Seharian kemarin, kami bertiga hanya sekedar ngobrol-ngobrol ringan saja bersama dengan Martin Garrix dan timnya.
Ketika obrolan demi obrolan terjadi, aku merasa bahwa ada seseorang yang memperhatikanku sedari tadi. Ketika aku menoleh ke kursi di serong kiriku, ternyata laki-laki berambut pirang itulah yang memperhatikanku sedari tadi.
Dari gelagatnya sih, dia seperti syok ketika aku memergoki dia yang tengah menatapku dengan lama. Supaya melupakan kejadian tadi sih, aku hanya memberikan anggukan kepala dan menyunggingkan senyumanku biar nggak aneh aja kalo ngobrol sama dia nantinya.
Tak terasa, kejadian itu sudah terjadi 5 jam yang lalu. Ya, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8 malam waktu Belanda.
Ketika aku balik dari kamar mandi, usai gosok gigi dan buang air kecil ternyata ada notif yang masuk ke Iphoneku.
Loh, kenapa aku dimasukin ke grup WA ya? batinku.
Ketika aku buka WAku, ternyata grup baru itu telah dinamai MG x IMF. Saat itu juga, aku berpikir bahwa grup ini dibuat atas kesepakatan tadi deh. Kalo mau cerita-cerita sama Vella sih nggak enak juga, si Vella udah tidur duluan. Ya udah deh, besok aja ceritanya.
Iphoneku pun langsung aku offkan dan aku pun mulai memejamkan mata terus tidur deh.
Hola semuanya! Part ini dikit amat ya? Hehe. Dapet idenya cuman segitu. But, saya bakal update setiap weekend entah hari sabtu atau minggunya. Semoga masih ada reader yang setia nungguin cerita tak jelas ini ya. Hehe. Jangan lupa vote atau comment, guys! See you at the next chapter! 😁
YOU ARE READING
Seminggu Di Belanda
Teen FictionTerima kasih telah menemaniku selama seminggu. Kau memang pria yang baik.