pragnant

18K 878 9
                                    

MartinPov.

Aku ssngat cemas melihat kondisi lara, aku takut hal itu terulang lagi, aku tidak bisa melihat lara terbaring lemah dirumah sakit lagi.

Dokter keluar, dan dia mengajak ku keruangan nya. Aku taku, aku takut dokter ini akan memberikan berita buruk padaku.

Disaat diruangan dokter itu, aku sangat tegang, tapi mengapa dokter itu tersenyum? Dia tidak khawatir sama sekali.

"Hmm, tuan martin, kau tidak perlu cemas" ucapnya seakan membaca raut wajahku yang cemas.

"Ada apa dokter? Apa yang terjadi padanya? Apakah penyakit nya kumat lagi?" Ucapku cemas.

Wait, dokter itu hanya tersenyum?

"Duduklah dulu, tuan martin, anda  tidak perlu khawatir, anda harus nya bahagia, istri anda hamil, dia tidak sakit, itu hanya gejala saat hamil"  ucap dokter ith, aku ternganga, sungguh. Lara hamil? Anak ed.

" maaf dokter, lara bukan istri saya, dia istri kembaran saya, trimakasih dok" ucap ku, aku langsung keluar ruangan, tanpa memperdulikan jawaban dokter tersebut.

Sebaiknya aku memberi tahu ed.

"Haloo, martin ada apa?"
"Datanglah kerumah sakit, lara berada dirumah sakit"
"A apa yang terjadi martin? Lara kenapa" ucap edd aku mendengar suara khawatir dari suara ed.
"Tenanglah ed, lara hamil anak mu datang lah segera"
Ucapku lalu mematikan hubungan telpon.

Aku masuk ke ruangan lara, wajah nya pucat. Aku mengambil apel di nakas samping tempat tidur lara,

"Makanlah, kau pucat sekali" ucapku, lara tersenyum dan memakan apel yang aku beri.

"Aku memberitahu ed, soal ini, maafkan aku lara, aku rasa ed pantas tau soal ini" ucapku, aku sadar raut wajah lara berubah saat aku membicarakan ed.

"Tidak apa martin, aku juga berpikir seperti nya ed memang harus tau soal ini"  ucap lara.

Ed telah datang dan dia memasuki ruangan lara. Aku ingin meninggal kan mereka berdua.

" okey baiklah, kurasa aku harus pergi " ucapku. Lalu memberi senyuman kepada ed. Dan aku keluar dari ruangan ini.

LaraPov.

"Selamat nona, kau memiliki bayi di perutmu kau hamil"  ucap dokter itu, sambil tersenyum dan dia mengucapkan permisi keluar.

Aku mengelus perutku, oh moongoddes terima kasih kau telah memberikan kepercayaan padaku untuk menjaga bayi ini.

Apakah aku harus memberitahu kepada ed?

Martin masuk ke ruangan ku,
Dia memberiku apel. Aku tersenyum dan menerimanya.

Dan ed datang.

"Haii, BabyGirl, iam so sorry for everything what I done, maafkan aku lara, aku menyesal"
Ucap ed, sambil mengusap perutku.

Ya aku tau, aku melihat pancaran ketulusan itu di wajahnya.

"Okey, tidak apa ed, aku memaafkan mu, lagi pula itu wajar membunuh dan di bunuh dalam peperangan, aku sudah mencoba memaafkan mu ed, dan aku memaafkan mu."

Ucapku sambil memegang tangan ed yang berada di perutku.

Dia tersenyum oh godd, sunggug aku sangat tidak bisa berlama lama, tak melihat wajah tampan nya itu.

"I love you lara, and i love you my junior" 
Ucap ed, sambil mencium keningku dan juga perutku.

Aku hanya tersenyum melihat perlakuan ed padaku.

¤·¤·¤

"Baiklah kita sudah sampai honey"  ucap ed.

Ya kami telah sampai di pack.
Setelah 2 hari berada di rumah sakit, aku merindukan udara seperti ini, segar, tak ada lagi bauk obat obatan.

"Hai lara, syukurlah kau telah pulak, maaf kan mom ya sweetheart,mom tidak bisa melihat mh di sana, oh ya bagaimana bayi di perut mu? Sehat?"  Ucap mom daisy. Sambil memelukku dan menyentuh perut ku lembut.

Haii kenapa semua orang yang bercuma dengan ku menyentuh perutku, aku jadi risih. -,-

"Eh, iya tidak apa mom, bayi ku sehat" ucap ku tersenyum pada mom daisy.

Lalu ed membawa ku kemar, tapi kamar ini beda, ini bukan arah ke kamar kami, kamar kami berada di atas tapi kenapa ed membawa ku kemar ini?

"Ed?kenapa kita berada di kamar ini?" Ucap ku,
Ya kamar nya cukup besar. Tapi aku heran kenapa kami harus pindah kamar?

"Ya aku sengaja memindahkan barang barang kita kesini, ksu kan sedang hamil lara, aku tidsk ingin kau terjatuh karna melewati tangga, itu berbahaya bagimy dan bayi kita"  ucap ed.

Oh itu alasan nya.

" thanks ed, kau sudah perhatian pada ku " ucap ku tersenyum pada ed.

"  because you my love, my wife, life honey."  Ucap ed.

Ohh edku sudah berubah menjadi pria yang sangat romantis.

Aku tersipu malu.

Ed memberiku orange.

"Kau harus makan makanan yang mengandung banyak manfaat honey"  ucap ed.

"Kau sangat perhatian pada ku, aku suka di perlakukan seperti itu oleh mu"

Ed tersenyum dan mencium keningku.

Haii thanks for read,

Jangan lupa vote and comment yaa guyss pleasee.

IAM THE LUNA.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang