Oke, kembali lagi dengan lanjutan ceritanya. Rencananya aku mau langsung habis gitu, tapi karna sangan panjang sampai 5000 kata, jadinya aku putuskan untuk menbagi dua ceritanya...
selamat membaca..
Beberapa hari berikutnya adalah siksaan, persis seperti yang Tantalus sebutkan.
Pertama, ada Tyson yang pindah ke kabin Poseidon, cekikikan terus selama lima belas detik sembil berseru "Mereka, adalah saudaraku" seolah-olah dia baru saja memenangkan sebuah lotre. Aku harus berteriak marah padanya agar dia diam, tapi setelah aku berteriak keluar butiran air dari mata besarnya, dan aku langsung merasa menyesal dan meminta maaf padanya, dan dia kembali lagi berteriak.
"Oh, Tyson" kata Percy "Nggak sesederhana itu"
Ayah kami, ayah aku dan Percy, Poseidon, sangat berkuasa, bisa tergila-gila dengan arwah alam liar, dan Tyson akibatnya. Aku tau bahwa beberapa Cyclops adalah anak Ayah, aku pernah bertemu Cyclops diistana Poseidon, tapi aku gak menyangka Ayah mau mengakui Tyson didepan semua orang. Aku sungguh malu,dan terasa terhina atas ini.
Aku mendengar beberapa orang membicarakan tentang Aku dan Percy, dan aku juga mendengar tentang petir Asali Zeus, aku menyakan kepada Percy.
"Itu tahun lalu, saat pertama kali aku datang kesini, saat ayah mengakuiku. Aku dituduh oleh Zeus bahwa aku mencuri petir asali miliknya. Aku, Annabeth, dan Grover mencoba membalikannya, mencari petir itu sampai kedunia bawah, yang ternyata itu hanya tipuan belaka, saat aku berhasil keluar dari dunia bawah, kami bertemu dengan Ares, yang ternyata Areslah yang memegang petir itu. Aku bertarung dengannya dan aku yang menang, karena itulah kabin Ares tidak terlalu menyukaiku. Setelah aku mengembalikan petir itu ke Zeus, aku merasa bahwa misi kutelah terlaksanakan, bahwa ramalan telah selesai. Tapi ternyata Lukelah pencuri aslinya, dia telah dicuci otaknya oleh Kronos."
Aku menatap Percy takjub, dia berani kedunia bawah dan bertarung melawan Ares, aku sedikit bangga menjadi saudaranya. Hanya sedikit ya.
"Kemana kau selama ini?" kata Percy.
Aku menjelaskan semua yang terjadi padaku selama 8 tahun terakhir ini, dimana aku diculik oleh Amphitrite, dilatih dengan keras, dan sebagainya. Ternyata Percy adalah pendengar yang sangat baik.
"Apa yang terjadi dengan kau dan ibu selama aku menghilang?" tanyaku balik
"Saat kau jatuh, ibu menangis sejadi-jadinya. Dia berteriak kenapa kau mengambil anakku, apa salah anakku dan sebagainya, Tapi aku dan ibu tetap menjalankan hidup seperti biasa, tapi ibu agak terluka, setelah beberapa tahun terakhir ini dia mulai kembali seperti biasa"
Aku menatap Percy, aku bisa membayangkan bagaimana keadaan ibu kehilangan diriku. "Maafkan aku, aku mau kembali tapi Amphitrite melarangku. Aku sungguh menyesal"
"Hei.. tidak apa-apa, yang penting kau masih hidup. Itu sudah cukup bagi ibu. Aku yakin" Percy menyakinkanku.
Annabeth datang untuk menenangkan kami berdua tentang masalah Tyson,dan dia memberikan saran kekami untuk membentuk satu tim pada perlombaan kereta tempur untuk mengalihkan pikiran kami tentang masalah itu.
***
Suatu pagi Annabeth, aku, dan Percy sedang duduk ditepi danau kano untuk menggambar sketsa rancangan kereta tempur ketika beberapa pelawak dari kabi Aphrodite lewat dan bertanya pada aku dan Percy jika kami perlu meminjam pensil alis untuk satu mata kami..."Eh, sori, matamu ada dua yah"
Aku ingin membalas mereka, tapi Annabeth menahanku "Tidak usah dipikirkan, abaikan saja mereka. Bukan salah mereka kalian punya saudara monster"
"Dia bukan saudara ku" kata Percy.
![](https://img.wattpad.com/cover/85852278-288-k339116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) Atalanta Jackson The Sea of Monster
FantasyIni novel pertama aku, novel ini menceritakan tentang kisah Atalanta Jackson, disini dia diceritakan sebagai saudara Percy Jackson, blasteran, anak dari Poseidon. dan juga aku mengambil alur ceritanya ini dari novel Percy Jackson, jadi kalian pasti...