[2] Foto kopi dan Rama

84 10 2
                                    











"Nin,soal yang ini maksudnya apa sih nin? Gue nggak tahu" bisik Flora pada Hanin yang sedang berkutat dengan soal Fisika.

"Bentar ya Ra, Hanin kerjain ini dulu. Rara nggak usah nanya maksud soal ini deh, biasanya nyontek sama Hanin juga" ujar Hanin dengan nada meledek.

"Hehe, tuh Hanin tahu" ujar Flora yang langsung menoleh kebelakang bangkunya.

Dia mendapati Rania dan Zavina.
Sekilas dia menggeleng pelan, melihat kedua temannya sedang sibuk tidur dengan kepala yang ditenggelamkan dikedua lipatan tangan mereka.

Disamping bangku Rania dan Vina, disana juga Flora melihat Abrar dan Arvano yang tidur sama seperti Rania dan Vina.
Flora menggeleng, hampir setiap hari mereka seperti ini. Tidur disaat jam pelajaran.

"Ra, nih hanin udah selesai"

Flora pun menoleh, dan mendapati buku Hanin yang susah lengkap dengan jawaban. Tanpa fikir panjang Flora pun menulis ulang dibukunya. Namun setelahnya Flora pasti akan bertanya ulang pula bagaimana cara mengerjakan soal soal seperti ini pada Hanin.

Begitulah Flora, hanya fisika yang menurutnya sulit. Namun dia jago di bahasa inggris. Tak ayal si cina judes ini dimanfaati oleh Abrar dkk.

***

Bel istirahat baru saja berbunyi, anak-anak bergegas pergi ke kantin tak terkecuali Abrar dkk dan Flora dkk.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Flora

"Gue ketoprak minumnya teh anget," ujar Rania

"Hanin bakso minumnya mineral dingin"

"Gue bakso juga minumnya es jeruk" ujar Vina

"Okey" sahut Flora yang langsung memesan makanan ke sebuah stand dikantin. Tidak perlu menunggu lama, pesanan pun telah siap dan Flora langsung membawa ke meja dengan nampan.

"Nih udah jadi" ujar Flora.

"Yeee--eh lo beli apaan Ra? Lo nggak makan?" Tanya rania

Flora menggeleng "Gue cuma beli jus buah naga doang, nggak pengen makan"

"Nanti kalo lo laper gimana?" Tanya Vina

"Ya makan lah," sahut Hanin

Celetukkan Vina dan Hanin mampu membuat gelak tawa mereka berempat. Aneh, jutek, lugu,dewasa lengkaplah mereka berempat.

Tak lama, Abrar dkk datang ke kantin. Bersamaan dengan itu ada seorang perempuan yang berlari ke arah meja Flora dkk.

"Permisi, kakak yang namanya Flora itu yah?" Tanya siswi itu.

Flora mengangguk, "kenapa?"

"Itu kak, di panggil Mr. Bara disuruh keruangannya sekarang"

"Sekarang? Lo gak lihat kita lagi apa?" Sahut Rania

"Oh--maaf kak saya cuma disuruh" ujar siswi itu sambil merundukan kepalanya.

"Sekarang yah? Yaudah dek makasih yah, nanti gue kesana kok" ujar Flora

"Iya kak sama-sama" ujarnya dan langsung melenggang pergi.

Flora's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang