Pagi yang cukup cerah ditambah lagi dengan suasana stasiun Pasar Senen, Jakarta yang cukup ramai.
Aku lega akhirnya aku bisa sampai di Jakarta setelah aku menempuh perjalanan yang lumayan lama dan membuat badanku terasa capek.Tetapi, rasa capek yang aku rasakan sejenak hilang karena setelah aku turun dari gerbong dan mulai berjalan menuju pintu kedatangan, aku melihat sosok gadis muda berkacamata yang membawa kertas folio berwarna putih yang bertuliskan namaku, Merlyna terpampang jelas di kertas itu.
Akhirnya, aku mendekati gadis berkacamata itu."Halo, selamat datang di Jakarta. Anda Merlyna kan?" Ucap gadis itu terlebih dahulu.
"Iya, Anda benar. Saya Merlyna dari Malang. Mohon maaf sebelumnya, Anda siapa ya?" Balasku.
"Saya Marvella, utusan dari Generasi Muda Event Organizer. Saya diutus untuk menjemput Anda disini." Balasnya lagi.
"Oh, seperti itu. Baiklah. Salam kenal ya." Sahutku sambil menyunggingkan senyuman.
"Apa barang bawaan Anda sudah lengkap? Kalo sudah lengkap, mari ikut dengan saya untuk menuju ke base camp putri. Lebih baik Anda istirahat terlebih dahulu hari ini baru besoknya kita akan ke kantor pusat event organizer. Sepertinya Anda lelah bukan?" Jawabnya sambil tersenyum sumringah kepadaku.
"Baiklah, Marvella. Sebelumya saya terima kasih ya." Balasku.
"Iya, sama-sama Merlyna. By the way, jangan panggil Anda deh. Panggil Vella aja biar akrab gitu." Balasnya dengan ramah.
"Oh oke kalo gitu, panggil aku Merlyna aja. Hehee..." Jawabku lagi.
Setelah perbincangan singkat ini, aku dan Marvella langsung melakukan perjalanan ke base camp putri dengan menggunakan taksi.
Pengalaman pertamaku akan dimulai besok.
YOU ARE READING
Seminggu Di Belanda
Teen FictionTerima kasih telah menemaniku selama seminggu. Kau memang pria yang baik.