IAM THE LUNA.(Completed)

Princessku

Aku selalu mengiranya tulus, sampai akhirnya aku tahu semua itu dusta.

Aku menatap nanar keluar jendela, menanti senja ku yang hilang, menanti pelangiku yang memudar, menanti sang buah hati yang hanya sekali ku lihat.

Aku selalu berdoa kepada moongoddes semoga ethan bisa membawa putriku kembali.

Aku tidak pernah suka untuk menanti, karna menanti hanya membuang waktuku.

Tapi, penantianku ini untuk putriku, princess kecilku, buah hati, pelita hatiku, penyejuk jiwaku.

Ohh godd, hatiku sangat gelisah, ethan kembalilah segera dengan putriku.

Aku mendengar suara mobil memasuki halaman rumah, aku segera membuka pintuku, dan, oh tuhan aku terpaku di depan pintu,aku menatap dua pria menuju ke arah ku, salah satunya menggendong bayi kecil, bermata biru yang indah.

Aku langsung berlari dan menggendong putri kecilku, aku menciumnya,memeluknya dengan erat. Oh godd mommy sangat merindukanmu.

"Lara? Benarkah kau ini?"
Ucap pria di samping ethan, aku memberi putriku kepada ethan dan menyuruh ethan membawanya masuk.

Aku menatap pria ini, pria yang memiliki wajah sama persis dengan si bastard edmund,
Dia meneteskan air matanya, aku memeluknya.

"This is me, martin"
Ucapku. Dia membalas pelukku.

Berarti perasaanku selama ini betul, kau belum mati,kau masih hidup. Ohh godd thanks.

Lalu aku menyuruhnya masuk kedalam, aku bingung kenapa ethan bisa dekat dengan martin?

"Jadi kenapa kalian bisa bersama?" Tanyaku setelah mengecup pipi princessku yang sudah tertidur.

"Lara, martin temanku dulu, kau ingat 2 pria yang datang ke taman saat kita bermain dulu? Yang kau menumpahkan eskrim kepada salah satu pria itu? Lalu dia hanya tersenyum, dan malahan kembaran nya yang marah padamu? Pria yang marah itu edmund, dan yang tersenyum itu martin, dan saat kau datang lalu pulang saat aku sedang asyik main layangan dengan pria lain, ya pria itu martin."

Aku melongo mendengar ucapan ethan, berarti, memang dari awal ed tidak pernah suka denganku, dan martin yang selalu baik denganku, lalu juga aku ingat saat aku ingin memberi cup cake kepada ethan, dan salah satu dari sikembar menabrakku, lalu yg satunya lagi  yang meminta maaf, yang menabrakku tadi lari begitu saja.

EdmundPov.

Acara pernikahan yang sangat melelahkan, aku mencintai elsa, dan kini aku sudah kembali pada elsa lagi. Walaupun aku tau elsa pernah mengkhianati ku, tapi rasa cintaku tidak pernah hilang padanya, hanya elsa gadisku.

"Alpha, gawat alpha, baby alice tidak ada dikamarnya"  ucap pelayan rumah aku segera berlari memasuki babyroom, benar saja putriku tidak ada di sana.

Dimana putriku! Teriakku sambil menggeram.

Semua orang menuju kearah ku dan termasuk elsa,

"Ada apa ed?"
Ucap elsa, aku menatapnya, lalu tidak tau kenapa hatiku sangat sakit, kemana anakku? Siapa yang berani mengambilnya dariku!

Aku menelepon martin

"Hallo ed ada apa?"
"Alice, apakah alice bersamamu?"
Ucapku tergagap.
"Ah tidak! Dimna alice ed? Kau membiarkannya sendirian lagi? Kau hanya sibuk dengan pernikahanmu sampai sampai kau lupa dengan alice!"
"Ini hari pernikahanku martin, dia tadi bersama pelayan dikamar tapi kata pelayan itu, saat ia kembali dari dapur membikinkan susu untuk alice, alice sudah tidak ada dikamar"

Lalu martin memutuskan sambungan, aku menyuruh pelayanku mencari bayiku,satusatunya putriku.

Aku berjalan membantu mencari putriku, menyebarkan kertas selembaran tentang ciriciri bayiku, aku berhenti di taman. Taman ini mengingatkan ku pada gadisku, tidak bukan elsa, tapi sebelum elsa, gadis cantik berambut panjang yang tidak sengaja menabrak martin dan membuat baju martin terkena icecream yang dipegangnya. Aku memarahi gadis itu karna kami baru datang di taman ini dan sudah di sambut dengan tabrakan dengan gadis itu, wajah pucat pasi nya sangat cantik, alisnya yang rapi, rambut sebahu terurai sungguh cantik.

Dan keesokannya aku bertemu lagi dengan wanita itu di rumah ethan, dia sedang membawa cupcake, lalu martin menabraknya, karna gugup martin lari dan akupun meminta maaf kepada gadis itu, itu pertama kalinya aku meminta maaf kepada seseorang.

Aku menyukainya, setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi, dan akhirnya aku bertemu dengan elsa, saat itu penampilan elsa sama seperti gadisku itu, dan akhirnyapun aku jatuh cinta pada elsa, sebagai pengganti gadisku yang hilang.

Salah satu pengawalku berkata bahwa tidak ada satupun orang yang melihat baby alice, dan akupun memutuskan untuk mencari kembali besok.

LaraPov.

Aku mencatat semua yang ada di pikiranku saat ini,setelah mengetahui bahwa pria yang meminta maaf padaku saat itu yang aku sangat mencintainya rupanya pria itu ed. Oh astaga. Aku memang sudah mencintainya sejak kecil.

Martin tadi meminta maaf kepadaku karna dia tidak berani meminta maaf padaku, tapi dia sangat merasa bersalah karna telah menghancurkan cupcakeku.

2 weeks later

Aku meninggalkan amerika, aku pindah ke suatu tempat yang dimana ed tidak bisa menemui aliceku.

Indonesia

Negara yang berdasarkan dengan hukum, aku mengubah statusku dan alice dan juga suamiku, yap ethan, menjadi Warga negara indonesia.

Orang orang disini sangat ramah.

Tadi martin menelepon dia bilang ed telah membaca surat suratku dan foto foto alice, ya aku selalu mengirim foto foto kepada martin dan maybe martin memberitau kepada ed, aku tidak peduli ed marah atau tidak, alice adalah anakku, dan aku sudah membuat keterangan hak asuhku. Dan dia tidak bisa melawan hukum, walaupun dia alpha sekalipun.

EdmunPov.

Perasaanku campur aduk setelah mengetahui bahwa lara sebenarnya belum meninggal.
Dan alice ethan yang mengambilnya atas suruhan lara. Dan yang paling membuat hatiku hancur, aku telah menyianyiakan wanitaku gadiskecilku dulu yang saat pertama kali melihat nya aku sudah jatuh cinta kepadanya. Dan dia pun kini telah bahagia dengan pria yang tepat. Ethan.

Aku sangat penasaran dengan kotak yang diberi lara.

Aku membuka kotak itu dan menampilan fotoku dan lara yang sedang duduk di halaman belakang.

Lalu aku menaruh foto itu diatas tutup kotak itu, lalu setelah itu ada kertas kecil bertuliskan Dear edmund williams.

[TBC]

Dont forget to vomment