10] Ancaman

6.7K 413 52
                                    

AKSHARA [열]

- Reaksa Dergawala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Reaksa Dergawala

🌹

BAGI seorang Reaksa, membuat sengsara kehidupan orang yang telah mencari masalah dengannya adalah kewajibannya. Untuk masalah membully siswa Bentani, itu adalah hobinya. Karena Aksa akan melakukan apa saja demi memuaskan rasa bosannya.

Tetapi untuk kali pertama dalam hidupnya, Aksa benar-benar ingin menghancurkan gadis yang bernama Cendashara Agathra. Tidak pernah ada sekalipun perempuan di Bentani yang mencari masalah dengannya atau bahkan level parahnya---telah melukai bagian tubuhnya.

Maka dari itu, kini di hadapan Aksa dan kawan-kawan---tanpa Atha, hadirlah dua puluh empat siswa kelas XI IPA 3---tanpa Shara.

Mereka berkumpul di markas Aksa dan kawan-kawan dengan hati yang gelisah. Bagaimana mereka tidak gelisah jika yang menyuruh mereka berkumpul adalah Aksa? Tidak pernah terlintas dalam pikiran Nobi kalau pada akhirnya kelas mereka akan berurusan dengan sang penguasa sekolah.

Nobi memandangi teman-temannya satu per satu. Sebagian dari mereka tengah panik dan khawatir, beberapa dari mereka bahkan ada yang menahan tangis---pelakunya tidak lain adalah anak perempuan.

Nobi menghela napas. Sudah hampir sepuluh menit mereka hanya didiamkan saja oleh Aksa dan teman-temannya. Lalu tujuan Aksa mengumpulkan mereka untuk apa?

"Kak," Pada akhirnya Nobi selaku ketua kelas menginterupsi, "Kenapa kami dikumpulin?"

Suara tepuk tangan membuat seluruh anak ipa tiga memperhatikan Guntur. Lelaki bermata sipit itu tertawa sinis.

"Gue kira lo semua udah sadar alasan lo ada di sini. Tapi... hm, katanya anak ipa? Tapi buat sadar alasan lo pada ada disini aja gatau?"

Ucapan Guntur berhasil membuat Nobi mendidih. Nobi paling benci dengan orang yang membanding-bandingkan antara ipa dan ips. Mereka bilang jadi anak ipa, harus memiliki otak yang pintar. Padahal kenyataannya anak ipa juga manusia biasa yang terkadang ingin muntah jika disodorkan soal-soal fisika. Begitu juga dengan anak ips yang selalu dipandang 'di bawah'. Padahal jika lebih teliti, adapun otak anak ipa yang 'kurang' dibandingkan dengan anak ips sendiri. Karena anak ipa dan ips memiliki keunggulan masing-masing. Tergantung dengan bagaimana mereka memanfaatkan dan melatih otak mereka di bidangnya sendiri.

Nobi ingin melawan, tapi ia sadar jika ia melawan maka senior sengak itu mempersulit teman-teman dan dirinya juga.

"Tur, udah." sela Gentar memperingati sang adik.

"Emang rese banget Guntur kalo lagi laper," celetuk Juno lalu menjitak kepala Guntur yang langsung mendapat tatapan tajam dari Guntur.

Juno menyengir. "Peace Tur,"

"Jun, jangan sampe mulut lo gue lakban." dengus Gentar sebal.

Juno cengengesan.

"Lo tau kenapa anak kelas lo gue suruh sini?" Aksa mengambil alih pembicaraan.

AksharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang