8

6 3 0
                                    

Persidangan pertama Song yi kyung dimulai, ia duduk di samping pengacaranya, Arin. Sang pengacara memanggil saksi untuk masuk.

saksi masuk dan duduk, ia memperkenalkan diri "namaku Jun, teman kerja tersangka"

"Baik saya akan menanya beberapa pertanyaan" lelaki itu hanya mengangguk. "Saat di tempat kerja kenapa kalian melemburkan diri?"

"Karena kami harus membereskan peralatan dapur"

"Baik, apakah benar saat kalian melihat kejadian itu?" Arin bertanya dengan tersenyum kecil.

"Ya kami melihat kejadian, pemerkosaan tersebut" Jun menjawab sembari menundukkan kepala.

Di bangku penonton lelaki berjas rapi berdiri kemudian duduk kembali untuk menenangkan pikirannya.

"Lihat yang mulia, ia memberi penjelasan bahwa tersangka hanya melihat, tak melakukan hal yang di tuntut oleh sang penuntut " sang pengacara menjelaskan.

Jun terbelalak mendengar itu, ia merasa pasrah dengan semua ini.

"Dan setelah kalian melihat, kau menarik tersangka untuk kabur, dan saat kalian tertangkap oleh sang pemerkosa, dan tersangka di tuduh memerkosa wanita itu karena kau yang memintanya?" Ia bertanya dengan lantang. Saksi kehabisan kata-kata.

"Yang mulia, pengacara memaksa saksi untuk menjawab semua pertanyaannya" penuntut membela.

"Lanjutkan" hakim berbicara. Pengacara itu mengangguk dan melirik saksi.

"Ya, semuanya benar, akulah yang meminta itu pada pemerkosa" jawabnya pasrah.

Pata penonton pun ricuh berbicara ini-itu. "Ini pertanyaan terakhir, siapa yang memperkosa korban, sampai ia terbunuh?" Pengacara itu bertanya pelan.

"Hhh..... bossku kim jibum" jawabny dengan yakin.

"SIALAN KAU, KAU MENUDUHKU..!!!" Di bangku penonton terdengar teriakan seorang lelaki berjas, yang tak lain ialah Jibum.

"KAU YANG MEMBUAT INI RUMIT" IA juga berteriak, "BERANINYA KAU!!" Di sana menjadi sangat ricuh.

"Diam..Diam!!,penjaga amankan mereka berdua!" Hakim bersorak.

"Jadi kesimpulannya yang mulia, tersangka di tuduh, melakukan pemerkosaan itu dan ia tak melakukan hal apapun saat di tempat kejadian, cukup sekian"

Hakim mengetok Palu dan menutup sidang kali ini.

Yikyung memberi salam dan berterimakasih pada Arin, akhirnya ia terbebas dari penjara.

Arin keluar dari gedung itu, dan berjalan lambat, "waaahh... kau sangat hebat Arin, dalam sidang pertama kau bisa menyelesaikannya langsung, dan hanya meminta satu saksi saja, kau memang yang terbaik" Seunghwan tiba-tiba berlarian dan berbicara seperti itu, Arin hanya menanggapinya dengan senyuman.

Sore ini matahari menerangi bumi, meski cuaca masih saja terasa dingin. Mereka duduk untuk menunggu kereta, jarak antara gedung pengadilan dengan cafe Seung hwan memang jauh.

Arin melihat seseorang dari kejauhan, matanya terbuka lebar, ia tak percaya melihatnya. Seunghwan memperhatikan Arin dan ia juga melirik ke samping.

#bgm(lyn- love story OST the legend of the blue sea)

Lelaki itu berjalan menuju kemari dan berhenti di depan Arin, menyapanya

"Long time no see, hai Arin" Lelaki itu tersenyum padanya. Arin melihatnya takjub, Lelaki itu memakai blazer hitam di dalamnya ia juga memakai jas hitam.

"Hyung!!!, lama tak jumpa... aku sangat rindu hyung!!" Seunghwan memeluk lelaki itu dengan penuh Cinta

berdiri dan menatapnya sejenak, mereka mengobrol di Cafe Seunghwan, kecanggungan di antara mereka hanya beberapa menit. Seunghwan lah yang membuat pertemuan itu menjadi gelak tawa, ia menaceritakan segalanya, Arin hanya menanggapinya dengan tawaan.

"Donggyun hyung, kau sebenarnya kemana?, kau sudah menghilang hampir 3 tahun sama seperti Nan" Seunghwan bertanya, saat membicarakan tentang Nan ia menunduk.

"Aku bekerja di Busan menjadi Dokter anak" Donggyun menjawab dan memberikan kartu nama pada mereka berdua. Arin melihat kartu itu, di itu tertera nama Hong donggyun.

"Oh iya, kenapa kalian tak bersama Nan?" Donggyun bertanya.

"Aku sudah bilang tadi kan, ia menghilang sepertimu, entah kemana bahkan ia tak mengucapkan sepatah katapun saat terakhir kita bertemu" seunghwan menjelaskannya.

"Hhh.... itu aneh, apa dia marah pada kita?",  "dan bagaimana denganmu Arin?" Donggyun melirik wanita itu.

"Eh?... " ia menoleh dan menjawabnya dengan bergumam.

"Dia menjadi pengacara, bukankah hebat?" Seunghwan menggoda Arin dengan menyenggol tangannya.

"Itu hebat, sangat hebat, sudah berapa klien yang kau adili kkk..." Lelaki itu tertawa.

"Satu, inipun sedang proses.." katanya lesu.

Mereka menghabiskan waktu banyak di cafe itu. Arin dan Donggyun pulang bersama karena lelaki itu ingin mampir ke rumah bibinya.

'Ttokk..Ttokk..Ttokk', Hyeji yang sedang sibuk Memasak harus membuka pintu karena suaminya sedang lembur kerja. Ia membuka pintunya dan terkejut melihat Donggyun yang tiba-tiba memeluknya.

Donggyun sesekali memanggilnya, Hyeji bertanya ini itu dan Donggyun dengan senang hati menjelaskannya, mereka masuk dan menuju ruang makan, dan Hyeji pun menyiapkan makan malam.

"Ibu,.. ayah lembur lagi?" Arin bertanya sebelum ia menyuap sup rumput laut. "Iya, dia lembur lagi "

"Ahjumma, makan malam hari ini sup rumput laut?, apakah ada yang berulang tahun? " Donggyun bertanya.

"Tak ada, aku hanya ingin memasak ini, kau sangat cerewet, keluarga ini sangat sepi saat kau pergi, apalagi Arin saat tau kau pergi entah kemana, ia mengurung diri di kamar " Hyeji tertawa geli

"Eomma!!, aku tak seperti itu" teriak Arin.

Arin sangat Malu, bahkan pipinya memerah seperti apel. Ia hanya menunduk kebawah, "aku pulang..!" Kim jong woon ayahnya Arin datang, dan di kejutkan oleh kedatangan keponakannya.

Arin duduk di meja kerjanya, kamarnya sudah di ubah 100%, kamarnya menjadi lebih luas, ia pun mempunyai rak buku yang hampir semua tentang hukum, dan ada kaca besar, itu bukan cermin, hanya kaca biasa tapi di isi dengan kertas kerja, seperti koran yang membicarakan tentang kakaknya, Tegar. Ia tuliskan siapa saja yang terlibat dalam kejadian saat kakaknya di tuduh, orang-orang yang melaporkan kakaknya, orang-orang yang bekerja di perusahaan sama dengan kakaknya, dan sebagainya. Ini lah tujuan dia sebagai Pengacara, ia ingin mengadili kakaknya dengan benar,karena ia tahu kakaknya tak bersalah.

#TBC

--------------------------------------

Hai guys, menurut gw ini udah ke konflik dan gw bener-bener minta tolong untuk Vote and Coment

Dan semoga kalian suka kalo ada salah kata bisa di coment okkay.

See ya!! ^ム^

The Great LawyersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang