09 Agustus 2016
Memang bukan satu kelas, bukan satu jurusan apalagi satu angkatan. Kamupun sudah ada yang punya, iya dia teman baikku Maulana adalah orang beruntung yang mendapatkanmu, Oktavian.Sudah lama aku menantimu putus darinya, dan sekarang iya kebetulan itu terjadi. Kamu break up dengannya, dan aku sedikitnya punya kesempatan mendapatkan perhatianmu.
Dari sosial mediamu, aku meminta kontak pribadimu. Berkenalan layaknya bulan dan matahari, iya kita beda prioritas kamu menerangi dan menemani aku menerangi dan membebani.
--
17 Oktober 2016
"Sempet ilfeel sih sama lo put, waktu lo deketin gua awal - awal. Soalnya gabiasa aja haha"Kalimat - kalimat itu memang sering terulang dikepalaku dan bibir ini membentuk huruf U yang manja.
Memang sedikit membingungkan harus bercerita dari mana. Kisahku tak semerdu nyanyian burung tak seenak pizza mahal tak seindah ciptaan-Nya.
Kenalkan aku Putra, anak keturunan ayah-ibuku. Yang selalu aneh ketika merasa jatuh cinta.
"Langkahmu adalah langkahku, teruslah melangkah aku ada dibelakangmu walaupun kau tidak sadar."
"Teruslah membenciku karena salahku, aku akan tetap satu langkah dibelakangmu tanpa mengucap."
"Melangkahlah kedepan, jangan pikirkan aku lagi. Aku telah terlalu menyakitimu."
--
Intro
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak di putih abu - abu.
RomantizmAdalah sebuah selingah diantara tugas - tugas yang menenangkan hati. Senyummu disebrang sana menjadi alasan aku betah berlama - lama disini. Kadang memang menyebalkan, sering kali membuat rindu. Hello my secret dear, its for you.