Part 2 (End)*ps. Tata bahasa dalam chap 2 ini sedikit beda dengan yang aku pake di chap 1
.
.
."Oppa kapan y/n Eonnie main kerumah ?"
Mark menatap Maeri tak percaya, bagaimana bisa ia meminta y/n untuk datang berkunjung kerumahnya
"Marry-ah, y/n Eonnie sedang sibuk belajar. Sebentar lagi dia akan menghadapi ujian" Mark mengelus rambut halus Marry
"Kalau begitu kenapa Oppa tidak belajar juga dan hanya bermain game ?" Tanya Maeri dengan wajah lugunya
'Ya.. Kau tidak bisa membohongi anak kecil' Mark menghela nafas lalu meraih handphonenya
Line
19.25Mark : Annyeong Park y/n
Delive
"Oppa bagaimana ?" Tanya Marry tak sabaran
"Sebentar Marry-ssi. Oppamu ini sedang menunggu balasannya" Marry tertawa keras saat Mark menggodanya dengan menggelitik dagu gadis kecil itu
Line !
Sebuah pesan masuk membuat Mark dan Marry dengan cepat melihat layar handphone Mark
Line
19.25
Mark : Annyeong Park y/n19.30
Y/n : Mian Sunbae, tadi sedang belajar. Ada apa ?"Lihatkan Oppa tidak berbohong" Mark bernafas lega lalu menatap Marry
"Ne Oppa sudah cepat balas" sahut Marry memerintah
Mark : Sepulang sekolah besok kau ada waktu ?
Y/n : Besok ? Aku ada waktu luang jam 5 Sunbae
Mark : Bisa kau datang kerumahku ? Marry ingin bermain denganmu
"Ya Oppa ! Kenapa kau memakai namaku !" Sahut Maeri kesal
"Kan memang Marry yang ingin y/n Eonnie datang kesini" Mark membela diri
Maeri hanya diam sembari mempoutkan bibirnya
Y/n : Maeri ingin bermain ? 😊 Wah baiklah aku mau Sunbae
Mark : Oke. Besok aku akan menjemputmu
Y/n : Ne Sunbae
Mark : 😃
"Oppa kenapa y/n Eonnie masih memanggilmu Sunbae ? Kaliankan sudah pacaran"
Lagi-lagi Maeri membuat Mark kesulitan untuk menjawab. Sama seperti kemarin malam, Mark hanya menatap Maeri yang menunggu jawaban darinya
"Marry-ssi ini sudah malam, kau tidur ya" Mark mengangkat tubuh kecil Maeri dengan kedua tangannya
"Hoam.. Ne Oppa" mulut kecil Maeri menguap membuatnya melupakan pertanyaan mautnya tadi
'Dasar anak kecil' batin Mark sembari menatap Maeri gemas
.
.
."Oppa naik sepeda saja ke rumah y/n Eonnie. Kan tidak jauh" sahut Maeri saat melihat Mark mengeluarkan kunci mobilnya
"Marry tidak ingin ikut ?" Tanya Mark heran
"Aku ? Untuk apa aku ikut, bukankah itu akan mengganggu kencan kalian ?" Sahut Marry polos, Mark membelalakan matanya tak percaya
'Siapa yang mengajari gadis 6 tahun ini tentang hal seperti itu'
"Ne Marry-ssi" sahut Mark malas lalu mengeluarkan sepeda sport miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Short Stories
Fiksi PenggemarMampir aja siapa tau suka I made the stories for myself Make the⭐orange if you like them