua ini, airr mataku mengalir begitu deras, beginikah takdirku yang kau catat moongoddes? Ohh terkutuklah aku. Tibatiba ganggang pintu itu bergerak dan terbuka, aku langsung menyeka air mataku dengan kasar, oh martin, wajah nya yang mirip dengan edmund membuatku sedikit sakit hati melihatnya,
"Haii, lara, bagaimana keadaan mu, aku sangat kawatir tauk, kau telah 2 hari pingsan" ucapnya dengan nada khawatir, ke khawatiran nya sangat tulus, apa?!! Aku telah 2 hari pingsan?.

"Ahh benar kah martin, aku merasa hanya tertidur 1/2 jam, tolong jangan sangat melebih lebihkan, aku baik baik saja,"
Jawabku tidak percaya lalu martin tertawa
"Haha,kau sangat lucu, aku tidak melebihlebihkan kau telah pingsan selama 2 hari, baguslah kalau kau tidak apa,"
Jawab martin, ohh sungguh aku sangat tidak menyangka. Hmm wajah martin sangat tampan saat ia tertawa. Andai saja pria yang di depanku saat ini mate ku. Ohh tidak kenapa aku berpikiran seperti itu aku tidak memiliki mate! Aku membenci priaa itu aku membenci edmund!
.
.
.
Hayy guys thanks udah baca, wahh aku sumpah seneng bnget pas tau ada yang ngeread cerita aku ini, aku kira ga ada yang sukaa thanks ya yang udah ngevotee.
.
.
Oh yaa aku usahan kan update cerita nya tiap harii hopu u like this story guyss.
Bayy