Bab 2

68 4 0
                                    

Hari ini telah tiba. Hari ini adalah hari di mana aku akan berangkat ke Jakarta.

Ya, aku berangkat ke Jakarta untuk memulai pengalaman baru yang selama ini aku impikan.

Oh iya, mungkin kalian tidak tahu bahwa aku berangkat ke Jakarta ini karena aku ada waktu libur semester selama 3 bulan dan dengan berat hati aku harus resign dari studio fotografi tempat kerjaku karena aku harus mengejar impianku untuk bekerja di event organizer.

Aku manfaatkan waktu liburanku untuk mendapatkan pengalaman yang baru dan tentu bersifat positif untuk masa depanku.

Hari ini, aku berangkat ke Jakarta dengan naik kereta api.

Dengan bangga, aku diantar oleh bapak, ibu, dan adekku ke stasiun kota.
Aku sangat senang atas seluruh support yang selalu diberikan oleh keluargaku.
Mereka selalu support seluruh hal apabila hal tersebut bersifat positif.

Aku tidak terlalu ribet perihal barang bawaan untuk bepergian, aku hanya membawa barang-barang yang penting di dalam sebuah tas handbag dan tak lupa juga sebuah koper kecil berwarna hitam.
(Tas sama kopernya kayak foto di atas ya, gengs..)

Tak lama, suara panggilan untuk para penumpang kereta api jurusan Malang-Jakarta mulai diperdengarkan.
Akhirnya, aku mulai berpamitan kepada kedua orang tuaku dan berpelukan kepada adekku.

Setelah itu, aku mulai berjalan menuju pintu masuk gerbong dan aku tak segan untuk melambaikan tanganku ke arah keluargaku.

Sebenarnya, aku sedih jika aku meninggalkan mereka semua tetapi aku mengejar impianku ini juga untuk membanggakan mereka.
Keluarga adalah segalanya bagiku.

"Sampai jumpa, pak bu dek." Ucapku keras.

"Hati-hati ya, nak!" Sahut ibuku sambil meneteskan air mata.

"Iya bu, aku sayang kalian semua. Do'akan aku ya." Balasku sambil melambaikan tangan dan mulai masuk ke dalam gerbong kereta api.

Setelah itu, aku duduk sesuai dengan nomer kursiku.
Tempat dudukku berada di dekat jendela sehingga, aku mulai menyandarkan kepalaku ke jendela dan mulai memejamkan mata untuk memulai sebuah kebahagiaan.
Kebahagiaan untuk aku dan keluargaku.

Seminggu Di BelandaWhere stories live. Discover now