14. Liar

5.4K 179 12
                                    

A/N

Oke, udah lama banget aku ga lanjutin ini -' dan aku tau resikonya bakal kehilangan pembaca:") But aku tetep usahain lanjut karena aku suka sama cerita ini demi apa:v

Jadi, buat kalian yang masih buka up cerita ini walaupun aku udah ga lanjut lama, aku mau bilang makasih bangetttt dan maaf karena aku ga lanjutin sampe sekarang-'

So, enjoy guys!

Playlist; Selena Gomez-Bad liar

Semua orang memiliki kisah mereka masing-masing. Alur yang berbeda dan juga ending yang berbeda. Semua orang juga bisa mengubah jalan mereka jika mereka mau, tidak ada larangan, itu milik mereka, hak mereka, dan setidaknya Andy bersyukur dengan hal itu.

Kisahnya terlalu rumit, berbelit, mungkin jika kisah cintanya dijadikan sebuah buku, orang-orang akan pusing membacanya, tidak habis pikir mengapa kisah cinta seseorang bisa serumit ini. Dan Andy berniat untuk merubah kisahnya sendiri, menjadikan ini semua lebih simple dan yang pasti berakhir bahagia.

Kedua alis tebalnya menyatu sehingga memperlihatkan sebuah kerutan. Bibirnya berdecak pelan saat membaca rentetan kalimat itu satu persatu, tangannya mengepal seiring dengan berakhirnya kalimat itu.

"Aku akan menikah dengan Vero saat akhir musim panas, Kak. Rencananya akan diadakan di London bagian selatan, aku dengar di sana memikiki pemandangan yang luar biasa. "

Detik berikutnya, suara tawa terdengar di ruangan itu, bukan tawa bahagia, tetapi tawa miris lebih tepatnya. Akhir musim panas... Itu berarti dua minggu lagi, dua minggu lagi Steven dan Vero akan menikah, sedangkan dia hanya bisa duduk di sini, dan mengawasi semuanya. Tidak ada yang bisa dilakukan. Membawa Vero kabur? Ck, konyol sekali. Atau mengatakan pada orangtua mereka kalau Vero juga mencintainya? Itu sama saja cari mati.

Ponselnya berdering nyaring, membuat Andy terbangun dari lamunannya, tangannya bergerak mengecek pesan yang baru saja masuk, dan lagi-lagi alisnya mengernyit bingung.

"Kau mungkin tidak ingin menerimaku, tapi aku selalu mencintaimu. Lebih dari wanita itu. Kau milikku."

Andy tertawa singkat untuk sejenak, astaga kali ini isi pesannya benar-benar lucu. Ah, sepertinya ini hanya pesan iseng, lagi pula ini dari nomor tidak dikenal. Tanpa ambil pusing, Andy kembali mengantongi ponselnya dan langsung beranjak berdiri. Dia ada janji bertemu dengan Mars, tentang pekerjaan dan proyek mereka tentu saja. Dengan begitu, Andy langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas keluar rumah.

"Jadi kau akan bersih keras untuk memberikan semuanya? "

"Tentu saja, kita tidak boleh melakukannya dengan setengah-setengah, Mars. Ini peluang paling besar yang kita punya. "

"Kau benar Andy, tapi tetap saja ini terlalu beresiko. Lawan perusahaan kita sangat tangguh, ya walaupun aku yakin akan tetap sepadan dengan mereka. "

Andy menghela nafas singkat, "Baiklah, untuk masalah ini aku menurut. Kita akan mencobanya lain waktu. "

Mars tersenyum simpul, "Bagus, akhirnya kau mengerti juga." Selanjutnya, dia mulai membereskan beberapa berkas yang menumpuk di meja dan kembali menoleh kepada Andy, "Ah ya, bagaimana kabar Steven? Ku dengar dia akan segera menikah dengan adikmu? "

Mati-matian Andy menahan segala umpatan di dalam mulutnya. Dengan terpaksa, bibirnya membentuk sebuah senyuman simpul, walaupun itu sangat sulit. "Benar, mereka akan menikah dua minggu lagi. Kau juga sudah di kabari oleh Steven? "

My Psychopath Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang