Hai Fatma!

9 2 0
                                    

Ricko pun tiba dirumahnya lalu beristirahat untuk menghilangkan lelahnya, didalam lubuk hatinya yang terdalam ia merasa sangat senang sekali bisa dipertemukan kembali dengan Fatma dan bertatapan langsung dengannya. Dan Ricko ingin bergabung dalam kegiatan sosial yang dikelola Fatma, ia berniat untuk datang mengunjungi panti itu esok hari setelah ia pulang kantor.

Suatu hal cinta yang tubuh didalam hati tidak pernah ada yang salah, semuanya itu tumbuh murni begitu saja, karena jalan yang Tuhan berikan untuk seseorang menemukan jodohnya itu sangat indah, bisa dengan berbagai macam cara yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Gelapnya malam seolah-olah menerangi hati dan fikiran Ricko tentang apa itu sebuah rasa cinta yang sejujurnya, walaupun Ricko belum mengetahui apakah Fatma telah tertarik dengannya atau tidak, tetapi Ricko mencoba untuk terus mendekati Fatma dan melupakan semua hal buruk yang pernah terjadi didalam hidupnya. Kini saatnya Ricko harus memulai perjalanan cinta yang sebenarnya.

Keesokan harinya Ricko pun sangat bersemangat sekali menjalani harinya, semangat yang tidak pernah ia temukan sebelumnya. Pergi kekantor dengan senyum yang selalu terpasang diwajahnya, hatinya sudah tidak gundah gulana, dan menjalani harinya dengan setulus hati.

Setelah selesai melakukan pekerjaan dikantornya, Ricko pun mencoba untuk menelfon Khadijah dan berniat untuk mengajaknya ke panti sosial yang Fatma kelola, terdengar nada sambung yang berjudul Sigma – Istikharah Cinta saat Ricko menelfon Fatma

Bersaksi cinta diatas cinta

Dalam alunan tasbih ku ini

Menerka hati yang tersembunyi

Berteman dimalam sunyi penuh do'a

"Hem lagi cari jodoh juga kayaknya nih si Khadijah" bicara Ricko didalam hati

Beberapa detik kemudian Khadijah pun mengangkat telfon Ricko

"Halo assalamu'alaikum, ada apa Ricko?" sapa Khadijah ditelfon tersebu

"Hai Khadijah wa'alaikumsalam, saya ingin mengajakmu ke panti sosialnya Fatma. Saya ingin ikut berkontribusi disana, apakah kamu bisa ikut?" jawab Ricko yang langsung to the point terhadap Khadijah

"Wah mohon maaf Ricko, saya tidak bisa mengantar kamu kesana. Karena saya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan" sahut Khadijah yang nampak sedang sibuk dari telfon

"Emm begitu yaah, kalau saya kesana sendiri bisa gak yah?" sahut Ricko

"Oh silahkan saja Ricko tidak apa-apa, masa mau niat baik ditolak sih" Khadijah mengizinkan

Ricko pun langsung bergegas menuju panti sosial, saat dalam perjalanan menuju panti Ricko bertemu dengan Erika saat sedang ingin membuka gerbang rumahnya. Ricko pun berhenti untuk bertegur sapa dengan Erika, karena panti yang dikelola Fatma dengan rumah Erika satu arah

"Hai Erikaaaaaa" Ricko meneriaki Eria dari sebrang jalan

Erika pun melihat kesekitar dan nampak kaget bahwa yang memanggilnya adalah Ricko

"Rickooooooooo" Erika pun segera menemui Ricko yang berada disebrang jalan dan memeluknya

"Yaa ampun makin cantik aja nih wanitaku sekarang, agak gendut juga yaaah. Haha" sapa Ricko yang sudah sangat rindu dengan sahabat wanitanya ini

"Baru aja ketemu udah dikata-katain, makin sukses nih si bos sekarang. Susah banget diajak kumpulnya." Bicara Erika dengan wajah yang nampak kesal

"Sibuk nyari jodoh sih gue tapi gak nemu-nemu. Hahaha" sahut Ricko dengan mengusap kepala Erika

"Nah kan ini nih jodoh lu ada didepan mata. Cie. Hahaha" jawab Erika yang seakan-akan membuat bahwa ia memang benar menyukai Ricko

"Haha si cewek tomboy ini? Enggak lah, lu kan sahabat sehidup gue Ka." Sahut Ricko yang tidak menaggapi omongan Erika

"Lagi juga cuma becanda kali. Hahaha. Yuk kumpul yukkk sama Jojo juga, dikedai yang biasa waktu kita nongkrong dulu. Yang lu cerita nangis-nangis itu loh. Hahaha" Erika mengajak Ricko untuk berkumpul bersama seperti dulu

