°°°13°°° Badmood

60 3 0
                                    

Abella sedang makan malam bersama mama papa dan kakak tercinta kak Nathan.

"Bel, pipi loh napa?" tanya Kak Nathan yang baru melihatnya.

"Mentok tembok" jawab Abella asal.

"Hah" ucap Kak Nathan sedikit tak percaya.

"Ehmmm,"

"Nathan tadi malam ayah liat ada mobil sport di depan rumah, siapa?" tanya ayah lalu meminum kopinya.

"Ohhh teman Nathan pa" jawab Kak Nathan sopan.

"Siapa namanya?" tanya mama

"Angga," ucap Kak Nathan

"Kenapa tuh anak nginap disini?" ceplos Abella.

"Katanya dia ada masalah ama orang dirumah" jawab Kak Nathan dengan menyantap makanannya.

Abella kembali diam sambil memakan makanannya, ia hanya memikiri kedua laki-laki itu waktu di parkiran, ia langsung meninggalkan mereka saat berdebat. Ohh iya sepulang sekolah tadi Retno tidak pernah menelponnya.

"Pa, ma, kak Nathan aku deluan ya ke kamar" ucap Abella tersenyum lalu beranjak pergi kekamarnya.

"Good night, sayang" ucap mama

"Good night juga semuanya" ucap Abella.

Sesampainya di kamar Abella langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur sambil mengotak atik ponselnya. Ada panggilan tak terjawab dari  Retno sebanyak 10 kali dan massenger dari Retno juga. Saat Abella memejamkan matanya sejenak, tiba-tiba saja ponselnya berdering Abella langsung mengambilnya dan tertera nama disana Retno.

"Hai sayang," ucap Retno.

"Ehmm," ucap Abella malas.

"Lagi ngapain?" tanya Retno lembut

"Lagi nangkap kecoa" ucap Abella makin malas.

"Kok nangkap kecoa, terus kecoanya siapa?" tanya Retno.

"Loh mau tau?" tanya Abella balik judes

"Iya,"

"Ahh nggak penting," ucap Abella dengan menekankan kata penting.

"Loh udah makan?" tanya Retno.

"Kalau gue bilang belum, loh mau apa?" tanya Abella judes

"Loh makan dee nanti loh sakit" ucap Retno dusta

"Bagus dee kalau gue sakit, gue juga malas tuh liat loh" ucap Abella kesal.

"Loh tadi kenapa cabut aja tadi siang?" tanya Retno lagi

"Rempong amat sih loh kayak perempuan aja" jawab Abella kesal.

"Gue kan pacar loh jadi wajar lah" ucap Retno

"Bulshit," ucap Abella judes

"Emang benar kan kalau loh pacar gue" ucap Retno

"Ahh udah, gue mau tidur" ucap Abella

"Eitss tunggu" ucap Retno disebrang sana

"Apaan?" tanya Abella

"Pipi loh udah sembuh kan?" tanya Retno khawatir.

"Apa peduli loh! Lagian ini juga gara-gara loh tau" ucap Abella marah.

"Sorry yaa" ucap Retno.

Abella langsung menutup sambungan secara sepihak lalu melempar ponselnya di kasur dan memejamkan matanya kembali, tapi tiba-tiba saja ponselnya berdering lagi.

"Huuu siapa sih, nggak tau apa kalau orang mau istirahat" ucap Abella kesal.

Abella langsung melihat layar ponselnya dan disana ada line yang masuk, Abella langsung mengeceknya.

Retno :; Ngambek yak<°>

Abella :; Ngapain sih loh lagi, ganggu😕

Retno :; Loh udah tidur yaa??

Abella :; Udah tau pake nanya lagi😈

Retno :; Ciee ngambek😁

Abella :; Ahh udah gue mau tidur, jangan ganggu gue lagi>,

Abella langsung memadamkan ponselnya karena sangat malas berkomunikasi dengan cowok seperti Retno, ihh amit-amit😕😕

Saat Abella sudah molor tiba-tiba saja ia mendengar seseorang melempar jendela kamarnya, ia langsung beranjak dari ranjangnya untuk melihat diluar.

"Haaa mau ngapain tuh anak," ucap Abella yang sudah melihat orang itu.

"Hai," teriak Retno dibawa sana

"Loh ngapain disitu? Nanti ada yang liat, pulang" usir Abella.

"Gue cuma mau bilang good night, bye" teriak Retno dan langsung masuk kedalam mobilnya.

Abella pun langsung menutup jendela kamarnya dan berjalan kearah kasurnya, ia tak habis pikir kalau Retno bisa bersikap kayak gini.

Abella kembali memejamkan matanya dan berdoa semonga tidak ada yang mengganggunya lagi.

****
Maaf kalau banyak typo readers
Jangan lupa votenya buat pemyemangat,

Next chapter👇

You're My One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang