°°°16°°° Kita Putus?!

116 5 0
                                    

Abella berjalan dikoridor sekolah dengan langkah yang lemas, Dan dengan mata yang sembab.

"Malas amat neng," ucap Gisella yang nongol entah dari mana.

"Eh mata loh napa?" tanya Gisella yang melihat mata Abella sembab.

"Nggak tau," jawab Abella malas.

"Jangan bilang kalau loh habis nangis!" tebak Gisella dengan tangan ditunjukan kewajah Abella.

"Sok tau loh," ucap Abella

"Terus?" tanya Gisella.

"Kepo," jawab Abella lagi.

"Bel," panggil sesorang dari arah belakang.

Abella tolehkan kepalanya kearah orang itu, Gisella langsung berjalan kearah kelas saat Kak Retno berjalan kearah Abella.

"Bel, loh kenapa sih?" tanya Kak Retno dengan memengangi tangan Abella.

"Nggak," jawab Abella judes dan langsung melepaskan tangannya.

"Terus mata loh kenapa?" tanya Kak Retno lagi

"Apa peduli loh?" teriak Abella dan langsung berjalan kearah kelasnya.

"Abella," panggil Kak Retno dan langsung menarik tangan Abella dengan keras.

"Lepasin, sakit" ucap Abella kesakitan.

"Ikut gue," ucap Kak Retno dan membawa Abella ketaman sekolah.

Abella hanya diam ia selalu meronta tapi nihil kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan Retno.

"Apa sih mau loh?" teriak Abella saat sudah sampai ditaman sekolah.

"Gue cuma mau tanya mata loh kenapa?" tanya Kak Retno.

"Kakak mau tau?" tanya Abella emosi.

"Iya,"

"Kakak jahat, hiks hisk" ucap Abella dan tiba-tiba saja air matanya sudah jatuh sedari tadi yang ditahan terus.

"Loh kenapa sih?" tanya Kak Retno dengan tangan memengangi wajah Abella dan mengusap air mata Abella.

"Kakak jujur sama Abella, kakak cuman jadiin Abella sebagai taruhan buat komunitas mobil kakak kan,? Jawab" ucap Abella dengan memukuli tubuh Kak Retno.

"Dari mana loh tau?" tanya Kak Retno kaget.

"Itu nggak penting, kakak tinggal bilang iya atau tidak" ucap Abella marah.

"Bel, Kakak minta maaf" ucap Kak Retno memengangi tangannya.

"GUE BILANG IYA ATAU TIDAK?" teriak Abella ke Kak Retno.

"IYA ITU BENAR, GUE MEMANG JADIIN LOH SEBAGAI TARUHAN BUAT KOMUNITAS MOBIL GUE, PUAS" bentak Kak Retno dan langsung melepaskan tangannya dari tangan Abella.

Saat itu juga dunia Abella runtuh yang selama ini sudah dibangun, namun saat mendengar ucapan Kak Retno langsung dunia itu runtuh. Abella sudah tidak kuat mendengar semuanya, ia langsung mengusap air matanya yang terus mengalir dan mengusapnya dengan kasar.

"Bel maaf, tapi jujur selama gue sama loh gue benar nyaman sama loh, gue jatuh cinta ama loh, gue nyesal Bel, maaf" ucao Kak Retno lembut.

"Bullshit, gue nggak mau dengar apapun, yang jelas gue mau bilang GUE MAU PUTUS," ucap Abella dengan menekankan kata Gue mau putus.

"Nggak bisa, gue nggak mau" ucap Kak Retno lalu mengenggam tangan Abella.

"Biar berapa kali loh bilang nggak mau, tapi kita udah putus, jadi jangan pernah ganggu gue lagi" ucap Abella lantang dan langsung menghempaskan tangannya lalu berjalan kearah kelasnya dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

"Gue bakal dapatin loh Bel," teriak Kak Retno dengan meremas kepalanya.

Abella langsung menghempaskan tubuhnya kekursi dan mearuh kepalanya kemejanya,

"Bel, loh kenapa?" tanya Gisella khawatir.