"Mulai deh dibahas-bahas yang itu. Iyaah boleh, nanti gue kabarin yah kalo gue bisa. Soalnya gue bener-bener lagi sibuk banget nih" sahut Ricko yang nampak agak terburu-buru

"Sok sibuk! Yaudah nanti kabarin ya, jangan sampe lupa" sahut Erika

"Yaudah Ka, gue cabut duluan yah. Mau ke panti sosial nih" Ricko pun pergi meninggalkan Erika

Erika nampak sangat heran, kenapa Ricko jadi suka ke panti sosial. Padahal dulu dia sangat cuek sekali dengan lingkungan sekitarnya. Erika menjadi penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ricko

Baru sekali mengunjungi panti sosial yang dikelola Fatma, Ricko sudah langsung tertarik dengan kegiatan sosial karena ada Fatma langsung yang mengelola. Pukul 16.35 Ricko pun tiba dipanti dan menepikan kendaraannya dilahan yang kosong

"Assalamu'alaikum" Ricko mengucapkan salam

"Wa'alaikumsalam" Fatma keluar dari panti dan nampak kaget melihat Ricko yang datang

"Hai Fatma, kenapa kaget ya? Hehe" Ricko sangat kaku sekali saat bertemu dengan Fatma

"Hanya sedikit terkejut, ada apa anda datang kesini?" bertanya Fatma dengan gugup

"Saya ingin ikut bergabung dipanti ini dengan ilmu yang sudah saya punya, dan ingin memberikan sedikit dana untuk membuat panti ini menjadi lebih nyaman" jawab Ricko dengan nada gemetar

"Silahkan duduk dulu, saya akan mengambilkan air minum untuk anda. Tunggu sebentar" Fatma pun berjalan menuju dapur untuk memberikan Ricko air dan hidangan

Ricko pun duduk sambil mengelap keringat yang mengucur didahinya karena Ricko sangat grogi sekali. Fatma dan dirinya tak jauh berbeda apabila bertemu dengan lawan jenisnya menjadi sangat gugup. Fatma pun datang dan menyajikan hidangan dimeja tamu untuknya

"Silahkan dicicipi dan diminum, maaf hanya ada kue dan air putih saja" sambil Fatma menaruh kue kue itu dipiring

"Gapapa Fatma santai saja, ini sudah lebih dari cukup" sahut Ricko sambil mencicipi hidangan tersebut

"Jadi bagaimana, apakah anda serius untuk ikut bergabung dengan panti ini? Khadijah pasti sudah banyak menjelaskannya terhadap anda" Fatma berbicara dengan sangat lembut sekali dan sesekali ia menundukkan pandangannya

"Tentu saja Fatma, aku ingin menjadi seseorang yang lebih baik dengan ikut bergabung dipanti ini. Supaya aku lebih tahu apa kehidupan yang sebenarnya mungkin dengan cara ikut kegiatan sosial seperti ini" bicara Ricko dengan wajah yang serius namun hatinya sangat gembira

"Saya senang apabila ada seseorang yang mau merubah hidupnya menjadi yang lebih baik dari masa lalunya" Fatma pun tersenyum

"Jadi sekarang kita bisa berteman kan? Tenang saja saya tidak ingin berniat jahat denganmu Fatma, apakah wajah saya ada tampang kriminalnya? Haha" bicara Ricko yang mulai membuat lelucon disetiap pembicaraannya

"Tentu saja kita berteman, anda kan juga akan menjadi bagian dari kegiatan ini" kemudian Fatma pun tertawa

"Terimakasih Fatma sudah mau menerima saya. Oia saya ada sedikit dana untuk membantu anak-anak panti dan lansia yang berada dipanti ini. Silahkan diterima" Ricko menyerahkan amplop kehadapan Fatma dan menyuruh Fatma untuk menerimanya

"Alhamdulilah, semoga hidupmu selalu dilimpahkan keberkahan yah Ricko. Saya terima amplop pemberianmu" Fatma pun mengambil amplop tersebut dan menerimanya dengan tersenyum

"Yasudah Fatma saya hendak pulang dahulu yah, nanti saya akan kesini lagi sesuai dengan jadwal kegiatan panti. Semoga perkenalan kita diridhoi olehnya. Assalamu'alaikum" Ricko mengucap salam dan pergi menuju kendaraannya

"Wa'alaikumsalam" Fatma menjawab salam Ricko

Fatma pun berfikir ternyata setiap lelaki itu tidak seperti apa yang terlintas difikirannya, yang selalu hidup dengan banyak wanita tetapi tidak dengan Ricko. Walaupun Fatma berkali-kali mengabaikan Ricko karena cara ia mendekatinya dengan tidak sopan, tetapi Fatma melihat bahwa Ricko memang besungguh-sungguh untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan Fatma akan membantunya untuk hal itu.

w.wattа!

MenantimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang