Playlist;
Zedd ft Alessia Cara-Stay
"Shh..." Andy meringis pelan saat merasakan nyeri di sudut pipinya."Apa masih sakit? " Tanya Vero sembari melanjutkan kegiatannya, membasuh luka Andy dengan handuk basah.
Lelaki itu mengangguk, "Maafkan aku. "
"Untuk apa? Kak, kau sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan kepada mereka. " Vero tersenyum kepada Kakaknya.
Tangan Andy bergerak untuk menangkup kedua pipi Vero, mendekatkan ke arah wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan. Perlahan, Andy mengecup bibir Vero. Tidak ada lumatan, hanya sebuah kecupan singkat.
"Selamat tinggal. " Kata Andy seusai mengecup Adiknya.
"Apa maksudnya? "
Andy tersenyum getir, "Dad meminta ku untuk pergi. Maka aku akan menurutinya. "
Vero menahan tangan Andy yang hendak berdiri. Menatap dalam kedua iris coklat gelap tersebut, tidak ada kebohongan di sana. Sebaliknya, Andy berusaha terlihat biasa saja. Walaupun dirinya sendiri tidak bisa menerima ini semua.
Vero bangkit dari duduknya. "Kau akan pergi? Ke mana? "
"Ke manapun, Ver. Asal aku menjauh darimu."
Vero melepaskan genggaman tangannya. Setelah itu, Andy benar-bemar pergi dari kamarnya. Lelaki itu berjalan lurus tanpa menoleh sedikit pun, punggungnya perlahan menjauh hingga perlahan tak terlihat.
Di sisi lain, Andy bergegas menuju kamarnya dan mencari ponsel. Setelah benda itu berada di genggaman nya, Andy menari kontak seseorang dan menelepon nya."Halo Al, pesankan aku tiket menuju Paris tanpa transit."
"..."
"Sekarang juga. "
Setelah menutup panggilan, Andy segera mengemasi barang-barangnya. Jauh di dalam hati, Andy tidak tega meninggalkan Vero sendirian. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus menuruti permintaan kedua orangtuanya.
Lelaki itu turun menuju halaman depan. Di sana, Albert sudah menunggu dengan mobil nya. Andy segera masuk ke dalam dan langsung memijat pelipisnya yang tampak pening.
"Kau yakin akan pergi ke Paris? " Andy hanya mengangguk, "Lalu bagaimana dengan Vero? Kalau kau mencintainya, mengapa kau meninggalkan Wanita itu? "
"Diam! Kau tidak mengerti apa pun! "
Albert mengernyit bingung, "Tentu saja aku mengerti! Kau menceritakan semuanya padaku. Dengar, aku tidak tahu bagaimana kau akan memperjelas hubungan ini. Tapi menurut ku, kau harus tetap bersamanya di saat seperti ini. Dia butuh itu. "
Andy tidak menjawab, dia hanya mengalihkan pandangan ke luar jendela. Menikmati pemandangan lalulintas Ibukota yang tampak lebih padat dari biasanya. Pikirannya bercabang, tentu saja dia ingin tetap bersama Vero. Tapi kenyataannya dia tidak bisa melakukannya.
Sudah jelas Andy sangat mencintai Vero. Dan bahkan selama 27 hidupnya, lelaki ini tidak pernah sebegitu tertariknya dengan satu spesies bernama 'wanita', kecuali pada Vero tentunya.
"Kita sudah sampai. " Andy mengerjapkan matanya. Mobil Albert berhenti di depan pintu masuk salah satu bandara Internasional.
"Kau yakin akan melakukan ini? " Tanya Albert sebelum melihat sahabatnya itu keluar dari mobil.
Selama mengenal Andy, Albert tidak pernah menyangka bahwa akhirnya lelaki itu akan jatuh cinta kepada seorang wanita. Mengingat sifat Andy yang sangat dingin dan juga misterius, mustahil baginya untuk bersikap hangat kepada wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Brother✔
RomanceApa yang ada di pikiran kalian mengenai hubungan kakak dan adik? Seseorang yang mampu melindungi kita, berbagi kebahagiaan bersama, atau apa? Mungkin itulah definisi yang kalian pikirkan mengenai saudara kandung. Entah adik maupun kakak. Tapi di s...