Aku tidak tau apa yang salah dengan ku sehingga dia sangat membenciku. Padahal aku hanya ingin membantu nya, dia juga tidak terima jika aku bagian dari keluarganya. Ayah ibu ana mereka menerima ku apa ada nya. Tapi kenapa mark tidak. Aku sudah biasa menerima cacian dan hinaan dari orang lain, tapi kenapa saat mark yang menghinaku rasa nya sangat sakit. Ada apa dengan ku,
'Apa tidak cukup semua yang ayah ku berikan padamu, sebenarnya aku bingung bagaimana cara mu mencuci otak ayah ku sehingga dia mau menampung gadis yang tak tahu asal usul nya seperti mu'. Masih teringat oleh ku kata kata menyakit kan mark harus kah aku pergi dari sini.
Tapi aku harus pergi ke mana, aku bahkan belum mendapat kan pekerjaan.seperti nya aku harus bekerja paruh waktu, aku tidak ingin lagi merepot kan ayah dan ibu.####
Ahh akhirnya pekerjaan rumah selesai, walau pun ibu dan bik maryam sempat melarang aku tetap mengerjakan nya. Yah saat ini hanya itu yang bisa ku lakukan untuk mereka, aku akan belajar yang rajin agar aku tidak mengecewakan mereka nanti.
"Ayah ibu aku pergi dulu ya" pamit ku. "Kau ingin kuliah, barangan sama mark aja" kata ibu"tidak ibu aku bisa menaiki bus"mana mungkin mark mau barengan sama aku, ditambah lagi kejadian kemarin."Pergi berdua aja, itu mark. Mark pergi lah barengan sama mina" pinta ibu"aku tidak mau"benar kan dia akan menolak.
"Mark" kata ibu penuh ancaman
"Baik lh" jawab mark sedikit kesal. Aku pun pergi bersamanya.
"Kenapa berhenti disini" tanya ku heran, dia berhenti di dekat halte bus bukan di kampus.
"Turun lah, kau pikir aku mau pergi berdua dengen mu." Jawab nya dingin, huh sudah kuduga, aku pun turun dari motor nya lalu dia langsung pergi. Dasar pria dingin, akhirnya aku pun pergi ke kampus dengan menaiki bus.
#####Untung saja kantin ini tidak seramai kemarin. Jadi aku bisa kebagian tempat untuk menyantap makanan ku.
"Hai boleh aku duduk disini"tanya wanita itu, dia cantik. Aku pun mengangguk sambil tersenyum
" kenal kan aku jihyo"kata nya
"Mina" jawab ku. "Mungkin kita bisa jadi teman, ku dengar kau mahasiswi baru" katanya aku pun mengangguk.Aku bertanya pada jihyo apa ada disini pekerjaan paruh waktu yang bisa aku lakukan
"Kerja paruh waktu" kata nya
"Ya aku sangat membutuhkan nya"
"Hmm bagaimana kalau di kafe paman bibi ku, dia membutuh kan kasir saat ini" aku langsung tersenyum lebar mendengar nya
"Aku bisa" jawab ku senang
"Baik lah, aku akan menemani mu. Bagaimana pulang kampus nanti"
Tanya jihyo, aku pun setuju.Mark pov
Hari ini aku sangat lelah karna tugas di kampus, dan bertambah lelah karna ibu memarahi ku karna mina belum pulang juga kerumah. Aku merebah kan tubuh ku di kasur empuk ku, hari hari ku menjadi beda setelah gadis itu datang ke rumah ku. Lebih baik aku mandi dulu. Tak perlu lama untuk membersih kan diri ku, hanya butuh waktu 15 menit.aku pun pergi ke dapur untuk mengambil minuman, gadis itu belum pulang juga. Apa dia melarikan diri setelah apa yang keluarga ku beri, cih dasar picik. Aku pun mengambil kunci motor ku untuk pergi ke kafe langganan ku, aku butuh refreshing saat ini.Aku duduk di meja paling pojok, dan mengarahkan ke jendela di dalam kafe ini, karna menurut ku tempat ini sangat cocok dengan suasana hatiku.aku bisa melihat orang orang berlalu lalang di luar sana."ada yang ingin anda pesan"
Suara itu menghentikan lamunan ku, dan aku sangat terkejut karna gadis itu ada disini. Apa yang sedang dia lakukan.
"Mark" kata nya juga tak kalah terkejut. "Apa yang kau lakukan disini" tanya ku
"Aku sedang bekerja paruh waktu" jawab nya. "Bekerja untuk apa" tanya ku lagi, tapi kenapa juga aku harus peduli, itu irusan nya.
"aku tidak ingin menyusah kan ayah dan ibu lagi, mangkanya aku bekerja. Apa kau ingin memesan" katanya. "Ya, coklat panas" jawab ku. "Baik lah tunggu disini". Tak lama kemudian pun pesanan ku datang.Aku memperhatikan nya sedang bekerja, dia tampak begitu semangat. apa dia tidak lelah, tunggu kenapa aku khawatir pada nya, ini bukan urusan ku. Tapi aku tidak bisa berbohong kalau mina itu cantik, mata nya yang indah, hidung nya yang mancung, dan bibir nya terlihat manis, kenapa aku baru menyadarinya. Kalau dipikir pikir dia tidak seperti yang ku pikirkan, dia tidak memanfaat kan kekayaan ayah ku untuk memenuhi kebutuhan nya, dia berbeda. Dia bekerja paruh waktu hanya karna dia tidak ingin menyusah kan orang tua ku, tapi kenapa aku sangat membenci nya. Mungkin karna keluarga ku kini lebih dekat dengan nya di bandingkan bersama ku.
Sial kenapa aku malah memujinya, aku pun keluar dari kafe itu.
Mark pov end
######Akhir nya aku bisa pulang, hari ini sangat melelah kan. Ya jihyo menemaniku ke kafe paman nya, dan aku langsung diterima karna paman nya sangat membutuh kan ku saat ini, langsung saja aku bekerja disana. Sudah jam 11 malam, jalanan pun semakin sepi, aku sedikit merinding karna aku jalan sendirian di tempat sepi seperti ini, sangat menakutkan.
Sepertinya ada yang mengikuti di belakang, aku semakin mempercepat langkah ku.suara langkah kaki itu juga semakin mengikutiku.aku berlari sungguh aku sangat takut, aku bahkan tidak berani melihat kebelakang. Tiba tiba lengan ku di tarik dan mulutku di bekap,aku menoleh ternyata itu mark.aku ingin berteriak tapi di sudah lebih dulu mendekap tubuh ku sambil membekap mulut ku. Aku sangat terkejut apa yang mark lakukan, aku hanya bisa memejamkan mata ku menikmati pelukan nya.
"Kau tidak lihat orang yang mengikuti mu tadi,kenapa kau tidak hati hati.untung saja aku lewat sini, jika tidak kau mungkin sudah di habisi oleh mereka" marah nya, aku hanya menundukan kepala ku, jujur aku takut menatap nya.
" sudah lah mari pulang"kata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession [Lengkap]
Fanfiction"Sungguh aku tidak tau, bagaimana kehidupanku nanti setelah menikah dengan mark. Pria dingin dg segala perkataan yg menurut ku sangat berbahaya,dan tidak tau sopan santun" Mina "Aku tidak menyangka, akan menikah dg anak angkat ayah ku.menurut ku dia...