Semakin hari al semakin frustasi karna menginginkan ke hadiran yuki. Bahkan al sempat bunuh diri di kamar mandi. Untung ghibran menemukannya dan langsung membawa al ke rumah sakit. Sehingga al masih bisa terselamatkan.
At rumah sakit
"Maafkan bunda sayang", gumam bunda maya sambil mengusap rambut al
Drrrrrrtttt
Dering telfon bunda maya membuat bunda berhenti mengusap rambut al dan mengangkatnya setelah tau siapa yang menelfonnya.
Via telfon
"Assalamualikum bun, gimana keadaannya? Aku tau dari ghibran ia hampir bunuh diri", ucap si penelfon dengan cemas
"Waalaikumsalam, ia sudah baik hanya saja belum sadar hiks apa bunda terlalu keterlaluan sayang?", tanya bunda dengan tangisannya.
"Bukankah ini keinginan bunda biar ia berubah, ini tinggal sebentar lagi bun. Maka semuanya akan seperti semula kecuali aku", ucap si penelfon dengan miris.
"Kenapa kamu menerimanya lalu bagaimana anak bunda, tapi ya sudahlah mungkin ia yang terbaik untukmu", pasrah bunda maya.
"Maafkan aku bun"
"Gimana keadaannya?", tanya bunda mengalihkan pembicaraan
"Akhir-akhir ini aku menginginkan sentuhannya bun", jawab si penelfon dengan penuh harap
"Anak ku juga menginginkan mengelus perutmu dan ia ingin tidur di perut mu. Kesini lah walau sebentar. Aku tidak mau mempunyai cucu ileran", ketus bunda maya.
"Baiklah bun, ia berada di ruangan apa no berapa?"
"Nanti bunda smskan". Klik
*******
Hari ini yuki di rumah sendiri, mommy gio pergi jalan-jalan sama daddy yang kebetulan baru pulang, terus Gio berangkat ke kantor. Sungguh yuki bosen.Drrrrttttttt
Getaran di hp yuki. Yuki membaca pesannya lalu berangkat ke alamat yang tertera di pesannya.
Setelah hampir menempuh sekitar 1 jam akhirnya yuki sampai dan langsung mencari ruangan tersebut.
Setelah menemukannya yuki langsung masuk dan mendapati satu orang yang menjaganya.
"Assalamualaikum bun", salam yuki lalu memeluk bunda maya.
"Waalaikumsalam, lihatlah anak bunda. Kamu jaga ya bunda mau pulang dulu. Tenang saja ia tertidur akibat obat jadi bunda jamin ia tak akan terbangun",
Yuki miris melihat keadaan al, sungguh jika yuki bisa memutar waktu kembali yuki tak akan pergi meninggalkan al. Tapi sungguh hati yuki amatlah sakit ketika al tidak menginginkan untuk mengikatnya. Dan ia juga berkata bahwa yuki hamil gugurkan saja. Sungguh yuki sakit jika teringat kalimat itu.
"Hey aku ke sini", gumam yuki sambil mengusap rambut al
"Oh iya kata bunda kamu ingin mengusap oerut ku ya. Sini kamu usap ia pasti senang"
"Kamu harus tau aku benar-benar hamil dan ini anak kita yang mau kamu gugurin hiks"
"Kamu tau aku kangen kamu hiks"
"Tapi aku kecewa sama kamu"
"Aku harus bagaimana sekarang, aku kecewa sama kamu tapi hati aku gak bisa bohong kalau aku maaih mencintai kamu hiks".
Sebenarnya al dari tadi sudah bangun karna mendengar suara tangisan, tapi al belum membuka matanya karna ingin tau apa saja yang ingin ia dengar dan betapa bahagianya ia ketika mendengar yuki hamil. Tapi al juga sedih karna begitu bodohnya al telah mengecewakan yuki.
