10 - Kencan Tugas!

233 13 0
                                    

"Zubaidarrr zubaidarrrr cinta.... Kuuuuuu" Obos memajukan mulutnya menyanyikan lagu yang tercipta dari mulutnya sendiri.

"Ku ingin memeluk diri....muuuuu" kali ini Sandi. Dia meniru irama lagu yang di buat buat Obos dan melanjutkan lagu itu.

"Azegg!" Teriak Obos

"Bhhahahahahahaha" keduanya tertawa terbahak bahak. Saat ini dua sejoli itu baru saja masuk kedalam kelasnya. Dentuman lagu yang mereka senandungkan tadi memecah keheningan kelas sebelumnya.

"Woi! Amak ang! Berisik!" Seorang lelaki jangkung bertahi lalat di dagunya menegur kedua lelaki yang masih dengan gelak tawanya.

"Uhh Dudung mah marah aja. 'Amak ang amak ang'.. kebal Mirna dibilang gitu mah" kata Obos dengan ekspresi yang terbilang menjijikkan.

"Dasar bethy" sindir Dudung.

"Iya bethyyyyyyy--ssss nya bu Atika" sambung Obos yang langsung di ikuti gelak tawa seluruh orang di kelas itu.

"Huahaha, otak lo Os.." kata Sandi sambil menoyor kepala Obos.

"W-ow-waw,  waaaww.. Ada tugas kah Ale-Ale??" Dudung menghiraukan dua orang yang sempat beradu mulut dengannya itu kemudian duduk di sebelah Aleya yang sibuk dengan kertas dan pulpennya.

"Ale-Ale Amak ang!" bentak Aleya sembari memukul kepala Dudung dengan pulpennya.

"Sssshh" Dudung mengelus kepalanya. "Amak den di padang. Kamanga kau?" Ujar Dudung ceplos. Aleya mengerutkan keningnya tidak paham. Sedangkan Dudung mulai tertawa. Dia tahu Aleya tidak akan mengerti.
(Arti : Emak gue di padang. Mau apa lo? )

"Ish, sana lo ah. Ganggu gue aja!" usir Aleya sembari kembali fokus dengan kertasnya.

"Eh ikan cupang! Sana lo pergi. jangan ganggu mamsky. Nanti papsky marah tau rasa lo" Sandi menarik kerah baju bagian belakang Dudung agar lelaki itu berdiri dan menjauh dari Aleya.

"Mamsky?" batin Aleya, namun dia masih terfokus dengan kertas di depannya dan tidak menghiraukan laki laki yang bergaduh di sampingnya.

"Ck. Mamsky Aleya? Papsky-nya siapa?" tanya Dudung sambil terkekeh.

"Noh" Sandi mengarahkan dagunya kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Aleya langsung menoleh melihat siapa yang dimaksud Sandi dan seketika Aleya terkejut bukan main "Zidan?" ujarnya dalam hati. "Ck.gue kira apaan. Ada ada aja" lanjutnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Zidan yang tidak tahu apa apa hanya menatap sekilas kedua lelaki yang sedang tertawa kearahnya kemudian pandangannya teralih kepada orang yang sedang duduk di samping kedua lelaki tersebut.

"Liat liat mata Zidan" bisik Sandi kepada Dudung. Dudung langsung memperhatikannya. Dia langsung terkekeh geli saat mengetahui sekarang Zidan sedang melihat Aleya.

"Ahaha-- awwww" Tawa Dudung terhenti saat dia merasa seseorang tengah menarik jambangnya dan menuju keluar kelas.

"B-b-bos sakit Obos!" pekik Sandi. Karena dia juga merasakan hal yang sama dengan Dudung.

"Paparazi lo! Kantin kuyy..." ujar Obos masih dengan kedua tangan yang menarik jambang kedua temannya.

Obos menghentikan langkahnya saat berpapasan dengan Zidan yang masih berdiri di dekat pintu.

"Ikut cuk.?" Ajak Obos kepada Zidan

"Obos lepas bos!" ujar Dudung kesakitan. Mendengar itu Obos langsung melepaskan kaitan tangannya di jambang temannya itu.

ZIDAN (ON-GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang