10.wedding

4.8K 229 0
                                    

Esok pagi nya aku memilih untuk menghindari mark.setelah percakapan kami malam kemarin aku sangat malu pada diri ku sendiri.gila Bagaimana bisa aku membuat nya jatuh cinta padaku, seharus nya mulutku ini tidak mengatakan hal aneh malam itu.membuat mark si manusia es jatuh cinta padaku sangat sulit, dia mau bicara padaku saja sudah suatu anugrah bagiku.

Ayah sekarang sudah baikan dia masih dirawat di rumah sakit."apa kau sudah memutuskan"tanya ayah pada mark tapi dia memilih diam. "Ayah jangan bahas itu sekarang"kata ibu khawatir. " aku bersedia menikah"kata mark. Aku terkejut dengan ycapan nya, dia bersedia menikah dengan ku
---------
Mark pov
"Aku bersedia menikah" kata ku, ku lihat semua orang terkejut. Aku sudah memikirkan nya semalaman hingga aku tidak bisa tidur.setidak nya calon istri ku tidak jelek aku juga ingin memastikan apa gadis itu bisa membuatku jatuh hati pada nya.jujur saja aku tidak pernah berpacaran selama ini, aku bahkan tidak tau bagaimana perasaan cinta itu.karna aku tidak ingin terikat suatu hubungan dengan wanita. "Kau yakin" tanya ayah. "Ya" jawab ku. Ku lihat ayah dan ibu tersenyum sedangkan gadis itu masih nampak terkejut. "Baik lah kalau begitu lebih cepat lebih baik" kata ibu. "Oh ya, sekretaris ayah bilang kau bisa masuk kerja besok. Dan mina kau yang akan menjadi sekretaris nya mark" kata ayah, aku pun mengiya kan nya.
Mark pov end
***
Aku tidak menyangka mark akan menerima perjodohan ini. Hari ini aku dan mark mulai bekerja di kantor ayah.mark kembali menjadi dingin seperti dulu, aku kecewa dengan perubahan sikap nya itu.
Sepanjang perjalanan pun tidak ada diantara kami yang berbicara. Sekarang kmi sudah tiba di kantor kami di sambut oleh staf staf kantor dan membimbing kami ke ruangan kami.

Banyak wanita disini menatap mark kagum, dan aku baru menyadari penampilan mark sangat tampan dan juga sexy.ya tuhan apa yang ada di pikiran ku. Kami pun sampai diruangn kami, ruangan nya besar dan begitu elegan. Meja ku terketak tak jauh dari meja mark.apa jadi nya jika hanya ada kami berdua di ruangan ini."kalau begitu saya pamit dulu selamat bekerja"kata salah satu staf kantor itu.kini tinggal kami berdua, mark langsung duduk di meja nya dan mulai bekerja. "Apa kau masih akan berdiri di situ, kerjaan sudah menumpuk" kata nya dingin.aku segera ke meja ku dan mulai bekerja.

Di hari pertama ku kerja aku hanya menerima telpon dan mencatat segala jadwal mark, tapi itu cukup membuat ku kwalahan karna saking banyak nya telpon yang masuk dan tangan ku juga mulai lelah karna mencatat jadwal nya. Sedangkan mark hanya menandatangani semua berkas yang ada.sungguh melelah kan.
***
Mark pov
Aku dari tadi hanya duduk menandatangani berkas berkas di depan ku entah sampai kapan akan selesai.ku lirik arloji ku menunjuk kan waktu nya makan siang.ku lihat ke arah mina dia masih sibuk dengan pekerjaan nya.aku memilih bersikap dingin pada nya seperti dulu, aku ingin tau bagaimana cara dia membuatku jatuh hati pada nya
"Mina pesan kan makanan untuk ku". Kata ku dingin tanpa menoleh pada nya." sekalian pesan kan untuk mu, kita makan disini"sambung ku"baik lah"kata nya dan segera pergi dari ruangan.

Tak lama kemudian dia datang membawa dua kantong plastik di tangan nya, dia memindah kan nya kedalam piring dan meletak kan nya diatas meja tamu ruangan ini.
"Mark makanan nya sudah siap" kata nya, aku pun duduk disana dan mulai memakan makanan ku. "Kau tidak makan" tanya ku, dia nampak kaget "ehh ya" jawab nya duduk di sebelah ku dan mulai memakan.kami makan dalam keheningan, tidak ada yang berbicara.

"Aku penasaran bagaimana cara mu membuat ku mencintai mu" kata ku menatap nya.'uhuk uhuk' dia tersedak makanan nya."kenapa"tanya ku. "Tidak papa" kata nya gugup.aku mendekat kan wajah ku dengan nya, kulihat dia sangat gugup."mark apa yang kau lakukan"kata nya."kenapa kau kan calaon istri ku"bisik ku di telinga nya "katakan bagaimana cara mu" lanjut ku."a-akan kulakukan"kata nya menjauh dari ku, aku tersenyum sinis pada nya.
"Benarkah" tanya ku dan melanjut kan makan ku "tentu saja, aku ke toilet dulu" kata nya dan pergi berlalu.
Mark pov end

Aku membasuh muka ku, kurasa jantung ku sudah tidak normal lagi kenapa berdetak begitu kencang. Sial apa yang harus ku lakukan, jika begini terus malah aku yang semakin luluh pada nya.aku bahkan tidak terpikir bagaimana cara membuat nya mencintaiku.