"Oh iya maafkan aku hiks aku sekarang sudah mempunyai tunangan, dia mau menerima kondisi aku bagaimana pun"
Deggggg
"Gak gak boleh yuki hanya milik aku persetan dengan tunangannya", ucap al marah dalam hati
"Aku harap kamu bahagia dengan orang lain karna akupun sudah bahagia dengan Gio pacar pertamaku yang mau mengikatku", kata yuki sambil mengusap air matanya.
"Oh iya al, selamat tinggal", ucap yuki lalu mencium kening al.
Baru yuki akan beranjak pergi, sebuah tangan menahannya.
"Gak kamu gak boleh pergi", ucap al
"Al", bisik yuki
"Aku mohon jangan tinggalin aku, kalau kamu mau kita nikah sekarang", tangis al
"Gak bisa al, aku sudah mempunyai tunangan", jawab yuki sambil berusaha melepaskan cengkraman al.
"PERSETAN DENGAN TUNANGAN MU, KAMU ITU MILIK KU. KAMU GAK BERHAK MENIKAH DENGAN ORANG LAIN KETIKA KAMU MENGANDUNG ANAKKU", bentak al
"Hiks ANAKMU HAH BUKANNYA KAMU TIDAK MENGINGINKAN ANAK INI?", tanya yuki dengan senyum miring
"ITU DULU, sekarang aku menginginkannya. Aku gak mau kegilangan kalian berdua. Aku mohon hiks aku mohon", tangis al pilu.
"Maaf al aku gak bisa, aku gak mungkin khianatin Gio",
"TERUS KAMU TEGA KHIANATIN AKU HAH?",
"Kamu yang memulai al, bukan aku",
"GAK. OK KALAU KAMU TIDAK MAU KEMBALI PADAKU. LEBIH BAIK AKU MATI", al mengambil pisau yang berada di sebelahnya
"Ini kan yang kamu mau, aku MATI", ancam al sambil mengarangkan pisau itu ke denyut nadi yang berada di tangannya.
"Al jauhkan pisau itu, aku mohon
Al""Gak sebelum kamu kembali padaku, aaaggghhht", teriak al ketika pisau itumenggores tangannya.
Darah mulai bercucuran dari tangannya.
"Al aku bilang jauhkan pisau itu", teriak yuki
"AKU BILANG KAMU KEMBALI PADAKU YUKI",
KLEK
"astagfirulloh al jauhkan pisau itu", teriak bunda mayA yang kebetulan baru datang
"Bun bilang sama yuki hiks kemabali padaku bun hiks aku mohon", mohon al
"Sayang dengerin bhnda jauhakan pisaunya", ucap bunda
"GAK AL MAU YUKI", bentak al
"YUKI MILIK GUE, GAK ADA SATU PUN YANG BISA NGAMBIL DIA DARI GUE, bukannya loe sudah membuangnya hah", ucap GIO sambil tersenyum miring lalu memeluk yuki
"GAK BOLEH ADA YANG MENYENTUH YUKI KU", teriak al ketika melihat Gio memeluk yuki
"Yuki mu cuihhh, dia milik ku sekarang, ayo sayang kita pulang", ajak Gio
"Gak gak yuki jangan tinggalin aku, aku mohon. Aku beneran akan bunuh diri yuki", teriak al ketika melihat yuki sama sekali tidak menengok ke arahnya
"Aaaaaagghhhtt", teriak al lalu membuang pisaunya sembarang.
"Sayang hey sudah, mungkin yuki bukan jodohmu", miris bunda maya ketika melihat anaknya menderita lalu memeluk al
"Gak bun yuki milik al bun yuki mi...lik al", setelah mengucapkan itu al pingsan .
********
Hallo guys author gj kembali lagi gimana sudah ketebak teka-tika nya. Mungkin berapa part lagi ke end jadi di tunggu vote+commente nya.
Ok guys
See you
Sinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionTak ada satu pun orang di dunia yang akan tahu bagaimana takdirnya dan inilah takdirku. Mencintai dia yang tidak menginginkan sebuah ikatan, dia hanya membutuhkan ku disaat mainan dia terpakai. masa lalu pun datang dan menjanjikan sebuah ikatan ntah...