Kiyoshi's POV ♡
_________________________________Aku benar-benar kaget melihat perubahan pada diri Sachi. Bagaimana tidak, jika gadis kecil yang manis dan baik sudah menolongku keluar dari maut tiba-tiba berubah menjadi monster yang mengerikan. Gadis itu terlihat seperti hantu di film horor.
Aku masih belum tau harus kemana saat ini. Hari mulai gelap walau sejak tadi pun suasana gelap. Tapi langit sudah sangat pekat dan sekitarku sangat sepi benar-benar tidak ada tanda-tanda kehidupan. Menara arwah pun masih belum menunjukkan tanda apapun.
Aku bangkit berdiri dari posisi dudukku di atas tanah. Sesaat aku seperti mendengar gemuruh yang berasal dari dalam menara arwah. Tenggorokanku seketika tercekat dan perasaanku mulai tidak enak. Seperti sesuatu akan terjadi beberapa saat lagi.
Aku memandang berkeliling halaman luas sama seperti yang ada di sekolah tapi tidak ada bangunan tidak ada bunga-bunga dan tidak ada pos satpam. Aku harus mencari tempat bersembunyi setidaknya mampu melindungiku hingga pagi nanti.
Tak jauh dari menara aku lihat sebuah pohon besar yang lebat. Aku segera berlari menuju pohon itu saat gemuruh dari dalam menara semakin jelas terdengar. Aku menyembunyikan diriku dibalik pohon besar sambil berusaha mengintip kearah menara.
Menara tinggi itu seperti bergetar. Seperti ada sebuah gempa bumi yang hanya terjadi di sekeliling menara itu saja. Guncangannya membuat pohon yang menjadi tempat persembunyianku menjadi ikut bergetar. Beberapa daunnya jatuh berguguran.
Aku masih mengamati dengan hati-hati kearah menara. Pintu-pintunya mulai terbuka disusul dengan jendelanya. Gemuruh itu tidak lama berhenti saat semua pintu dan jendela itu terbuka lebar. Tanpa sadar aku mencengkram erat dahan pohon tempatku bersembunyi saat seseorang keluar dari dalam menara.
Seseorang dengan jubah hitam panjang yang berkibar saat angin berhembus itu berdiri di ambang pintu menara arwah. Ia terlihat seperti laki-laki biasa pada umumnya. Orang itu masih tetap berada di tempatnya tanpa melakukan apapun.
Aku kaget ketika tiba-tiba ia menoleh kearahku. Sontak aku berbalik menyembunyikan diriku pada pohon besar. Jantungku berdegup kencang hingga aku mampu mendengar detaknya dengan jelas.
"Bagaimana ini kalau dia melihatku tadi?" Aku berbisik mengelus dadaku yang sesak karena takut.
Aku tidak berani berbalik apalagi mengintip seperti tadi. Aku tidak ingin mengambil resiko karena tidak mengenal laki-laki itu. Bisa saja dia baik tapi bisa juga adalah lawan yang harus dijauhi. Aku mengingat kata-kata Sachi sebelum ia pergi untuk lebih berhati-hati saat malam.
Beberapa saat tidak terjadi apapun gemuruh pun menghilang. Tapi suara ribut seperti angin berhembus kencang terdengar di sisi belakangku. Aku mengepalkan kedua tanganku kuat-kuat.
"Ada apa lagi di belakang sana?" Aku memejamkan mata dan mendekatkan lebih erat lagi tubuhku dengan batang pohon.
Saat aku membuka mata aku tersentak saat melihat seseorang berdiri dihadapanku. Seorang laki-laki yang aku lihat tadi berdiri di ambang pintu menara arwah kini berada di hadapanku. Aku menatapnya dengan detak jantungku yang masih menggebu. Ia menatapku juga dengan sorot mata tajam yang menusuk.
Perlahan aku menggeser tubuhku keluar dari persembunyian. Aku berniat berlari menyelamatkan diri seandainya laki-laki itu ingin berbuat jahat padaku. Saat aku berbalik menghadap menara untuk kabur nyatanya aku lebih dikagetkan lagi dengan pemandangan yang ada.
Ribuan bahkan jutaan arwah keluar dari dalam menara dengan sangat cepat. Berbagai bentuk mereka menyeramkan ada juga yang terlihat seperti manusia biasa. Aku tercengang dan membatalkan niatku untuk pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/92985662-288-k443429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reikai ( Perjalanan di Dunia Arwah )
FantasySeorang anak perempuan bernama Kiyoshi terjebak dengan setengah kesadarannya dalam Dunia Arwah. Kejahilannya di sekolah membuatnya terseret kedalam masalah yang mempertaruhkan hidup dan matinya. Didalam dunia yang dia tidak mengerti dan penuh rintan...