Perapian Usang

131 12 13
                                    

Tak lihatkah engkau pada tumpukkan kayu bakar itu? bertumpuk rela menghabiskan tubuh ditelan api

Membara terbakarlah dihabiskan waktu untuk menghangatkan hati, bahkan yang t'lah beku sekalipun

Seperti perapian usang malam ini, kulihat ia mulai meredup enggan memberikan ke hangatannya lagi

Biarpun t'lah kutambahkan kayu namun urung jua tuk kembali menghangatkan malam, malah menjadi arang

Perlahan abu tercipta dari pembakaran, masih dapat kulihat sisa api arang dibagian bara

Layaknya sisa kenang yang tertinggal, meski engkau coba meredupkan separuhnya tertulis perih

Kini ada yang kusadari bahwa sekalipun engkau mencoba menghidupkan kembali perapian, tetap tak sama saat awal mula sebelumnya

Meski demikian tetap kurawat dengan sisa yang ada, kucoba menghangatkan diri sebisaku menjaga

Gerimis mengundang, 120317

Jejak AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang