"Nichkhun phi pasti tak menyangka aku akan datang kesini. Apalagi datang bersamamu" kata seorang gadis berkulit putih dengan rambut berwarna coklat. Wajah cantiknya berseri saat ia menyebut nama kakak kesayangannya.
Sementara wanita yang diajak bicara hanya tersenyum menanggapinya.
"Ayo, kita sudah sampai" kata gadis itu ketika pintu lift yang mereka tumpangi terbuka di lantai 6.
Keduanya kemudian keluar lift dan berjalan menuju sebuah ruangan yang telah diberitahukan oleh resepsionis di bawah tadi. Senyum gadis berambut coklat itu mengembang ketika ia melihat sosok yang di carinya terlihat karena pintu kerjanya tak tertutup. Sosok itu sedang berbicara dengan seorang wanita yang berdiri membelakanginya.
Ia baru saja akan masuk dan memanggil kakaknya saat kemudian langkahnya terhenti dan ia terkejut. Terkejut karena wanita yang berbicara dengan kakaknya itu mengatakan bahwa ia menerimanya dan meminta kakaknya untuk menikahinya. Ia sungguh tak percaya hingga ia menutup mulutnya. Dilihatnya wanita yang berada disebelahnya yang juga menutup mulutnya tak percaya. Ditengah kebingungan dan keterkejutannya akan siapa wanita yang berbicara dengan kakaknya itu, ia juga merasa tidak enak pada wanita yang datang bersamanya. Wanita yang ia tahu telah lama memendam perasaan pada kakaknya. Namun, tak ia pungkiri bahwa ia juga bahagia mendengar pembicaraan kakaknya dengan wanita itu.
"Apakah wanita itu adalah wanita yang di ceritakan Mommy kemarin? Wanita anak rekan bisnis Daddy yang akan dijodohkan dengan Khun phi?" Batin gadis itu.
Awalnya gadis itu ragu jika kakaknya akan menerima perjodohan itu mengingat kakaknya memang tidak pernah memikirkan tentang pernikahan sebelumnya. Ia bahkan berencana mendekatkan kakaknya dengan wanita disampingnya jika kakaknya memang tidak menerima perjodohan itu. Sekarang, setelah mendengar perkataan wanita yang berbicara dengan kakaknya itu, ia menyimpulkan bahwa kakaknya lah yang menerima perjodohan itu terlebih dahulu. Tak pelak, ia bahagia. Lalu, bagaimana dengan wanita disampingnya? Ia memang belum mengatakan pada wanita itu untuk mendekatkan dirinya dengan kakaknya. Tapi, ia tahu persis kalau wanita itu sangat menyukai kakaknya.
"Khun phi.." panggil gadis itu akhirnya.
Nichkhun dan wanita yang sedang berbicara dengannya, yang tak lain adalah Lilian menoleh ke arah sumber suara. Mata Nichkhun melebar dan senyumnya mengembang tak percaya saat melihat gadis yang merupakan adik bungsunya berdiri di ambang pintu.
"Cherreen.." kata Nichkhun ketika gadis itu berjalan mendekatinya. Diikuti oleh wanita yang datang bersamanya.
"Nichkhun phi.. I miss you.." kata Cherreen sambil memeluk kakaknya itu.
Lilian memperhatikan gadis yang baru saja datang dan memeluk Nichkhun. Siapa dia? Gadis itu cantik. Dan begitu mirip dengan Nichkhun. Apakah dia...? Tapi, apa yang dilakukan keduanya kemudian membuat matanya terbelalak. Mereka berdua.. Berciuman bibir? Memang hanya saling mengecup. Tapi cukup membuat Lilian berpikir bahwa mereka berdua mungkin saja...
"Lili, I want to introduce you my little sister. Her name is Nachjaree. We usually call her Cherreen" kata Nichkhun setelah ia melepaskan pelukannya pada gadis itu dan tentu saja setelah "kecupan bibir" mereka berakhir.
Lilian yang sempat tertegun sekian detik setelah apa yang dilihatnya tersadar dan memberikan senyum canggung setelah Nichkhun menjelaskan bahwa gadis itu adalah adiknya. Entah mengapa, ada rasa lega menyeruak dari dalam hatinya. Bukan, bukan karena rasa suka. Ini lebih karena dia lega karena dia tidak ingin menjalin hubungan apalagi sampai bertunangan dengan pria yang telah memiliki kekasih. Hey, bagaimana dengan dirinya sendiri yang telah memiliki Jay?
Baik Cherreen maupun Lilian kemudian saling tersenyum dan mengulurkan tangan masing-masing.
"Lilian.." kata Lilian saat tangan mereka saling menjabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset in Dallas
Lãng mạnLilian Adrianne Wijaya: Aku paling tidak suka dengan perjodohan. Zaman sudah berubah. Haruskah hal seperti itu ada di muka bumi ini? Bukankah ini sama saja dengan pelanggaran hak asasi manusia? Bisakah aku menentukan pasangan hidupku sendiri? Pasan...