16 - Ambigu & Cemburu?

194 15 0
                                    

Aleya begitu menikmati liburannya di rumah pamannya. Selain sering diajak pergi keliling Amerika untuk bermain, dia juga pernah di ajak Auntynya untuk berkebun bunga di depan rumahnya . Auntynya yang bernama Rilla itu tengah mengandung anak pertamanya dengan pamannya , sehingga sudah cukup lama dia tidak merawat bunga bunganya. Namun sekarang rumah itu kembali di hiasi bunga yang mekar karena bantuan Aleya.

Sudah terhitung 4 hari dia di Amerika dan waktu liburannya juga otomatis termakan massa. Namun mengingat dia memiliki jatah liburan 15 hari dan 2 hari sudah di pakai di rumahnya dan 4 hari di rumah pamannya saat ini. Jadi sisa liburannya masih sangat lama. 9 hari lagi. Dan Aleya tentu semakin akan menikmatinya waktu liburannya. Aleya sering menceritakannya kepada Bunda dan Ayahnya di indonesia mengenai kegiatannya di Amerika dan sampai sampai dia berkata bahwa dia tidak ingin lagi kembali ke Indonesia.

Selain itu disela sela kegiatannya dia juga sering mengirim foto foto dirinya dengan Paman dan Aunty di Amerika kepada Fanya. Hal itu tentu saja membuat adiknya itu gondokan dan uring uringan di rumah Neneknya yang membuat wanita tua itu kewalahan. Fanya juga sudah merengek rengek kepada orang tuanya untuk menyusul kakaknya ke sana namun apalah daya kemauannya tidak dapat di sanggupkan Ayahnya.

Saat ini dia sedang berada di dekat bukit Hollywood. Gadis itu selalu merindukan tempat itu semenjak kali terakhir dia meninggalkannya. Satu setengah tahun silam. Aleya membuka kamera Handphonenya kemudian memfoto tulisan yang berjajar di atas bukit itu, lalu mengirimnya kembali kepada Adiknya, Fanya. Katakan saja bahwa dia bukanlah Kakak yang baik karena dia suka membuat adiknya susah hati.

AleyaVeazahara : AleyaVeazahara Send a photo

AleyaVeazahara : sore sore kesini lagi. Jalan sendiri bosen juga. Yang lagi bobok sama Nenek apa kabar?😏😝🙊

Goda Aleya kepada adiknya memang pasti akan menyakiti perasaan hatinya, namun yang dikatakan Aleya kepada Fanya itu memang sebuah fakta. Aleya kesana sendiri, namun itu tidak menjadi masalah karena dia sudah sedikit terbiasa. Merasa bosan tentu saja. Lagian apa yang bisa dilakukannya jika hanya sendiri. Jones memang, itu sudah pasti!.

Saat menyadari bahwa chatnya tidak dibalas balas Fanya. Aleya memelas. Mungkin saja dia beneran tidur.

"Zidan udah balik ke indo gak ya? Tu anak beneran nggak ada beritanya lagi" Aleya bergumam sendiri. Dengan mengenakan setelan dress selutut berwarna putih dan cardigan lengan panjang pink, dia berjalan jalan pelan sembari menghirup udara segar. Dia kembali di ingatkan dengan Zidan. Orang yang mungkin tidak mengingatnya sama sekali. Entah mengapa akhir akhir ini pikirannya selalu mengarah kepada cowok itu. Bahkan Aleya saja tidak pernah membayangkan hal itu sebelumnya. Semenjak dia mematikan telfonnya dengan Zidan waktu itu, dia tidak lagi mendapat informasi tentang lelaki jangkung itu.

Karena terlalu fokus dengan langkah kakinya dan tidak lagi melihat ke depan, Aleya menambrak seseorang dan membuat orang tersebut terjatuh di depannya. Aleya terperanjak kemudian langsung ikut duduk membantu orang yang sudah jatuh karenanya.

"I-im sorry. Im not see you there. Are you okay??" ujar Aleya panik. Dia mencoba membantu orang tersebut.

"Oh yaa Its okay.." ujarnya sembari membersihkan tangannya yang kotor akibat terjatuh. Gadis dihadapannya seperti menahan sakit. Aleya melihat lututnya sedikit tergores mengingat lututnya yang pertama kali jatuh karena Aleya menabraknya dari belakang.

"kenapa??" Seseorang baru saja datang kemudian langsung ikut membantu gadis yang juga tengan di bantu Aleya berdiri. Aleya tidak berani mengangkat wajahnya karena merasa takut dengan orang yang baru saja datang itu. Aleya berasumsi bahwa orang itu adalah pacar dari mbak mbak yang di tambraknya barusan. "Mati gue. Lakinya dateng." batin Aleya semakin menunduk.

ZIDAN (ON-GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang