Setelah keluar dari rumah sakit, al langsung melamar yuki dan menikahi yuki. Acara pernikahan mereka sederhana tapi itu sangat berkesan di hati yuki apalagi setelah mendengar mereka berdua telah sah.
Kini al dan yuki tinggal di rumah yang al belikan untuk hadiah pernikahan mereka, lebih tepatnya untuk hadiah kedatangan calon bayi.
Rumah ini 2 tingkat dengan halaman penuh dengan bunga warna-warni dan bercat biru putih.*******
Usia kandungan yuki kini sudah meninjak 9 bulan dan sudah 1 bulan penuh al mengerjakan kerjaan kantornya di rumah karna takut terjadi sesuatu sama yuki.
Yuki sudah melarangnya tapi al malah merajuk dengan cara mogok makan, akhirnya yuki membiarkan al di rumah tapi sambil melakukan tugasnya sebagai ceo.
"Sayang masa aku laper", ucap al, karna kebetulan baru aja al makan. Tapi sekarang al sudah minta makan lagi.
Kalian pasti berfikir seharusnya yuki yang nafsu makan tapi justru malah al, al bahkan makannya 2 kali lipat dari biasanya.
Al juga yang selalu merasakan ngidam meakipun tidak separah waktu usia kandungan yuki masih 2 bulan. Untuk soal mual, al sudah tidak pernah merasakan mual lagi.
"Kamu kan baru makan sayang masa sudah lapar lagi", jawab yuki sambil mengusap rambut al.
Ya mereka kini sedang bersantai ria di ruangan kerja al, kebetulan al baru menyelesaikan pekerjaannya.
"Tapi aku lapar honey", rengek al
"Yaudah, mau makan apa? Aku buatin?"
"Aaahhh aku takut kamu jatuh, tapi aku makan pasakan kamu", rengek al
Setelah mereka kembali bersama memang al jadi manja sekali sama yuki karna ia takut kehilangan yuki kembali jika sikapnya masih sama seperti dulu.
"Yaudah, jadi sekarang kamu mau apa", tanya yuki dengan sabar
"Aku mau..."
"Aaaa ay sakit", ucap yuki dan keluarlah air yang merambat ke kaki yuki
"Sayang kamu kenapa, bunda", teriak al yang panik melihat yuki kesakitan
"Kamu kenapa sayang te..., astagfirulloh al. Cepat bawa yuki, yuki mau lahiran"
Al pun langsung menggendong yuki ala pengantin dan memasukkan ke mobilnya sedangkan kemudi oleh supir pribadi al
"Sayang kamu tenang ya, aaaa pak cepat"
Huhuhu
"Ay sakit"
"Iya kamu sabar", ucap al sambil berusaha untuk tidak teriak karna yuki mencengkram tangannya kuat sekali.
Sakit yang al rasakan sekarang pasti gak sebanding dengan yang yuki rasakan.
"Pak kita sudah sampai", ucap pak supri supir pribadi al
"Suster-suster cepat istri saya mau lahiran", teriak al ketika mereka sudah berada di delan rumah sakit.
Suster pun langsung memindahkan yuki dari gendongan al ke kasur dorong (he author gak tau namanya, lupa lagi) setelah itu langsung membawa yuki ke ruangan tempat melahirkan.
"Bun, yuki", gusar al sambil bolak-balik
Klek
"Pak, bisa masuk istri Anda butuh dukungan Anda", ucap suster
Al pun langsung mengikuti suster itu, sedangkan bunda maya menunggu di luar.
"Ayo bu tari nafas, keluarkan"
"Huh huh aaaaaa"
"Ayi sayang, kamu pasti bisa", semangat al sambil menyeka peluh yuki dengan tangan kirinya, karna tangan kanannya sedang di genggam al.
Kadan al juga harus merasakan cubitan pedas dari yuki.
"Ayo bu tarik nafas"
"Aaaaaaa"
Owek owek
"Alhamdulillah, anaknya cantik sekali bu", ucap dokter sambil menggendong bayi
Bayi alki pun di bersihkan setelah itu al mulai mengadzaninya dan mengomatinya.
"Ini bu", ucap dokter
"Keluarga pasien silahkan masuk", ucap suater lalu keluarga beserta sahabat alki memasuki ruangan yuki pun masuk berbondong-bondong.
"Aaaaa cantiknya cucu oma", gemas bunda maya ketika melihat cucu pertamanya di gendongan al.
"Iya tante, tapi kuy kok gak mirip sama loe ya. Justru mirip al versi cewek", ucap andoy yang kini mulai akrab dengan yuki sedangkan yuki cemberut
"Masa gak mirip aku", rengek yuki
"Ya dong kan ini bikinin gue jadi harus mirip gue", sombong al
"Owek owek"
"Aduh bun nangis gimana ini", panik al
"Dia mau cucu al", ucap bunda maya lalu mengambil anak alki dan memberikannya ke yuki
"Ini sayang cucu oma mau cucu", ucap bunda maya sambil menyerahkan bayi mungil nan menggemaskan ini ke yuki
"Stop, jangan di buka. Masih ada pengganggu", ucap al ketika yuki mulai membuka kancing bajunya
"Ya al padahal kita mau lihat sikit lah al", ucap ghibran sambil menaik turunkan alisnya
"Gak boleh, keluar"
"Ya al amat sikit napa", sahut andoy yang langsung di balaa tatapan tajam al
Mereka pun akhirnya keluar dengan menyisakan bunda, al dan yuki
"Mmm cucu oma haus ya", ucap bunda yang melihat cucunya rakus minum
"Mom, dad mau dong cucu", blusssss
"Al....."
"Viss sayang"
"Jadi siapa nama cucu oma yang cantik ini?", tanya bunda maya sambil melihat cucunya
"Mmmm Anisa Nuralkila Kohler", jawab al
"Caca cantiknya"
END
OK GUYS AKU TAU INI MAKSA BANGET END NYA, TAPI AKU MAU FOKUS KE UN LAGI PULA CERITA INI AKU SUDAH MENTOK IDE CERITANYA HADI DIUDAHIN.
BUAT YANG NUNGGU EPILOG NYA AKU USAHAIN.
OK GUYS, SEE YOU.
AKU HARAP KALIAN MASIH SUKA BACA CERITA KU YANG LAIN, SEPERTI PANGERAN POSESIF, YOU'RE MY DESTINY SAMA ADAKAH KEBAHAGIAAN UNTUKKU!!!
LOVE YOU, GUYS
SINTA
22 JANUARI 2017
19:24

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionTak ada satu pun orang di dunia yang akan tahu bagaimana takdirnya dan inilah takdirku. Mencintai dia yang tidak menginginkan sebuah ikatan, dia hanya membutuhkan ku disaat mainan dia terpakai. masa lalu pun datang dan menjanjikan sebuah ikatan ntah...