"Heh, tapir nungging! Sarap otak lo udah mulai putus? Dari tadi lo senyam-senyum mulu! Serem gue liatnya, Coeg!"
Jimin menoyor kepala Taehyung. Cowok itu masih memasang wajah yang menyeramkanㅡbagi Jiminㅡ tanpa peduli toyoran sohibnya. Terus menatap langit-langit ruang Sekretariatan UKM Mapala HYYH dengan tatapan tidak fokus. Tanpa terganggu sedikitpun. Dan hal tersebut benar-benar membuat Jimin bergidik ngeri.
"Jim...."
Taehyung memanggil nama Jimin dengan sangat lembut hingga membuat bulu kuduk cowok yang dikenal sebagai playboy kampus itu seketika berdiri. Merinding disko!
"Lo kenapa sih, Coeg?! Gue bisa-bisa meriang kalo deket-deket lo sekarang!" maki Jimin.
Kim Taehyung masih tersenyum-senyum sendiri. Matanya menerawang jauh. Sangat menggelikan dan menjijikan bagi Jimin. Sekian lama bersahabat, Jimin tak pernah melihat Kim Taehyung seperti ini.
"Lo pernah nggak ngerasain yang namanya..." Kedua tangan Taehyung terangkat di udara. Berimajinasi seolah-olah sedang meraih sesuatu seraya berkata, "Love at the first sight?"
Seketika Park Jimin tersedak bir yang ia tenggak. Apakah ada yang salah dengan telinganya? Apa yang baru saja Taehyung katakan?! Love at the first... What?!!
"Uhuk! Uhuk! Anjir! Lo kesurupan apa, Tae? Kebanyakan nonton sinetron lo!"
Tanpa peduli atas makian sohibnya, Taehyung kembali berimajinasi. Membayangkan sosok yang membuatnya merasa berada di tempat terindah. Ia mendekatkan kembali rokok yang terselip di antara jarinya, mengisi paru-paru dengan asap dan menghembuskan dengan nikmatnya ke udara.
"Kayaknya... Gue lagi jatuh cinta."
Jimin terbelalak sejenak. Kemudian ia terkekeh sendiri sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ama siapa? Anak mana? Lo mungut cewek dimana, Tete sapi?"
"Bangsat! Lo pikir gue busuk kayak lo?! Asal main comot cewek?! Sembarangan!!"
Jimin mencibir tak terima. Walau apa yang dikatakan Taehyung memang benar.
"Namanya Bae Joohyun. Sumpah cakep banget! Cantik banget!"
Taehyung kembali membayangkan paras cantik perempuan itu. Teringat pertemuan yang akan selalu ia kenang seumur hidupnya. Indah dan... Ehem, sedikit membuatnya bergairah.
"Lembuuuuuuuttt... Banget."
Bodoh! Ia malah teringat bagaimana tangannya mendarat di tempat terlembut itu. Jantungnya seketika berdebar kuat. Dipandanginya tangan yang telah berhasil menggapai keindahan dan kecantikan itu. Rasa-rasanya Taehyung ingin....
"Gue pengen banget ngegebet dia, Jim. Jadiin dia pacar. Kalo bisa malah jadi istri. Gimana pun caranya. Kebayang nanti kalo gue bangun rumah tangga ama dia gimana. Bayangin gue pulang kerja, trus dia nungguin gue di dapur cuma pake celemek, nggak pake apa-apa. Senengnya gue ngejatah tiap hari, Jim."
Takkk!!!
Satu pukulan mendarat mulus di kepala Kim Taehyung. Membuat cowok itu kontan melotot pada pelaku kekerasan tersebut.
"Gobluok! Itu aja lo pikirin! Dasar uler kadut sangean lo!" maki Jimin.
Bukannya marah, Taehyung justru cengengesan. Tertawa dengan bodohnya atas imajinasi dan fantasinya itu.
"Jim, tete enak, Jim?"
Jimin terbahak. Tertawa keras. Beruntung di ruang Sekretariat hanya ada mereka berdua. Kalau saja ada yang lain, bisa-bisa tawa Jimin akan disambut dengan kelakar yang lebih mengerikan karena pertanyaan yang dilontarkan Taehyung tadi benar-benar konyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCHANTED
Fanfic'Have we met?' Seperti itulah kesan yang tersirat dalam benak Kim Taehyung dan Bae Joohyun saat pertama kali mereka bertemu. Yakinlah, ini adalah pertemuan pertama. Namun entah mengapa ada sebuah rasa yang membuat mereka berkata dalam hati, '...ench...