Aku kembali ke ruangan ku dan melihat mark sedang berbicara lewat telpon setalah itu dia langsung menarik tangan ku. "Mau kemana" tanya ku "ibu menelpon kita harus segera pulang" kata nya tanpa menoleh pada ku. Aku mengikuti nya dari belakang dengan tangan ku masih dalam genggaman nya.tanpa sadar aku tersenyum melihat nya, tangan nya sangat hangat membuat ku nyaman.

Kami sampai di rumah sakit, disana ayah dan ibu sudah bersiap siap seperti akan pulang. "Apa ayah sudah boleh pulang" tanya mark, "ya ayah mu boleh pulang" jawab ibu, ku lihat mark menarik nafas panjang."jadi ibu menyuruh kami kemari hanya untuk menjemput kalian, kenapa tidak suruh supir saja.pekerjaan kantor masih banyak"kata nya, dasar anak tidak sopan pikir ku.

"jadi kau lebih memilih pekerjaan dari pada orang tua mu gitu"kata ibu kesal."bukan begitu, hanya saja ini pertama kali kami masuk kerja dan kami sudah pergi begitu saja.apa lagi aku pemimpin mereka"kata nya. " wah kau sangat berwibawa. Tapi ada yang ingin kami bicarakan dirumah jadi kami menyuruh kalian pulang.masalah kantor aku sudah menelpon kang jon"kata ayah.kami pun pulang ke rumah

Sesampai nya kami di rumah kami berkumpul di ruang tamu, kenapa aku punya pirasat buruk ya."baik lah karna kita sudah berkumpul ayah ingin bilang, kalau pernikahan kalian akan di laksanakan minggu depan"terang ayah "apa" kata kami serempak, aku memang mencintai mark tapi aku belum siap untuk menikah."kenapa begitu cepat"tanya mark bingung.

"Lebih cepat lebih bagus kan.lagian rekan rekan ayah juga kepingin kamu cepat menikah, agar mereka bisa mempercayai perusahaan kita'' kata ayah meyakin kan mark. "kami sudah mempersiap kan semua nya,hanya cincin dan busana saja yang belum.jadi ibu ingin besok kalian fithing busana nya di tempat teman ibu" kata ibu semangat.
****
Seperti kata ibu hari ini kami pergi untuk fithing busana.mark sebenar nya menolak dengan alsan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan nya, tapi ibu mengancam dan entah bagaimana cara nya mark menuruti perkataan ibu. Kami sudah sampai di toko perhiasan, kaami pun memasuki nya.banyak pasang mata yang memperhatikan kami dengan tatapan kagum, mereka terlihat cocok seperti itu lah tatapan mereka.

Kami disambut salah satu staf di toko ini dan menuntun kami untuk mencari apa yang kami cari."apa kalian ingin mencari cincin untuk pernikahan"kata nya ramah."ya apa kau bisa membantu kami"tanya mark. "Tentu saja mari ikuti saya" kata nya, kami pun mengikuti nya di mengeluar kan kotak cincin dan memperlihat kan nya pada kami.
"Bagaimana yang ini.ini terlihat cocok dengan kalian, cincin ini keluaran produk baru kami" kata nya.aku suka model nya, seperti cincin pernikahan edward dan bella "baik lah kami ambil yang ini" kata mark seperti tau kalau aku menyukai cincin itu.setelah itu pun kami pergi ke butik teman ibu.

Kesan pertama kali yang ku lihat saat memasuki butik pengantin ini yaitu indah.pantas saja setiap wanita sangat bersemangat saat mencari gaun pengantin bersama pasangan nya.gaun nya indah indah."kalian sudah datang"suara itu membuat ku bangun dari hayalan ku. "Wah mark kau memilih gadis yang cantik" kata wanita paruh baya itu,ku rasa dia teman ibu.mark hanya tersenyum mendengar nya."baik lah kita mulai ya"kata nya langsung membawa ku mencari gaun yang pas untuk ku. "Aku sudah menyiap kan gaun yang pas untuk mu, gaun itu ada di ruang ganti.masuk lah ke sana nanti akan ada karyawan ku yang membantu mu" kata nya tersenyum aku pun menuruti nya.
***
Mark pov
Aku melihat nya kagum bagaikan bidadari dari surga.dia terlihat cantik menggunakan gaun itu.gaun berwarna krim tanpa lengan, terdapat bunga bunga di bagian dada nya.menampilkan setiap bentuk lekuk tubuh nya, dan terlebih lagi bagian belakang nya menampak kan punggung putih polos nya itu.membuat dia semakin cantik dan sexy."mark bagaimana calon pengantin mu"kata teman ibu tersenyum."tidak terlalu buruk"kata ku datar,munafik.ego ku yang tinggi membuat ku enggan mengatakan nya cantik."benarkah"kata teman ibu kecewa."kalau begitu harus kah kita cari yang lain"kata nya."tidak usah yang itu saja" kata ku cepat, bibik tersenyum melihat ku. "Baik lah,sekarang giliran mu"lanjut nya

Aku menatap mina yang sedang memperhatikan ku.kini aku mengenakan tuxedo senada dengan gaun nya tadi." tampan"kata nya malu malu, tanpa sadar aku tersenyum sendiri mendengar nya.
Mark pov end

Confession [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang