"Percy" teriak ku.
Percy melihat kearah kami, dia terlihat sedikit pucat. Seolah ada bencana besar yang akan datang.
"Apa yang terjadi?" kata Annabeth " Aku dengar kau teriak-teriak minta tolong!"
"Aku juga!" kata Tyson "Dengar kau teriak 'hal-hal buruk sedang menyerang!'"
"Aku nggak memanggil kalian" kata Percy "Aku baik-baik saja"
"Jadi siapa yang berteriak-teriak kalau begitu? Tanyaku.
Aku melihat kebawah dan memperhatikan empat tas ransel berwarna kuning, kemudian termos dan botol vitamin yang dipegangnya. "Apa-"
"Dengar" kata Percy "kita enggak punya banyak waktu"
"Saat aku kesini aku bertemu dengan Hermes, dia menyuruh kita untuk pergi kekapal yang disana" Percy menunjukan kapal berwarna putih yang sangat jauh "Kata Hermes, disana ada Luke dan pasukannya, Poseidon akan membantu kita, aku gak tau maksudnya apa-"
Percy berhenti berbicara saat suara lengkingan nyaring dikejauhan –para patrol harpy telah mengendus bau kami.
"Percy" kata Annabeth "kita harus melaksanakan misi ini"
"Kita akan dikeluarkan, kau tahu. Percaya deh padaku, aku nih pakarnnya dikeluarkan"
"Lalu? Kalau kita gagal, nggak akan ada perkemahan lagi sebagai tempat kembali"
"Benar, tapi kau sudah berjanji pada Chiron-"
"Aku berjanji aku akan menjagamu dari bahaya. Aku hanya dapat melakukannya dengan ikut pergi denganmu! Tyson bisa tinggal disini dan bilang pada mereka-"
"Aku mau pergi" kata Tyson.
"Jangan!" suara Annabeth terdengan seperti panic "Maksudku...Percy, ayolah. Kau tahu itu nggak masuk akal"
"Apanya yang nggak masuk akal?" kataku sedikit marah "Jika kita membiarkan Tyson tinggal disini yang ada dia akan disiksa oleh Tantalus, dan yang lebih parah dia akan dibunuh. Jangan membuang waktu, ayo kita pergi"
Disisi lain, suara harpy itu semakin mendekat.
"Percy, ayolah" aku memohon padanya
"Kita enggak bisa meninggalkannya" Percy memutuskan "Tantalus akan menghukumnya atas kepergian kita"
"Percy" kata Annabeth, berusaha tetap terdengar tenang "Kita akan pergi ke pulau Polyphemus! Polyphemus adalah tempat S-i-k...tempat C-y-k..." Annabeth mengetuk-ngetuk kakinya dalam frustasi. Walaupun dia pandai, Annabeth adalah seorang pengidap Disleksia sama seperti aku dan Percy, dan para Blasteran yang lainnya. Kita bisa berada semalaman disini hanya menunggunya selesai mengeja kata Cyclops "Kau tahu maksudku!"
"Tyson boleh ikut" desak Percy "Kalau dia emang mau"
Tyson menepuk tanganya "Memang mau!"
"Ayolah, jangan membuang waktu. Para harpy sudah dekat" kataku
"Baiklah" katanya "Bagaimana kita bisa sampai dikapal itu?"
"Hermes bilang ayah ku akan membantu"
"Baiklah kalau begitu, Otak Ganggang? Apa lagi yang kau tunggu?"
"Em, Ayah?" Percy memanggil "Bagaimana kabarmu?"
"Percy!" bisik Annabeth "Kita buru-buru!"
"Biar aku sa-" kataku tepotong saat Percy berteriak.
"Kami butuh bantuanmu" Percy memanggil dengan lebih kencang "Kami harus tiba di kapal itu, yah, sebelum kami dimakan dan semacamnya,jadi..."
Awalnya tidak terjadi apa-apa. Ombak menggulung ke tepi pantai seperti biasa. Para harpy terdengar seperti mereka tepat berada dibalik bukit pasir. Kemudian, sekitar seratus meter di laut lepas, tiga garis putih munccul di permukaan. Mereka bergerak cepat menuju bibir pantai, seperti cakar merobek laut.
![](https://img.wattpad.com/cover/85852278-288-k339116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) Atalanta Jackson The Sea of Monster
FantasyIni novel pertama aku, novel ini menceritakan tentang kisah Atalanta Jackson, disini dia diceritakan sebagai saudara Percy Jackson, blasteran, anak dari Poseidon. dan juga aku mengambil alur ceritanya ini dari novel Percy Jackson, jadi kalian pasti...