secercah cahaya kebahagiaan

12.2K 717 7
                                    

"Salah satu bayi nya sehat, dia tidak terkena tusukan pisau itu"
Ucap dokter itu, aku tersentak dan merasakan hatiku berdebar kencang, cahaya hatiku, masih ada walaupun hanya tinggal 1.

"Terimakasih dok saya ingin kembali ke ruangan istri saya"

Aku menatap wanita yang berada diatas bangkar itu, dia menatapku dengan sendu, kaki ku menggigil aku tak kuat menatap nya, aku merasa gagal menjaga dia dan anakanakku.

"Ed bayi kita disini"  ucapnya mengusap perutnya.

Aku tersenyum pada nya, lalu berdiri di samoing bangkarnya, tidak dapat aku sangka air mataku mengalir.

"Andai saja anak kita keduanya selamat pasti rumah kita akan penuh dengan suara tangis bayi"
Ucapnya lagi, tapi aku salut padanya tidak ada raut kesedihan di wajah nya.

Aku mencium pipinya, lalu memegang perutnya.

"Terimakasih kamu udah menjadi wanita terhebat yang selalu ada disisiku aku mencintaimu lara" ucapku padanyaa.

Dia tersenyum, dan air matanya jatuh, aku mengusao air matanya lembut.

"I love you so much more than you ed"  ucapnya lalu ia memelukku.

LaraPov

Hatiku hancur setelah mengetahu salah satu bayi ku harus pergi mendahului kami.
Aku belum sempat melihat wajah nya, og godd kuatkan aku.

Aku berusaha untuk menahan air mataku, tapi akhir nya jatuh juga karna mendengar dari kata kata ed.

Hari ini kami pulang ke rumah, aku memasuki babyroom tidak bisa kutahan airmataku menetes, ed memelukku untuk menguatkan ku, aku mengelus perutku, aku bersyukur tidak kehilangan kedua anakku, kuburan janinku di letakan di halaman belakang.

Hari kelahiran sang bayi.

AuthorPov.

Edmund terlihat sangat cemas, pria itu selalu saja berjalan mondar mandir di depan pintu yang bertuliskan "RuangBersalin"

Ayah nya dan ibunya selalu memperhatikan nya dan menyuruhnya untuk tenang.

Martin dan istrinya pun turut membantu ed untuk tenang, ada raut kekhawatiran di wajah  martin, ya pria itu masih memendam perasaan dengan lara, tapi dia juga mencintai matenya.

Dokter keluar dari ruangan itu, lalu edmund menghampirinya,

"Bagaimana dok?"-ed
"Putri anda baik baik saja, tapi"-dok
Ucapan dokter itu terhenti dan semua orang memandangi dokter itu dengan wajah yang khawatir.

"Kalian harus sabar, mrs.lara tidak bisa menahan semua nya dan akhirnya dia menyerahkan nyawanya demi putrinya"

Deg.

Lalu pintu itu terbuka dan mengeluarkan seseorang yang telah ditutupi kain putih, edmund lalu mendekati wanita itu dan tidak disangka air matanya pun mengalir.

"Lara, jangan tinggalkan aku,jangan tinggalkan putri kita, lara, maafkan aku"
Ucap ed, lalu mayat lara di bawa keruangan mayat.

Semua orang di ruangan itu menatap wajah putri kecil mereka dengan tatapan haru.

Tidak ada pemakaman.
Lara seperti mati di telan bumi.

EdmundPov

Aku menatap bintang bintang di awan, lara? Apakabarmu? Kau tau putri kecil kita gigi nya sudah tumbuh satu, dia sangat lucu,dan cantik. Seperti mu,cantik sekali.

Aku mengelap air mataku dengan kasar.

Lalu aku masuk ke babyroom yang sangat disukai lara, aku menatap putri kecilku tertidur dengan pulas, wajah polosnya, dia sangat mirip dengan ibunya.

Lara kau lihat anakmu sangat mewarisi wajahmu.

Aku terseyum miris melihat nasibku,malam ini aku berpikir untuk tidur di babyroom ini.

-------
"Sstt,nona semuanya sudah pergi, mereka percaya"
Ucao sang dokter.

"Oh syukurlah, trimakasih dok"

Maafkan aku ed.

[TBC]

Haii guyss makasih udah tetap mau baca cerita aku, aku sekarang lagi bnyak masalah bnget, karna aku ga mau buat kalian nunggu terlalu lama jadi aku memaksakan untuk uodate cerita ini maaf ya lama, dan aku usahakan akan tetap update walaupun cuma short story.
Oh ya baca juga cerita akh yang "CRAZY IN LOVE" thanks.

IAM THE LUNA.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang