AKSHARA [프롤로그]
🌹
"Hello, it's me."
'......'
"Iyaaaa, Abanggg. Ini Shara lagi jalan mau ke parkiran. Sabar dong. Orang sabar nanti kuburannya dikasih kipas angin."
'......................................'
"Iya! Iya! Nanti aku beliin kue cubit kesukaan abang! Janji suci nih, nggak bohong. Jadi cowok jangan galak-galak, ntar jomlo seumur hidup baru tau rasa!"
Tut...
Gadis berkuncir kuda ini mendengus keras ketika Abangnya menutup sambungan telepon dengan cepat. Nasibnya memiliki abang yang dingin dan galak. Tapi bagi gadis ini, mengerjai abangnya merupakan salah satu hal yang menyenangkan dirinya sendiri.
Shara melirik jam putih yang berada di pergelangan tangan kirinya. Hari menjelang malam. Bulan di langit mendung sudah mulai menampakkan wujudnya dengan terang-terangan. Suasana di koridor sekolah ini membuat Shara bergidik merinding. Ditambah suara petir yang mulai bergemuruh menandakan akan turunnya hujan. Sambil mendekap beberapa buku Fisika ditangannya, Shara melangkahkan kakinya dengan cepat.
"Ddu druduat dudut dudut dudut dudut dudududut, oekkk oekkk!"
Senandung lagu Ddu-du Ddu-du-nya Blackpink keluar dari mulut Shara yang 'agak' cempreng itu. Gadis itu berusaha membuat kebisingan di keadaan yang hening ini. Berusaha menjauhkan bayang-bayang adanya pocong, kuntilanak serta kawan-kawannya yang mampir ke dalam benak Shara.
Tiba-tiba Shara menghentikan langkahnya ketika ia mendengar suara langkah kaki yang terdengar sangat buru-buru dibelakangnya.
"Aksa! Tunggu dulu! Aku nggak mau putus dari kamu!"
"Gue nggak peduli."
Jantung Shara mendadak berpacu cepat mendengar keributan di belakangnya. Ia memutuskan untuk mempercepat langkahnya dan berharap jika Gara, sang abang sudah ada di parkiran. Hampir saja Shara menjerit keras saat sebuah lengan kokoh hinggap melingkari bahunya. Shara menoleh ke samping dan mendapat sosok most wanted di sekolah sedang menyeringai lebar.
Reaksa Dergawala.
Aksa bisa melihat raut wajah ketakutan dari gadis yang ada dirangkulannya ini. Dalam keadaan lampu yang redup, Aksa masih bisa melihat dengan jelas wajah Shara. Aksa pikir ia tidak salah dengan tiba-tiba merangkul Shara dan meminta Shara untuk menjadi pacar pura-puranya. Karena wajah Shara mendapat nilai 8,8 dari skala satu sampai sepuluh. Itu menurut Aksa sih.
"Sayang, kamu kok ninggalin aku?"
Mari kita mulai permainannya.
Shara meneguk ludahnya dengan susah payah. Matanya melirik Aksa ragu-ragu. Mengapa Aksa merangkulnya? Tiba-tiba Aksa mendekatkan wajahnya pada wajah Shara yang dipenuhi bulir keringat.
"Lo cuma perlu diam dan ngangguk kalau orang gila di belakang gue nanya. Kalau lo ngelanggar, gue pastiin lo bakal sengsara selama di sekolah."
Shara otomatis mengangguk.
"Sa, aku nggak mau put---
"Lo nggak liat dia pacar baru gue?" Pernyataan yang keluar dari mulut Aksa membuat Elsa---pacar Aksa yang kini sudah berubah status menjadi mantan, menyipitkan matanya.
"Hah, lo kira gue sebego apa sih, Sayang?" Elsa mengubah kosa-katanya.
Aksa tertawa. "Terserah sih lo mau percaya apa enggak."
Elsa tersenyum sinis. "Sayangnya gue nggak percaya. Gue baru percaya kalau lo---," Jari Elsa menunjuk Aksa. "Cium bibir dia yang katanya 'pacar' lo." Lalu jari Elsa berhenti tepat di depan wajah Shara.
"Cuma itu?"
Sedangkan Shara sendiri gelisah di tempat. Ia berulang kali menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. Shara berusaha tenang. Lagian gila saja kalau kakak kelasnya ini bakal turutin apa kata El--
"Mmmhh!"
Tiba-tiba bibir Aksa sudah mendarat di bibir Shara. Ciuman itu tidak lebih dari lima detik karena selanjutnya Shara sudah melayangkan tonjokan keras di wajah Aksa.
Aksa memegang pipi kanannya yang terasa cenat-cenut. Jantungnya ingin terbang karena ini adalah pertama kalinya ia ditonjok oleh perempuan. Mata Aksa menajam ke arah punggung mungil Shara yang berlari menjauh sampai akhirnya Shara hilang ditelan tikungan koridor sekolah.
Ya ... gadis kurang ajar itu meninggalkan Aksa yang dongkol dan Elsa yang tengah terbahak keras karena kebodohan mantannya itu.
🌹
Hai. Semoga suka sama cerita ini. Kalau nggak suka karena prolognya, coba baca chapter sebelumnya. Kalau masih nggak suka, it's okkkeyy🙆
follow instagram :
@akshara.wp
KAMU SEDANG MEMBACA
Akshara
Teen Fiction"Kan gue udah bilang. Jangan berani cari masalah sama gue. Nah, sekarang rasain akibatnya!" Shara mengepalkan kedua tangannya. Ia tidak peduli dengan cairan hijau yang membasahi seluruh tubuhnya. Shara bangkit dari posisinya kemudian dengan cepat ia...