"Hiks hiks," pecahlah sudah tangis Abella yang sedari tadi di tahan.

"Heii, loh kenapa?" tanya Gisella ulang.

"Gue udah putus ama Kak Retno," ucap Abella dan langsung menyenderkan kepalanya ke pundak Gisella.

"Loh ada masalah yaa?" tanya Gisella

"Gue tau kalau dia cuman jadiin gue bahan taruhan buat komunitaa mobilnya," ucal Abella ditengah-tengah tangisnya.

"Anjir tuh Kak Retno, bangsat!! Tai loh?" ucap Gisella marah.

"Udah, tapi loh bersyukur untung loh udah tau, keputusan loh tepat Bel" ucap Gisella.

"Thanks Sel," ucap Abella sambil tersenyum.

"Gitu dong," ucap Gisella tersenyum.

"Oh ya Bel loh jadi nggak pergi camping ke puncak?" tanya Gisella.

"Nggak tau, gue belum nanya nyokap bokap gue," ucap Abella.

"Teman-teman Pak Gunawan nggak masuk soalnya guru-guru rapat," teriak Keno sebagai ketua kelas.

Kelas sangat ribut saat mengetahui kalau pak gunawan nggak masuk, Abella dan Gisella juga senang.

"Bel kekantin yuk," ajak Gisella.

"Traktir," ucap Abella tersenyum.

"Okey," ucap Gisella dan langsung melangkah kearah kantin untuk mengisi perut yang udah minta diisi.

Sesampainya dikantin Abella langsung duduk dengan lemas, Gisella langsung memesan makanan. Saat Abella duduk di tempat itu ia melihat Kak Retno dan Tania berduaan sambil bermesraan, Abella yang melihatnya ingin menangis tapi ia berusaha menahannya.

"Sayang, kamu udah putus sama Abella?" tanya Tania yang sengaja membsarkan suaranya agar Abella mendengarnya.

"Ehmmm,"

"Kasihan dia," ejek Tania.

Abella yang mendengar itu ingin menjambak rambut perempuan itu supaya nggak  ngomong lagi, tapu ia mengurungkan niatnya tersebut.

"Makanan datang," ucap Gisella yang baru datang dengan membawa makanan yang sudah di pesan.

"Idih, gue udah lapar," ucap Abella yang berusaha tersenyum untuk memperlihatkan ke Kak Retno kalau dia tidak apa-apa semenjak putus dengan Kak Retno.

"Bel, loh tau nggak cewek centil itu, cewek yang  ngambil kesempatan ketika orang itu mengalami masalah" sindir Gisella dengan mengeraskan suaranya agar Tania mendengarnya.

"Ohh iya, gue baru tau tuh Sel," sindir juga Abella judes.

Tania yang mendengarnya langsung berdiri dari bangkunya dan langsung menghampiri Gisella dan Abella yang sedang makan.

"Heee maksud kalian apa?" tanya Tania dengan tangan memukul meja itu.

"Napa loh,?" tanya balik Gisella.

"Gue tau loh nyindir gue yaa" ucap Tania marah.

"Ehhh ondel-ondel kita nggak pernah ya sebut merek, ngersa yaa kalau cewek centil" ucap Gisella judes dan tersenyum sinis.

"Loh yaa,,,"  Tania langsung mengambil jus jeruk tersebut dan langsung menyiramkan kebaju Gisella, tapi??

"Awwwww," teriak Tania saat melihat bajunya basah.

"Rasaiin, kualat loh siapa suruh mau nyiram gue, bwettt" ucap Gisella dengan meleletkan lidahnya dan langsung pergi.

Abella dan Gisella berjalan dikoridor sekolah dengan tawa yang terus mengembang diwajahnya akibat mengingat ekspresi Tania saat Abella menyiramnya terlebih dahulu, haahaaaa😁😁😁

****
Gimana ceritanya??
Tolong di comment yaa
Maaf kalau banyak typo.
Jangan lupa bagi votenya,
Bye👇👇

You're My One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang