Aku mulai...
Dari kehidupan awal si Damian dan petualangan cinta nya dulu yaaa...
Semoga kalian sukaa...
Mohon comment nya..
-------------------👇👇👇👇👇
Suasana Rabbit Beach Lempedusa siang itu begitu ramai, teriknya matahari tak mampu mengenyahkan rasa para wisatawan untuk berjemur atau bermain air laut bersama sahabat atau keluarganya
Tidak seperti dia, Damian Alexander, pria berkaus biru laut dengan celana selutut berwarna Broken white itu hanya duduk di bawah sebuah payung pantai di tempat yang lebih teduh, kulit pucatnya sedikit terbakar, karna baru 15 menit lalu ia duduk disana dengan sebuah cat lukis dan kanvas yang selalu siap ia goreskan saat ada sesuatu yang menjadi inspirasinya,
Pandangan di balik sunglasses hitam nya terpaku pada seorang gadis yang tengah asik bermain air bersama beberapa anak kecil, dress mininya berkibar kesana kemari terbawa angin, Damian mengamati gerak-geriknya dengan seksama
Rambut hitamnya berkibar indah, tawa dan pekikannya saat beberapa anak melemparinya pasir membuat Damian terpesona dan ingin mengabadikan sosok itu,
Gayung bersambut, gadis itu duduk di tempat tidak jauh darinya, dengan lutut di tekuk dan mata yang terus mengawasi anak-anak yang terus bermain di depannya,
Di posisikannya kanvas di tempat yang lebih nyaman, perlahan kuasnya membentuk sebuah garis, siluet wajah, Damian memiringkan wajahnya mengamati lebih dalam ekspresi gadis itu, saat ia tersenyum, Damian ikut tersenyum, saat dia tertawa, Damian ikut tertawa, entah apa yang membuatnya begitu, pesona sang gadis sangat memikat hatinya
Hingga tiba-tiba gadis itu menoleh ke arahnya, Damian yang sedang memiringkan wajahnya menegakkan tubuh, seolah ia sedang tidak membuat duplikasi sang gadis diatas kanvas dengan terang-terangan, itu hal yang tabu bagi gadis yang tidak di kenalnya,
Ia terus melukis hingga sebuah suara mengalihkannya
"Apa itu aku..?" suaranya begitu merdu dan lembut
Damian menghentikan gerakan tangannya melepas sunglasses nya dan menoleh, gadis itu tepat di belakangnya di ikuti beberapa anak tadi, tatapan mereka bertemu, saling diam untuk beberapa saat
"Iya.. Dia mirip denganmu..!" celoteh seorang anak, menginterupsi acara pandang-pandangan Damian dan gadis itu, di timpali ucapan yang sama dari anak lain
"Kenapa melukisku..?, tanpa meminta izin dariku?" tanya gadis itu
Damian berbalik "apa salah bila aku melukiskan keindahan ciptaan Tuhan yang aku kagumi??"
Gadis itu terperangah "keindahan Tuhan yang kau kagumi itu apa?"
"Kau.. Kau duduk disana tadi, walaupun kau tidak melihatku, bagiku.. Kau indah.."
Anak-anak itu ikut kebingungan dengan kata-kata Damian, dan ekspresi mereka langsung di tanggapi oleh sang gadis
"Kalian.. Main lagi di sana ya.. Aku akan disini sebentar bersama Tuan..."
"Damian.."
"Ya.. Tuan Damian.. Oke..!"
"OKEEE...!!" jawab anak-anak itu serempak dengan tawa dan lari kecil mereka kembali bermain air dalam pengawasan sang gadis
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planer 2
RomanceChristie, gadis 25 tahun yang dulu pernah terpuruk dalam keadaan terdalam di hidupnya, dan Damian Alexander, seorang Pria berkulit pucat, bermata sendu.. Mampu kembali membuat hidupnya berwarna.. Tapi apa yang terjadi saat Damian membuatnya kembali...