"Cepat sini", perintah al setelah kita sampai di kamarnya
Aku pun menghampiri al yang sudah berbaring di kasur dan seperti biasa al tidur dengan memeluk ku. Itulah kebiasaan tidur al. Al pernah bilang kalau dia tidak bisa tidur tanpa memelukku.
"Aku kan sudah bilang, hari ini aku pulang dan aku menyuruhmu untuk tinggal di apartement ku. Apakah kamu lupa ki aku gak bisa tidur tanpa memelukmu", ucap al dengan nada manjanya
Terkadang aku berfikir, dulu sebelum dia mengenalku bagaimana dia tidur. Sudahlah tak penting.
"Maafkan aku al, aku lupa", kata ku sambil mengelus rambutnya.
"Hmmm"
"Kadang aku berfikir betapa aku di butuhkan olehmu al, tapi di satu sisi betapa aku menderitanya di dekatmu karna kamu membutuhkan ku saat kau butuh lalu kau acuhkan aku lagi al, sungguh aku ingin menjerit fi hadapanmu al dan mengatakan bahwa aku lelah dengan semua ini tapi aku mencintaimu. Aku tidak bisa lepas darimu", ucapku dalam hati
"Aku menyayangimu al", bisikku setelah itu terlelep di samping al dengan posisi al memwluk erat tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionTak ada satu pun orang di dunia yang akan tahu bagaimana takdirnya dan inilah takdirku. Mencintai dia yang tidak menginginkan sebuah ikatan, dia hanya membutuhkan ku disaat mainan dia terpakai. masa lalu pun datang dan menjanjikan sebuah ikatan ntah...