Change

14K 737 16
                                    

LARAPOV

"Hallo"-lara
"Hallo? Who is that?"
Mendengar suara itu, hatiku berdetak kencak suara wanita yang sangat aku rindukan. Aku tidak sanggup berbicara dengan nya. Aku lalu mematikan sambungannya.

"Menelponya lagi?"
Tanya ethan, aku mengangguk dan ethan memelukku.

"Kau memutuskan sambungannya lagi?"
Tanya ethan lagi dan aku mengangguk sambil menangis di pelukan ethan.

"Kalo kau benar benar merindukannya, ucapkan saja, kau tidak perlu menelponnya seperti itu terus, ini udah 2 tahun setelah kau menemui nomornya lara, aku yakin dia pasti merindukanmu juga"
Ucap ethan sambil mendekapku erat, tangisku pecah, dan membuat putriku menatapku dengan mata yang memerah.

"Mommy, why you crying? Dady hurting you?"
Ucapnya polos dan sontak ethan tertawa mendengarnya.

"Dont laughing my mom was crying" ucap allice sambil memukul kaki ethan.

"Heyhei, it's okey, mommy nangis bukan karna daddy sayang,"

Ucapku lalu dia tersenyum dan meminta maaf kepada daddynya.

"Mommy can you help me? Dadd! Alice please c'mon i need help"

Sontak kami semua berlari dan masuk ke kamar putraku,bryan.

"Ada apa bryan?"
Tanya ethan, aku lalu ketawa dan alice dan ethan pun juga ikut ketawa, saat melihat aksi bryan menunjukan jarinya kelantai, rupanya buku nya jatuh lagi.

Bryan, putraku pangeranku, dia sudah bisa keluar dari rumah sakit setelah 1tahun lamanya, aku sangat prihatin melihat keadaanya, dia tidak bisa jalan, bukan,bukan lumpuh hanya saja tulang punggungnya memiliki masalah, dan karna itu dia tidak seperti anak normalnya, dia akan bisa berjalan saat umurnya 5 tahun. Anak ku yang malang seharusnya, dgan usianya sekarang dia bisa bermain dengan alice, merasakan serunya seluncuran trumpolin dll. Tapi dia hanya bisa terbaring dikasur setiap hari, dan menghabiskan harinya dengan membaca.

Ini semua karna perempuan itu.

"Okey okey, bryan kau ingin minum apa? Mommy akan membuatkan nya"

Tanyaku pada putraku,

"Hmm i want a milk mommy"
Ucapnya dengan ekspresi yang lucu.

"Mommy i want milk too, same like bryan"
Ucap princessku dengan lucunya, mereka memiliki selera yang sama.

"Okey wait a minutes"

Oxford amerika

Aku menatap wanita yang sedang duduk berdua dengan pria, wanita itu berbincang bincang dengan pria itu sangat mesra, wajah wanita itu tidak asing di mataku, itu lara, tapi kenapa dia sangat berbeda? Dia ada perubahan, wajahnya, wajahnya tidak ada bekas cakaran itu lgi. Bagaimana bisa?

Aku berjalan menuju toilet, setelah selesai dengan urusan ku ditoilet, aku pergi menjemput gabby di tempat permainan anakanak, setelah pulang sekolah gabby meminta aku untuk ke tempat ini dan ini sudah jam 8 malam,sungguh sangat tidak terasa aku sangat lelah.

Setelah sampai di mobil, gabby sudah tertidur karna kecapekan, aku menatap wanita yang berdiri berdua bersama pria dengan mesra memasuki mobil bmw hitam. Aku tau mobil itu miling siapa, tanganku mengepal, itu mobil jack, sial wanita itu bermain lagi dibelakang ku rupanya!! Awas saja kau elsa.

Setelah sampai dirumah aku melatakan gabby dikamarnya, lalu aku kembali ke kamar dan duduk diatas kasur termenung, mataku tertuju kepada kotak yang berada diatas meja kerjaku, aku mengambil kotak itu.

IAM THE LUNA.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang