EdmundPovSungguh aku lelah, tapi acaranya akan selesai 1 jam lagi, lara telah nsik ke kamar, aku tauu dia sangat lelah, ohh moongoddes maafkan aku telah
Menyianyiakan anugrah yang telah engkau berikan padaku."Ed, i want to talk, lo beneran milih lara jadi luna lo, hmm maksud gue, aneh aja, lo waktu itu bilang ke gue kalo lo ga suka, lara tapi kenapa, sekarang lo nikahin dia, dan lo hadiin luna lo?" Ucao martin. Aku tau dia ngomong seperti itu karna dia sukak sama lara.
"Martin, sebaiknya lo pikirin mate lo, jangan pikirin lara yang sejelas udah jadi luna gue," ucapku, lalu aku berlalu meninggalkan martin. Aku naik ke atas dan masuk ke kamar,
Aku melihat lara sedang tertidur pulas.Oh moongoddes lara cantik sekali, wajah nya yang polos itu, aku menyentuh pipinya, aku merasakan bekas cakaran itu, maafkan aku lara karna kuku ku ini wajah mu jadi seperti ini, tapi kecantikan mu tidak berkurang sama sekali.
Aku memeluk lara, wanitaku terbangun, aku mencium bibirnya, dqn kami melakukan penyatuan, aku menandainya. Dan akhirnya setelah selama 1 jam melakukannya, kami tertidur.
Paginya aku terbangun dengan sinar matahari yang menembus ke kamarku aku melihat ke samping kananku aku tidak melihat lara, dimna dia?
Aku menemukan seprai kasur yang bewarna ada bercak darah disana.Aku langsung bangun dan melihat ke kamar mandi tapi lara tidak ada disana, dan aku memutuskan untuk cuci muka terlebih dahulu dan turun kebawah mencari lara,
"Mikee!" Teriak ku dengan suara alphaku aku melihat mike menunduk
"Ada apa alpha?"
Ucap mike masih menunduk tak berani menatapku."Dimana luna?"
"Luna berada di halaman belakang alpha" ucap mike, laluu aku pergi ke halaman belakang, aku melihat lara yang sedang duduk dikursi kayu,
Dia terlihat sedih, sedih? Mengapa?
"Lara, hei kau baik baik saja sweetheart?" Tanyaku sambil memegang tangan nya.
"A a aku, baik baik saja ed, kau jangan khawatir" ucapnya sedikit tersenyum, aku tau pasti ada yang dia sembunyikan dariku, tapi apa? Ah sudahlah
"Ed?, apakah kau yang membunuh kakakku, saat perperangan itu? " ucapnya, sontak aku terbangun dari lamunanku, dan aku menatap mata nya, oh godd dia bersungguh sungguh.
"Hmm, maafkan aku lara, kakak mulahh yang menyerang ku pertama kali, maafkan aku" andai waktu bisa diulang kembali aku tak akan melakukannya lara" ucapku terus terang
"Haha,terimakasih atas kejujuran mu ed, dan terimakasih atas luka di wajahku" ucap lara, dan dia langsung pergi, tidak. Aku tidak membiarkan nya pergi, aku menahan lengan nya, dia ingin melepaskan tangan ku tapi, tenagaku lebih kuat dari padanya, jadi dia tidak bisa melepaskan tangan nya.
"Lara, maafkan aku" ucapku lirih, aku menyesal sungguh lara, cobalah mengerti.
"Go away ed! Leave me alone! Aku ingin sendiri" dia menyentak kan tanganku, dan aku melepaskan nya, dia benar dia butuh waktu untuk sendiri.
"Maafkan aku lara, aku menyesal"
Aku menatap punggung lara dan menghilang.
"Apa yang kau lakukan padanya ed? Mengapa kau buat dia mensngis lagi? Kau bilanv kau mencintainya, tapi kenapa kau membuat nya menangis lagi? Tak puaskah kau sudah membuat hati nya hancur selama 4 tahun terakhir ini? Dengarkan aku ed, dia sangat mencintaimu, andai saja dia adalah mateku, aku tidak akan menyianyiakannya seperti yang kau lakukan," ucap martin, aku menahan emosiku.
