Wonwooxeunha focused;
Warn! domestic-au; school-life; svtxgf fic; fluff; a bit angsty; typos;sonagi-jyo, 2016©
**
Bel istirahat telah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Semua temannya telah berhambur keluar dari kelas untuk mengganjal perut atau pergi menuntaskan masalah lain, sementara Eunha masih duduk dengan manis di kursinya. Bingung memikirkan tentang hadiah pemberian Wonwoo. Antara ingin membukanya atau membiarkannya tetap seperti itu.
Setelah cukup lama bertarung dengan pikirannya, akhirnya Eunha memutuskan untuk membuka hadiahnya yang masih terbalut kertas kado.
Eunha membuka kertas kadonya perlahan dan tersenyum setelah melihat buku catatan besar bergambar planet saturnus. Hadiah dari Wonwoo ini adalah barang yang Eunha inginkan. Eunha masih ingat betul ketika dirinya merengek kepada Wonwoo untuk kembali lagi ke toko buku setelah melihatnya di etalase toko buku. Waktu itu Eunha tidak jadi membelinya karena uangnya tidak cukup untuk membelinya.
Eunha tersenyum lemah, Wonwoo masih mengingatnya. Benar-benar mengingatnya.
Eunha mengelus buku catatan barunya, Eunha senang planet saturnus, indah karena memiliki cincin yang mengitarinya. Eunha suka planet Saturnus juga karena Wonwoo. Wonwoo pernah membacakannya buku tentang planet-planet di perpustakaan dulu.
Setelah selesai tenggelam dalam memori masa lalu, Eunha membuka buku catatan barunya.
Di halaman pertama, ada tulisan tangan Wonwoo. Disana tertulis :
This book belongs to, Jung Eunha. Dengan tulisan tangan kaligrafi khas Wonwoo. Lalu dibawahnya tertulis tanggal. Bukan tanggal hari ini, bukan tanggal kemarin, bukan tanggal ulang tahunnya, bukan tanggal ulang tahun Wonwoo apalagi tanggal hari jadi mereka.
Eunha mengingat-ingat tanggal apa itu.
08/18/16?
"Ah, ini tanggal waktu itu! Waktu aku ingin membeli buku ini!"
Eunha beralih ke halaman kedua.
Kau benar-benar membuatku menyesal telah memutuskanmu, Jeon Wonwoo sialan!
Di halaman kedua, Eunha melihat tulisan tangan Wonwoo yang rapi lagi. Disana terdapat beberapa prosa, sepertinya. Mengingat Wonwoo memang menyukai menulis prosa dan puisi.
Eunha membaca tulisan Wonwoo dengan pelan dan hati-hati, menyelami arti di setiap kata-kata yang Wonwoo tulis di setiap kalimatnya.
"Ini lebih terlihat seperti curahan hati? Apa ini isi diarynya? Uh kenapa dia menulis dibuku baruku?!??"
29 november 2015
Hari ini adalah hari penyambutan siswa baru. Aku sungguh senang karena aku akan tampil bersama Seventeen dihadapan siswa baru, pasti menyenangkan di hari pertama jadi kakak kelas. Hari ini bertambah sempurna karena aku bertemu dengan gadis yang sangat cantik. Matanya yang bulat dan indah itu membuatku terpana. Katakan saja aku gila, tapi aku tidak peduli. Aku menyukainya dan langsung mencari keberadaannya setelah dia sempat menghilang dari jangkauanku. Aku menemukannya di dekat pintu auditorium. Dan saat itu juga, aku memintanya untuk menjadi pacarku.
"Dia menyebutku cantik? Tch beraninya hanya di dalam diary hm."
Aku tidak bisa berhenti untuk tertawa ketika aku kembali mengingat ekspresi wajahnya saat aku memintanya untuk menjadi pacarku. Sungguh demi apapun, wajah terkejutnya itu sangat menggemaskan, membuatku ingin memeluknya saat itu juga. Dia menerimaku, dan kami berpacaran. Aku juga tidak tahu mengapa dia langsung menerimaku, padahal kami tidak pernah bertemu dan hanya bertatapan selama beberapa menit. Ah mungkin dia takut padaku karena dia tahu aku adalah kakak kelasnya. Tapi tidak apa, aku akan membuatnya jatuh cinta padaku seiring berjalannya waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] candy floss; svt x gf
Historia Corta[completed 25 different stories of svtxgf] a collection of seventeenxgfriend short and chaptered story. ; sonagi-jyo, 2016© [10/20/17] highest rank #74 in short story