Part 10

3.1K 240 32
                                    

Haii... Yook SungJae kembali.. Hehe..

Maaf lama.. Dan maaf kalo di part ini agak absurd, aku tidak butuh vote..yg penting comment nya ajaaa.. Hehehe..

Ingatkan kalo aku typo

--------------- 👇👇👇👇

Damian menekuri ponsel Christ sekali lagi, memeriksa nomor yang tadi menelfonnya, menimbang sebentar, ia mengusap layar ponsel untuk balik menghubungi nomor itu,

Tersambung, nada tunggu terdengar beberapa kali, hingga akhirnya,

"Halo..." tanya suara yang terdengar Damian, sedikit kaget, Damian memijat pelipisnya.. Kenapa suara laki-laki.. Kemana perempuan di ujung sana tadi

"Halo.. Ini siapa?" tanya suara dari seberang lagi, Damian menarik nafas dan menghembuskannya perlahan

"Halo.. Maaf... Tadi nomor ini menghubungi ponsel saya... Anda siapa ya?" tanyanya balik

Hening sejenak, kemudian terdengar berdehem "tidak ada yang menelfon anda.. Mungkin anda salah sambung.."

"Oh... Ini nomor apa ya?" tanyanya

"Ini Nomor Hotel..."

"Hotel apa?"

"AlChricea Hotel Paris..!"

Damian mengerutkan keningnya, "Paris..??"

Terdengar suara ribut-ribut di ujung telfon, lalu suara tadi terdengar tergesa "maaf... Lebih baik tidak usah menghubungi nomor ini lagi... Kami tidak ingin kenyamanan customer kami terganggu..."

Tut... Tut... Tut... Telfon terputus, Damian menatap monitor kecil itu dengan banyak pertanyaan di kepalanya, yang tadi mengangkat telfonnya itu berarti bellboy, yang menelfonnya tadi, berarti.., ia segera mengganti pakaiannya dan menuju Hotel yang tadi di sebutkan di telfon, rasa penasaran membuatnya melajukan mobil secepat mungkin,

***

Christ terlonjak saat telfon dikamar itu berdering setelah tadi ia mencoba menghubungi ponselnya, ia yakin kalau itu Damian.. Pria itu bukan tipe pria tinggal diam bila ada sesuatu yang menelisik hatinya,

Ia berjalan keluar kamar, seorang Bellboy kebetulan melewati kamarnya, dengan Trolley penuh Koper besar

"Hey.. !" panggilnya, si Bellboy menoleh

"Iya Nona..!" jawabnya

"Siapa namamu?"

"Ancent Nona.."

"Ancent.. Bisa tolong aku?"

"Tentu.. Apasaja Nona.." jawabnya,

Christ segera menarik Ancent kedalam kamar, pria itu sedikit terkejut dengan gerakan tiba-tiba Christ

Sampai di kamar, telfon masih berdering, Christ memandang sang bellboy

"Tolong angkat telfon itu, bila dia laki-laki bersuara berat, katakan ia salah sambung, bila dia menanyakanku jangan bilang aku ada disini.. Kau tau caranya bukan..?"

Dengan sedikit ragu Ancent mengangguk, lalu mengangkat telfon,

Berbincang beberapa kali, dengan sang penelfon, Christ tau.. Itu Damian, dan.. Pendengaran Christ tidak salah saat Ancent menyebutkan nama hotelnya, ia merebut gagang telfon dari tangan Ancent

The Wedding Planer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang