Takdir

chapter 6

Tok tok tok

"Sebentar", jawab yang punya rumah

Klek

"Hiks hiks rel", tangis yuki lalu memeluk verrel

"Kamu kenap kuy?",tanya verrel yang melihat yuki nangis

Verrel pun membawa masuk yuki ke apartement setelah itu mendudukan yuki di sofa

"Kenapa hem?", tanya verrel

"Aku benci diri aku rel aku benci, aku kotor rel aku kotor", histeris yuki

"Kuy....", desis verrel sambil mengepalkan tangannya

"Dimana dia sekarang, dimana? Biar gue beri pelajaran dia", tanya verrel lalu bangkit

"Jangan aku mohon jangan hiks", ucap yuki sambil memeluk verrel dari belakang. Lalu yuki pingsan.

"Kuy bangun kuy",

---------
Semua bodyguart al mencari yuki. Mereka ke kostan yuki. Tapi pintunya di kunci.

"Hallo bos, nyonya gak ada di kostannya", ucap bodyguart al

"Sial kemana dia", batin al

"Cepat kalian harus menemukan dia". Klik (sambungan di putuskan oleh al).

-----------

"Hallo key, bisa ke apartemen gue sekarang?, ini soal ikuy", via telfon

"Oh ok", jawab verrel.

"Maafin gue kuy, tapi dia harus bertanggung jawab", gumam verrel.

"Gue sayang sama loe kuy bahkan cinta", .

Tokk tok

"Rel ada apa dengan ikuy?", tanya keyna langsung setelah verrel membukakan pintunya.

"Loe jagain dia aja, gue pergi dulu. Nanti gue jelasin", ucap verrel lalu pergi.

******

"Ah si** loe, ba****** al", ucap verrel lalu memukul stir kemudi.

Verrel yang melihat al memasuki mobil bersama wanita lain langsung menghadang al.

"Mau kemana lo an**ng?", teriak verrel sambil mencekal kerah baju al

"Lepas"

Buggggg

"Tanggung jawab loe an****", teriak verrel sambil memukul al.

"Aaaa tolong", teriak wanita cadangan al

"Diem loe, pergi", ucap verrel sambil memberikan kartu kreditnya setelah itu wanita cadangan al pergi.

"Lepas an**ng", sentak al

"Gue minta pertanggung jawaban loe",

"Gue baru makainya sekali jadi buat apa gue harus bertanggung jawab", jawab al tajam

"Dia bukan narang bego yang bisa loe pakai sesukainya"

"Memang tapi dia boneka gue", seringai al

Bug bug
Baku hantam pun terjadi, lalu datanglah yuki memisahkan mereka.

"Stooppp", teriak yuki

"Kuy kenapa loe disini?", tanya verrel lalu melepaskan al

"Ini urusan aku rel jadi biar aku yang urus, kamu pergi aja", ucap yuki

"Tapi kuy....",

"Plis rel", potong yuki

"Ok. Hati-hati", ucap verrel lalu mencium kening yuki

"Dasar bit**", gumam al

"Ayo", yuki memapah al untuk sampai di apartement. Lalu yuki membersihkan luka al.

Al memperhatikan yuki yang hanya membersihkan wajahnya tanpa balik melihat al.

Cupp (al mencium bibir yuki)
Al yang terbuai ingin melanjutkan tapi yuki terus merinta akhirnya al melepaskan pagutannya

"Kenapa?", decak al yang belum puas mencium yuki

"Al aku mau tanya sama kamu?",

"Hm"

"Hubungan kita sudah 3 tahun al, apakah kamu masih belum mau mengikatku", tanya yuki hati-hati

"Aku kan sudah pernah bilang jangan anggap hubungan kita serius karna aku tidak pernah menginginkan ikatan", jawab al dengan suara bosy nya.

"Tapi kamu sudah ambil barang berharga aku al", ucap yuki

"Woles aja kali baru juga sekali. Perut loe juga ke mungkinan isi hanya berapa persen kalau pun isi tinggal loe gugurin gampangkan, lagi pula cewek di jakarta hampir semua sudah gak perawan jadi santai aja kali", woles al

"Tapi aku beda dengan mereka al", teriak yuki

"Lo sama aja bit**",

Plakkkk

"Loe, mulai sekarang kita sudah gak ada hubungan apa-apa lagi. Loe jangan pernah hubungin gue lagi", tunjuk yuki ke muka al dengan tangisannya

"Gak akan", tantang al

"Loe, aaaa"

Yuki pergi dari apartemen al dengan kacaunya. Air mata terus berjatuhan dari pipinya. Bahkan yuki tidak sadar kalau dia sekarang berada di tengah jalan.

Tiiiiiiitttttttt

"Aaaaaaa", teriak yuki

"Kok gak sakit ya bukannya tadi aku hampir tertabrak", tanya batin yuki (yuki merem pakek tangannya)

"Bisa loe bangun dari tubuh gue?",

"Ehhhh"

"Sayang?", tanya si penolong memastikan aetelah yuki bangkit dari tubuhnya

Deeggggg

"Suara ini, gio",

"Gio", bisik yuki

"Ah sayang aku kangen banget sama kamu", peluk gio

"Hallo sayng masih ingat aku kan?", tanya gio

"Gio bawa aku pergi dari sini, aku mohon gio, aku mohon", tangis yuki

"Loh loh kenapa sayang"

"Plis", mohon yuki

Gio membawa yuki ke mobilnya yang terparkir di seberang. Setelah itu membawa yuki ke apartemennya.

*******