Ya aku menyesal karna telah menyinyiakan lara selama ini, tapi aku sungguh tidak sengaja kali ini, laki laki itu, yang menghajarku aku tidak tau kalau itu kakaknya lara, dan lagi pula saat itu aku belum mengenal lara.
"Jaga dia untukku martin, dia tidak ingin bicara padaku karna, di sudah tau bahwa akh ysng membunuh kakaknya, sungguh martin, laki laki itu yang menyerang ku duluan," ucapku, martin pun mengangguk dan pergi meninggalkan ku.
Oh moongoddes cobaan apa lagi ini?
Aku masuk kedalam, dan mike menyampaikan bahwa ada pertemuan.
Aku pergi keruangan rapat, sungguh pikiran ku tidak ada di rungan rapat ini, aku memikirkan lara.
"Alpha, kau baik baik saja?" Ucap mike, yang menemani rapatku, rapat telah selesain dan aku mengabaikan perkataan mike. Lalu aku kembali ke kamar, oh will meraung raung di dalam benakku.
Kepalaku pusing sekali, yaa inilah yang terjadi kalau aku berjauhan dengan mate yang telah aku tandai.
Aku mengambil handphoneku dan menelpon lara. Hanya ada mailbox. Ohh lara angkatlah, ucapku frustasi.
Lalu aku menelepon martin
"Hallo? Ada apa ed? Tenanglah lara bersama ku, kau tak perlu khawatir" ucap martin, dia tau aku meneleponya untuk menanyai lara.
"Okey, jaga dia martin, aku menyesal sungguh" ucapku lalu aku mematikan sambungan.
LaraPov
.
Dia menahan tanganku,
"Lara, maafkan aku" ucap ed lirih, sungguh hatiku rapuh mendengarnya seperti itu, tapi hati ku lebih sakit lagi saat mengetahui, bahwa ed lah yang membunuh kakak ku."Go away ed! Leave me alone! Aku ingin sendiri" ucapku, lalu aku menyentak kan tangan ku dan ed melepaskan tangannya.
"Maafkan aku lara aku menyesal"
Ucap ed, sungguh hatiku hancur saat mendengar nada suara ed yang rapuh.Lalu aku meninggalkan nya begitu saja, aku pergi kerumahku dulu, rumahku bersama martin.
Aku membuka kamarku dan duduk di tepi kasurku, aku melihat ke arah bunga yang berada di atas meja kamarku,
Bunga itu tampak sudah layu,Aku memaafkan mu ed, tapi hatiku masih hancur, kakak yang sangat aku sayangi mati ditangan suamiku sendiri ohh godd!
Aku menangis, aku mendengar ada yang masuk ke rumah, aku tau itu pasti martin, karna hanya martin yang mempunyai kunci rumah ini, karna ini rumah kami berdua.
Martin masuk ke kamarku,
"Ed menghawatirkan mu"
Ucapnya, aku tidak tahan lagi aku memeluk martin.
"Aku mencintainya martin, tapi hati ku masih sakit, bagaimana hatiku tidak sakit setelah mengetahui, bahwa yang membunuh kakakku suami ku sendiri" ucapku, martin mendekap ku kuat
"Aku tau lara, aku mengerti" ucap martin lalu telfon nya berbunyi.
Ed menelopon nya, martin memberitahu ed bahwa aku bersamanya.
Maafkan aku ed telah membuat mu khawatir, ucapku dalam hati.
Tiba tiba aku merasakan mual, dan kepalaku pusing, lalu martin membawa ku kerumah sakit. Aku tau martin pasti khawatir kalau penyakit ku kumat lagi.
Tapi aku merasakan lain ini tidak seperti biasa nya, aku mual sangat mual.
Hai dont forget to vote and comment thankss guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
IAM THE LUNA.(Completed)
WerewolfHighest rank : 2 in mate. Semenjak peperangan itu, aku kehilangan orangtua ku, pack ku, semuaa nyaa! Dan karna peperangan itu hidupku pun berubah. . . Happy Readding♥♥ 10.Desember.2016 Tamat 29.Januari.2017 THANKYOU GUYS.