Kim Taehyung menutup pintu mobilnya. Menyandarkan tubuh di bagian samping lambo merahnya itu. Dia mengambil satu batang rokok untuk disulut. Namun baru saja rokoknya menyala, suara lembut khas yang sangat dia hapal dan tunggu-tunggu itu memanggilnya, "Kim Taehyung!!"
Cepat-cepat cowok itu menjatuhkan rokoknya ke tanah dan menginjaknya. Bae Joohyun berjalan ke arahnya disertai senyuman yang tak pernah lelah membuat Kim Taehyung kecanduan.
"Udah selesai?" tanya Kim Taehyung.
"Masih ada sih, tapi dosennya yang nggak masuk," sahut Joohyun sembari membenarkan tali tas yang tersampir di bahunya.
"Hmm... emang rejeki aku dong buat ngajakin kamu jalan. Pengertian banget dosennya."
"Ih, apaan sih! Pede banget!" ketus Joohyun dengan pipi merona.
"Biarin, wle!!" Taehyung menjulurkan lidahnya seraya menghindar dari pukulan manja yang dilakukan Bae Joohyun.
Setelah menghindari amukan lucu dari Joohyun, Taehyung pun berlari memutari mobilnya. Dia membukakan pintu mobil seraya berkata, "Silakan, Tuan putri." Hanya sebuah kekehan kecil yang terdengar dari cewek itu.
Mobil sport merah yang nyentrik dan selalu menjadi penarik perhatian tersebut pun meluncur. Meninggalkan area kampus Universitas HwaYangYeonHwa yang masih dipenuhi oleh mahasiswa. Cowok itu mengemudikan mobilnya dengan senyuman yang tak bosan-bosan terpampang di wajah. Bagaimana tidak? Pujaan hati yang sedari tadi dia tunggu sudah berada di sampingnya. Kim Taehyung sampai rela duduk nangkring di mobil dibandingkan membantu teman sekelompoknya mengerjakan tugas presentasi.
"Kita mau kemana, Tae?"
Menyadari kata imbuhan 'kita', jantung Kim Taehyung mendadak jadi berdebar lebih kencang. "Kita?" Joohyun mengangguk. "Kamu maunya kemana?"
"Kok nanya balik?"
"Aku juga nggak tau. Asal sama kamu, kemana pun aku pasti mau."
"Ih, gombal deh," sungut Joohyun dengan bibir dimanyunkan.
"Serius! Mungkin kamu lagi mau kemana? Atau mau apa gitu?"
"Cuma mau es krim aja sih..." cetusnya tiba-tiba. Panas begini enaknya es krim.
"Ya, udah.. Ice cream! Go go go!!"
Sesuai dengan permintaan Bae Joohyun. Saat ini, Taehyung sudah duduk berdua dengan bidadari yang tengah menikmati es krim rasa tiramisu dan cokelat di sebuah kedai. Kedua netra cowok itu tak pernah beralih dari Bae Joohyun. Apalagi saat Joohyun menyuapkan es krim ke mulutnya. Dan ditambah dengan bekas suapan yang tersisa di sudut-sudut bibir cewek itu! Ugh, kalau tidak mengingat mereka sedang di tempat umum, mungkin Kim Taehyung sudah habis memberi kecupan di bibir Bae Joohyun. Shit!! Shit!! Shiiitttt!! Cewek cantik itu memang telah membuatnya gila.
Mengingat lagi kejadian kemarin lusa di apartementnya. Wah... Kim Taehyung tidak menyangka akan melakukan hal seintim itu bersama Bae Joohyun. Ck, meski pun hanya sebatas berciuman sepuas hati. Ya, Taehyung tahu dirinya lancang dan kurang ajar. Baru berkenalan dan beberapa kali ketemu sudah berani main cium. Satu, um, tidak!! Lebih tepatnya ratusan kali tamparan sebenarnya pantas saja Bae Joohyun lakukan. But, see? Cewek itu malah memberikan ruang untuknya. Joohyun juga menikmati indahnya bercumbu dengannya. Melayang bersama sampai lupa waktu. Hash!! Sadar, Kim Taehyung, sadar!!
"Tae?!"
Suara lembut Bae Joohyun yang volumenya sedikit keras itu sontak membangunkan lamunannya. Entah berapa kali dia memanggil Kim Taehyung hingga Joohyun yang biasanya bicara lembut bisa sampai beseru.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCHANTED
Fanfiction'Have we met?' Seperti itulah kesan yang tersirat dalam benak Kim Taehyung dan Bae Joohyun saat pertama kali mereka bertemu. Yakinlah, ini adalah pertemuan pertama. Namun entah mengapa ada sebuah rasa yang membuat mereka berkata dalam hati, '...ench...