Senja Dan Merelakan

194 19 2
                                    

Angin yang menerpa wajah ini menyenangkan, memberi rasa damai tersendiri saat kesendirian di sini
Rona jingga keperakan terpantul di lapangnya laut membiru serta indah, ingini larut dalam gelombangnya
Saat ombaknya memukul bebatuannya tercipta melodi yang riuh, memendam rasa nyeri di tatapan matanya

Senja tergelincir di penghujung petang, menyelam di antara belantara samudera membawanya kembali pulang
Saat itu aku terasadar akan senja yang padam dan kuharus merelakan yang terjadi tanpa alasan mengulang kembali

ahad, 080117

Jejak AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang