6. A Vow

14.2K 504 18
                                    

Playlist;
Selena Gomez-The Heart Wants What It Wants

Di dunia ini, ada 3 hal yang paling Andy benci. Ditentang, ditolak, dan diabaikan. Parahnya, wanita berambut hitam yang ada di sebelahnya ini sedari tadi terus menatap keluar jendela mobil dan sama sekali tidak mengajak Andy berbicara.

Ayolah, apa dia terlalu buruk sampai diabaikan oleh seorang wanita? Atau mungkin wanita ini saja yang terlalu malas untuk mengajaknya berbicara? Jika sudah begini, mau tidak mau Andy yang memulai obrolan. Lelaki itu tidak terlalu pandai bergaul dengan orang asing, tapi ini permintaan Vero untuk menemani Katy berkeliling. Dan Andy akan melakukan apapun untuk Vero.

"Hei." Andy mengatakannya dengan satu tarikan napas. Katy menoleh ke arahnya dan mengerutkan kening.

"Kau ingin pergi kemana?" Samar-samar dia dapat melihat ekspresi berpikir dari Katy. Jujur saja, Andy sedari tadi hanya berputar-putar saja. Dia bingung akan pergi kemana.

"Apa ada tempat yang menarik?"

"Hmm.." Andy memutar otaknya, "Apa kau lapar? Kalau kau lapar, kita bisa ke suatu cafe atau restoran."

"Kalau begitu antar aku ke Starbucks."

Andy menjalankan mobilnya menuju salah satu Starbucks yang cukup dekat dengan posisi mereka saat ini. Setelah memarkir, mereka langsung masuk ke dalam. Banyak pasang mata yang memandangi keduanya, bahkan ada yang sampai tidak berkedip.

Entahlah, mungkin mereka iri dengan Andy dan Katy yang tampak sempurna. Andy menyarankan Katty untuk mencari tempat duduk sedangkan dia mengantri di meja kasir.

Setelah memesan, Andy duduk di hadapan Katy sambil menunggu namanya dipanggil oleh si Barista. Lelaki itu tampak bingung ingin membicarakan apa, ponselnya tertinggal di dalam mobil. Jika terus seperti ini, bisa-bisa dia mati karena rasa bosan.

"Ehm. Coba ceritakan tentang dirimu. " Katy menoleh kearah Andy. Wanita itu tersenyum terlebih dahulu sebelum menjawab perkataan Andy.

"Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Aku punya adik perempuan berusia 16 tahun. Dan sekarang dia di Las Vegas bersama Ibuku. Ayahku sudah meninggal ketika aku berumur 9 tahun. Lalu, Ibuku menikah lagi dan pindah dari Slovakia menuju Las Vegas. "

"Jadi kau lahir di Slovakia?" Tanya Andy mulai tertarik. Sebelumnya, dia tidak terlalu mudah akrab dengan orang asing. Namun entah kenapa dia merasa nyaman berbicara dengan Katy.

"Yup. Sekarang ceritakan tentang dirimu."

Bersamaan dengan itu, seorang Barista memanggil nama Andy dan Katy. Lelaki itu mengambil pesanan mereka dan kembali menuju meja.

"Ini minuman mu." Andy menyodorkan segelas latte panas kepada Katy. Wanita itu menerimanya dan mengucapkan terimakasih.

"Well, aku lahir di Indonesia. Ibuku keturunan Korea dan Ayahku orang Denmark. Sejujurnya, aku lebih suka disini daripada harus ditempat lain." Andy tertawa samar, "Kurasa hanya itu."

Katy mengangguk sambil menyesap latte nya. Dia melihat sekeliling, memperhatikan pengunjung lain yang sedang beraktivitas. Semua orang tersenyum satu sama lain. Membuat dirinya juga ikut tersenyum.

"Bagaimana dengan Vero?" Pertanyaan Katy membuat Andy mengernyit bingung, "Maksudku, sudah berapa lama dia menjalin hubungan dengan Steven? "

Tubuh Andy terasa menegang. Tidak mungkin dia bilang kepada Katy, bahwa hubungan adiknya dan Steven itu karena kesalahan yang ia perbuat. Jika saja malam itu Andy tidak menghamili Vero, mungkin hari ini Steven tidak akan pernah terikat hubungan dengan adiknya.

My Psychopath Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang