Tales of Tales : Creature under the sea

2.2K 94 0
                                    

Saat umurku 8 tahun, sebuah keajaiban terjadi dalam hidupku. Aku bangkit dari kematian.

Suatu malam aku hilang dan seluruh desa membantu untuk mencariku, keesokan paginya aku ditemukan terkapar ditepi danau kecil tengah hutan.

Tabib desa memeriksaku dan ia menyatakan bahwa aku telah tiada. Namun kemudian terdengar nyanyian nan merdu memikat hati.

Seketika aku menyemburkan air yang terperangkap diparu-paruku dan kembali bernafas. Jika tidak dibangunkan dengan nyanyian itu bisa saja aku tidak ada disini.

Disini dikota yang berkembang dan padat jalan-jalan kini dipenuhi dengan kereta-kereta yang ditarik dengan kuda. Pakaian orang-orang sudah mulai menunjukan kastanya.

Setelah 5 tahun merantau, kini aku siap kembali kekampung halamanku untuk menata desaku sebagai utusan dari pemerintahan kota.

Ibu sudah menyambutku diujung desa dengan wajah yang sumbringah tak kuasa menitikkan airmata menyaksikan putra satu-satunya kembali pulang kepangkuannya.

Desa sudah banyak berubah kecuali hutan itu, masih sama seperti dulu. Gelap dan berkabut, tak seorangpun berani masuk kecuali keluarga pemburu.

Malam itu aku pergi ke bar untuk bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Evan adalah salah satunya, dan ia keluarga pemburu.

Evan menceritakan semua kejadian yang selama ini ia saksikan di hutan tepi desaku.

"Saat itu aku masih belajar menentukan arah mata angin dengan memperhatikan arah tumbuh lumut. Aku terpisah dengan ayahku dan seperti yang tetua katakan, jika kau mendengar nyanyiannya itu artinya kau tersesat."

"Nyanyiannya?" Tanyaku.

"Nyanyian makhluk penjaga danau kecil ditengah hutan."

"Seberapa besar danau itu?"

"Hey kau merusak ceritanya! Bukan itu bagian serunya, aku akan menceritakan bagaimana aku keluar dari hutan itu bukannya mengukur diameter danau."

Kemudian Evan melanjutkan ceritanya namun aku tak terlalu memperhatiakn karena kepalaku dipenuhi dengan pertanyaan apa itu danau yang sama dimana aku ditemukan 15 tahun yang lalu? Dan apa itu nyanyian yang sama yang menyelamatkanku juga Evan?

Beberapa minggu telah berlalu, aku mulai menikmati kebiasaan-kebiasaan di desa. Tapi rasa penasaranku semakin menjadi-jadi akhirnya aku mengajak Evan si sulung dari keluarga pemburu untuk mencari danau mistis itu.

Awalnya Evan menolak tapi aku tau kelemahannya, pujian.

"Tanpa keturunan pemburu yang gagah berani dan mempunyai sifat alami, bagaimana aku bisa mencarinya sendiri?" Ujarku memelas.

Seketika Evan setuju dan malam itupun kami berangkat. Mengapa malam hari? Karena dipagi hari penjaga makam akan mencegah kami.

"Kau yakin?" Tanya Evan sesaat sebelum kami masuk. Aku hanya mengangguk dengan tampang serius.

Beberapa menit menyusuri hutan yang gelap, hanya dengan pencahayaan lentera seadanya Evan berjalan cukup lincah sedangkan aku masih terbata-bata.

Akhirnya ketakutan terbesarku terjadi, aku terpisah darinya.

Tuhanku tolong aku!

Doaku dalam hati, hawa terasa dingin dan tengkukku mulai merinding. Mulai terdengar sayup-sayup lantunan lagu, lagu yang semakin aku penasaran semakin keras suaranya.

Aku mengikuti nyanyian itu, dan sampailah aku di danau yang aku cari-cari.

Tidak tampak seperti danau karena sangat kecil diameternya, lebih tampak seperti genangan air.

Kumpulan One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang