Sung jae kembaliiii...yang di mulmet itu.. Cast nya Damian yahh... Hahaha.. Aku ganti aaahh.. Abang ganteng yang satu itu.. Biar kalian terpesonah...
Maaf terlalu lama... Galau nih.. Yang commentnya dikitaannn... Udah ga menarik ya??
Hahaha.. Maafkan kalo part yg ini agak awkward..
Maklum... Ujan dari malem.. Bikin hati beku...😁😁😁
-------------Christ menaruh gagang telfon di tempatnya dan melangkah perlahan mendekati lemari besarnya, mencari pakaian yg akan di kenakannya menuju Dan's Organizer siang ini,
Memoleskan make up tipis di wajahnya dan mengambil stiletto hitam menyesuaikan dengan blouse hitam longgar di padupadankan dengan celana jeans putih nya agar lebih selaras, tidak lama pintu apartmentnya di ketuk seseorang dari luar,
Christ menyambar Hand Clutch nya, dan membuka pintu, senyumnya mengembang semanis mungkin
"Hey.. Beautiful... Kau sudah siap? Aku kira.. Aku akan di minta menunggu di dalam" ucap orang di balik pintu
Christ tersenyum dan menggeleng pelan "tidak perlu Mika.. Aku sudah terlalu sering merepotkanmu..dan membuatmu menunggu " jawabnya, lalu melangkah keluar, dan mengunci pintu apartment,
Mika tersenyum dan berjalan bersamaan menuju lift, masuk kedalam kotak listrik yg akan membawa mereka ke lantai dasar gedung itu,
"Kau sudah sarapan?" tanya Mika kemudian,
Christ mengangguk, walaupun sebenarnya perutnya belum terisi apapun, ia tidak ingin membangun suasana kaku dengan Mika, lebih baik cukup di antar atau di jemput saja, bagaimana tidak di jemput kalau sekarang saja dia berangkat tanpa Mini Cooper kesayangannya
"Tapi aku belum... Kau mau menemaniku?" tanya Mika, melirik gadis yang duduk manis di sampingnya, gadis itu menoleh, sedikit kaku, tapi kemudian mengangguk dengan senyum manisnya, Mika mengagumi senyum itu, sejak pertama kali bertemu, senyum itu selalu membayanginya,
Kemudinya berputar memasuki area parkir sebuah restoran cepat saji, hingga terparkir nyaman, dan keduanya keluar dari mobil perlahan, berjalan bersamaan ke dalam restoran itu,
Christ mengambil duduk lebih dulu di salah satu meja di sudut resto tersebut, Mika menuju Store dan memesan beberapa makanan untuknya, juga seporsi salad untuk Christ,
Kalau sudah di pesankan, Christ pasti mau makan, fikir Mika, setelah semua pesanan tersaji di depannya, Mika membawa semuanya ke meja yang sudah di tempati Christ sebelumnya,
"Makan ya..." pinta Mika halus, Christ mengerutkan keningnya,
"Aku sudah sarapan," jawab Christ perlahan,
"Salad ini tidak akan membuatmu kekenyangan, setidaknya sampai waktu makan siang nanti.." jawab Mika, mulai menyuap sarapannya perlahan "lagipula.. Aku tau.. Kau belum sarapan.." lanjutnya
Kerutan di kening Christ menajam, lalu tersenyum lebar "kau bisa membaca fikiranku..?" tanyanya
Mika menggeleng perlahan "tidak.. Hanya.. Wajahmu terlihag pucat.. Aku yakin belum ada satupun makanan yg kau makan., setidaknya itu yang sering ku lihat saat pasienku tidak memakan apapun"
Christ menggeleng "bisa saja karena kekurangan darah.."
"Kau kekurangan darah? Butuh asupan darah... Darahku banyak.. Kau butuh.. Hisaplah..!" Mika menyengir menaikkan alisnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planer 2
RomanceChristie, gadis 25 tahun yang dulu pernah terpuruk dalam keadaan terdalam di hidupnya, dan Damian Alexander, seorang Pria berkulit pucat, bermata sendu.. Mampu kembali membuat hidupnya berwarna.. Tapi apa yang terjadi saat Damian membuatnya kembali...