Three : Is He My Fate?

269 64 291
                                    

Lilian POV

"Liii.. Uhuk.. Uhuk.. Lilian..." kudengar suara papa memanggil dari lantai bawah.

"Li.. Nichkhun sudah datang.. Cepat turun.. Uhuk.. Uhuk.." panggil papa lagi.

Aku melihat diriku dalam pantulan cermin di depanku. Sudah 30 menit aku duduk di depan meja riasku. Tetapi sampai saat ini hanya pelembab saja yang telah aku poleskan di wajahku. Entahlah. Aku sangat tidak bersemangat sekali hari ini. Perasaanku sungguh kacau. Jay belum juga menghubungiku. Ditambah lagi kenyataan aku harus memenuhi janjiku untuk menemani pria asing yang dijodohkan denganku itu seharian karena aku kalah bertaruh dengannya kemarin.

"Liliiii.. Uhuk.. Uhuk.." panggil papa lagi.

"Ya, paaapp.. Sebentar" jawabku.

"Ah bodo amat deh. Ngapain juga harus rapi-rapi jalan sama dia. Nanti dia GR lagi" gumamku sambil kemudian memulaskan bedak di wajahku, merapikan alisku dan memoleskan lipstick berwarna peach beraroma caramel dibibirku.

Aku memilih berpenampilan casual saja hari ini. Aku memadukan tight jeans hitam dengan shirt jeans biru berlengan panjang. Rambut panjangku yang sudah aku roll sejak pagi aku biarkan tergerai.

 Rambut panjangku yang sudah aku roll sejak pagi aku biarkan tergerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengambil tas ku dan segera beranjak turun ke bawah. Aku sedang menuruni anak tangga ketika ku dengar suara papa sedang berbincang dalam bahasa Inggris dengan orang yang akan kutemani seharian ini. Aku menghentikan langkahku di dua anak tangga terakhir saat kulihat sesuatu yang ingin membuatku kembali naik ke kamarku dan mengganti pakaianku. Bagaimana tidak. Pria yang hanya berjarak beberapa langkah dariku itu memakai outfit yang hampir mirip denganku!

Pria Thailand itu memakai jeans hitam di padukan dengan light blue jeans shirt yang kancingnya dibiarkan terbuka sehingga kaus putih di dalamnya terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria Thailand itu memakai jeans hitam di padukan dengan light blue jeans shirt yang kancingnya dibiarkan terbuka sehingga kaus putih di dalamnya terlihat. Tangannya memegang sebuah booklet yang tidak ku ketahui booklet apa. Aku membuka mulutku tak percaya. Aku harus mengganti pakaianku. Aku tak mau ia benar-benar berfikir bahwa ini adalah real date dan kami memakai baju couple. No way!! Aku segera memutar tubuhku.

Sunset in DallasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang