Sungguh teka-teki ini sukar dipecahkan olehnya. Ia coba mengingat-ingat kembali semua kejadian dari awal hingga akhir, sampai kepala pusing tetap sukar dimengerti, malah semakin ruwet.
Teringat olehnya Ih-hoa-kiongcu yang ditakuti orang itu kena diperdayainya hingga kelabakan, bahkan rela menunggui dia berak, saking geli ia jadi tertawa sendiri.
Pada saat itulah tiba-tiba terdengar Oh Yok-su berkata dengan tertawa, "Bagus sekali, baru saja Ih-hoa-kiongcu pergi, kini datang pula beberapa gembong anggota Cap-toa-ok-jin, tampaknya keparat Kang Giok-long itu pun tak bisa hidup tenteram lagi selanjutnya."
Karena itu barulah Siau-hi-ji sadar dari lamunannya, ia pasang kuping sejenak, lalu berkata, "Yang datang itu memang Put-lam-put-li (bukan lelaki tidak perempuan) To Kiau-kiau, Put-sip-jin-thau (tidak makan kepala manusia) Li Toa-jui, Siau-li-cong-to (di balik tertawanya tersembunyi belati) Ha-ha-ji dan Sun-jin-put-li-ki (merugikan orang lain tidak menguntungkan diri sendiri) Pek Khay-sim."
"Tampaknya kau kenal baik mereka?"
"Memang, mungkin di dunia ini tiada orang lain yang lebih akrab dengan mereka kecuali aku."
Semangat Oh Yok-su terbangkit seketika, katanya, "Jika demikian mengapa tidak lekas kau minta pertolongan mereka?"
"Tunggu dulu," ujar Siau-hi-ji dengan tertawa. "Aku ingin mendengarkan permainan apa yang akan mereka lakukan."
Kemudian Siau-hi-ji kembali terkejut demi mendengar mereka menyebut Kang Piat-ho sebagai tamu agung Gui Bu-geh. Baru diketahuinya sekarang tamu yang berkunjung ke tempat Gui Bu-geh tatkala dia terluka di sana itu ialah Kang Piat-ho. Andai kata Kang Piat-ho tidak datang, mungkin So Ing belum dapat membantunya melarikan diri. Teringat hal ini, tanpa terasa Siau-hi-ji tertawa pula.
Didengarnya Oh Yok-su lagi berkata, "Sungguh aneh, untuk apakah mereka sedemikian mementingkan beberapa peti itu?"
"Tidak perlu heran, orang muda pantang berkelahi, orang tua pantang tamak, soalnya seorang kalau sudah berusia lanjut, sering-sering terlalu memandang berat soal harta benda, seakan-akan sudah lupa bahwa orang mati toh tidak dapat membawa uang sepeser pun."
"Tapi yang mereka persoalkan adalah peti kosong," kata Oh Yok-su.
Siau-hi-ji hanya tertawa dan tidak berkata pula, namun sorot matanya mencorong terang. Selang tak lama lantas terdengar To Kiau-kiau dan lain-lain membicarakan dia.
Baru diketahuinya bahwa tanda-tanda petunjuk jalan yang ditinggalkan mereka itu memang betul-betul adalah perangkap yang sengaja dipasang untuk menjerumuskan dia, mau tak mau air muka Siau-hi-ji berubah juga.
Setelah termenung sejenak, kemudian ia berkata sambil menggeleng, "Tak tersangka dugaan So Ing ternyata tepat, sampai-sampai kalian juga menghendaki jiwaku. Tapi apakah kalian tahu bahwa sudah lama kutahu rahasianya Yan-tayhiap dan aku pun tidak berniat mencelakai kalian." Dia menghela napas, tiba-tiba ia bergembira pula, ucapnya, "Seorang kalau meninggal dan bisa membikin To Kiau-kiau meneteskan air mata, maka tidak percumalah kematiannya."
Kepandaian Siau-hi-ji yang terbesar adalah dalam keadaan betapa buruknya dia tetap dapat membuat dirinya bergembira.
Sudah tentu Oh Yok-su tidak mempunyai kepandaian begitu, sekarang ia pun sudah tahu Siau-hi-ji tidak nanti mau berseru minta tolong kepada To Kiau-kiau dan lain-lain.
Maklum, apabila gembong-gembong Cap-toa-ok-jin itu tahu Siau-hi-ji berada di dalam sumur ini, bukannya mereka menolongnya, bisa jadi malah akan menimpakan beberapa potong batu besar. Dengan sendirinya Siau-hi-ji tidak mau mengambil risiko ini.
Oh Yok-su jadi melengak muram dan tidak bersemangat lagi. Sebaliknya Siau-hi-ji lantas tepuk-tepuk bahunya, katanya sambil tertawa, "Jangan khawatir, biarpun mereka tidak menolong kita, nanti juga ada orang lain yang akan menolongku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins aka Pendekar Binal (Jue Dai Shuan Jiao) - Gu Long
Ficção GeralSerial Pendekar Binal ini mengisahkan petualangan Kang Siau-hi-ji (Devilito) dalam usahanya membalas dendam pembunuhan kedua orang tuanya. Kang Siau-hi-ji dikisahkan sangat cerdik, banyak akalnya, segala persoalan pasti beres apabila ditangani olehn...