Dunia Arwah

41 1 0
                                    

Author 👻
__________________________________

Kiyoshi berhasil melarikan diri dari incaran para pengincar jiwanya. Bersama dengan gadis kecil yang tiba-tiba muncul bagai pahlawan menolongnya menyelamatkan diri. Kejadian itu membuatnya hampir mati karena serangan jantung.

Kedua gadis itu masih melayang-layang di udara. Setelah berhasil kabur dari para kanibal hal lain yang membuat Kiyoshi masih tidak nyaman adalah keberadaannya. Terombang ambing di udara yang terasa cukup lama. Ia tau jarak antara lantai atas dengan dasar tanah tidak terlalu jauh. Tapi ia merasa ini begitu lama.

Kiyoshi melirik kearah gadis kecil yang melayang disampingnya. "Hei kamu!" Serunya. "Berapa tinggi lantai atas? Dan bagaimana kita kalau sampai mati karena jatuh dari ketinggian seperti ini?"

Gadis kecil itu menoleh padanya. Ia tersenyum tipis. "Mana mungkin kamu mati. Kan kamu memang sudah mati." Ucapnya polos.

Pernyataan gadis kecil itu benar-benar menohoknya. Ia mengerjap membayangkan dirinya tergeletak tidak bernyawa di rumah sakit dan sekarang arwahnya gentayangan di sini. Kiyoshi merasakan sakit yang teramat sangat di dalam hatinya.

"Bohong! Tidak mungkin begitu." Kiyoshi masih menyangkal.

"Kita coba saja."

Gadis kecil itu memutar tubuhnya berbalik menghadap kebawah kearah tanah tepat sebelum mereka jatuh dan membenturnya. Satu kakinya terlipat dan bertumpu pada kaki satunya. Gadis itu mendarat dengan sangat baik.

Berbeda halnya dengan Kiyoshi. Ia tidak menyadari bahwa ia sudah sampai pada lantai dasar. Posisi tubuhnya masih melayang. Kedua tangannya terentang dengan satu tangan masih berpegang pada gadis kecil itu. Sesampainya di tanah Kiyoshi yang tidak siap hanya merelakan punggungnya menjadi bantalan saat jatuh.

"Aduh!" Dia menjerit. "Kenapa tidak bilang kalau sudah dekat?"

Kiyoshi membenarkan posisinya. Ia duduk bersila di atas tanah yang keras. Pandangannya menyapu sekeliling memperhatikan apa yang sudah terjadi. Betapa kagetnya ketika ia memandang keatas tepat kearah sebuah gedung yang gadis kecil itu sebut sebagai menara arwah.

Gedung itu benar-benar tinggi mungkin sekitar seratus lantai. Kiyoshi tidak menyadari perubahan ekspresi wajahnya yang aneh. Ia baru saja jatuh dari atas lantai ke seratus dan dia baik-baik saja. Seketika ia menatap gadis kecil di hadapannya.

Gadis kecil itu menatapnya sambil bergoyang-goyang seperti seseorang yang tidak sabar. "Kenapa?"

"Kamu serius. Aku sudah mati?" Kiyoshi mengangkat wajahnya tinggi-tinggi mengarah pada gadis kecil itu.

"Apa rasanya sakit?"

Kiyoshi menggeleng. "Kenapa bisa begini?"

Kiyoshi sontak merasa sesak. Rasa takut yang besar menyelimutinya hingga membuat dirinya gemetaran. Ia tidak bisa membayangkan saat ini tubuhnya disana sudah tidak bernyawa lagi. Jika ini benar maka jasad yang ia lihat di ruangan itu adalah benar jasadnya.

"Lalu, bagaimana dengan tubuhku? Aku meninggalkannya di ruangan kosong itu. Bagaimana kalau Hiro tidak bisa membuka pintunya? Bagaimana kalau tidak ada orang yang menemukannya?" Kiyoshi bangkit berdiri karena panik.

"Kalau sampai tubuhku tetap disana hingga liburan selesai apa jadinya? Ya ampun! Ada apa ini? Kenapa jadi begini?"

Kiyoshi dengan perasaan panik berjalan kesana kemari dengan sangat kalut. Pikirannya mulai tidak karuan dan berpikir hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi padanya dan tubuhnya. Ia menyesali keingintahuannya yang berlebih pada ruangan aneh itu disekolahnya.

Reikai ( Perjalanan di Dunia Arwah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang