Haii... Aku YookSungJae... (😁😁😁)
Mau baca.. ??? Teken bintangnya duluuu... Hahaha...
Jangan lupa comment.. And.. Bacanya sambir dengerin lagu
Hivi - pelangi
Moga ngena..
Laft U...
--------------- 👇👇👇👇👇
Setelah mendapatkan nomor dari Daniella.. Damian segera mengambil kertas dan menghitungnya.. (Lahh.. Emang nomor Togel.. 😒😒...)
Damian keluar dari ruangan itu dengan cepat, Daniella menatap kepergiannya dengan sedikit khawatir "apa..? Tadi.. Informasi apa maksudmu?" tanyanya pada Edward
Pria itu menggedikkan bahu nya, "aku bilang kau tau keberadaan Christ, karena semalam Mikaela mengabarimu lewat pesan singkat, bahwa Christ sudah cek out lebih dulu dari Hotel tempat Damian dan Christ menginap"
Daniella manggut-manggut "kau membohonginya??"
"Tidak sayang.. Aku benar-benar bilang Christ sudah check out.., hanya soal kau saja.."
"berarti saat ini Christ sedang bersama Mika, kenapa dengan Mika? Ada apa dengan kakakku itu?"
"Aku tidak tau sayang.. Aku membohonginya, agar mau membelikanku pizza... Tidak dibelikan juga, dasar Damian kampret.. Menyebalkan...!!" Edward merengut, mencebikkan bibirnya, lalu ia tersenyum semanis mungkin " Sudah ya.. Kita lanjut..?" Edward memainkan alisnya dan merangkul Daniella,
"Tunggu.. Apa yang akan Damian lakukan pada Mika??"
Edward menarik nafas dan menghembuskannya perlahan "aku akan cari tahu nanti.. Ayolaahh... Tanggung sayaaang...!" pekiknya tertahan, kemudian mencium Daniella dengan rakus
***
"Halo...?" tanya Mika dengan ramah, setelah ponsel yang tadi berdering mendekati telinganya
"Mikaela, Dimana Christ?" tanya suara dari seberang
Mika menatap layar ponsel sebentar, nomor itu tidak terdaftar di kontaknya "Maaf.. Dengan siapa?" tanya Mika kemudian, masih dengan suara penuh keramahan
"Damian, Beritahu aku dimana Christ...?" tanya suara dari seberang, terdengar sedikit jengkel di telinga Mika
"Oh.. Dia ada bersamaku.. Tidak perlu mencarinya.. Dia akan baik-baik saja..!" jawab Mika ketus, hendak mematikan telfon
"Ada yang perlu aku bicarakan dengan Christ.. Beritahu saja dimana dia..!" suara yang sedikit meninggi milik Damian membuat Mika mengerutkan kening dan memijat pelipisnya perlahan,
jangan terbawa emosi Mika... Sabar... Rapalnya dalam hati
"Kau fikir.. Aku akan memberitahukannya padamu dengan mudah..??, aku mencoba sedikit menikmati waktuku bersamanya tanpa embel-embel namamu Damian.. Sudah ya.. Waktuku terbuang percuma berbicara denganmu..!!"
Klik.. Tut tut tut...
Damian menggeram saat dengan culasnya Mika mematikan sambungan telfon, ia mencoba menghubungi kembali nomor itu , tapi tidak ada sambutan, hingga sng operator memintanya untuk menelfon lain kali,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planer 2
RomanceChristie, gadis 25 tahun yang dulu pernah terpuruk dalam keadaan terdalam di hidupnya, dan Damian Alexander, seorang Pria berkulit pucat, bermata sendu.. Mampu kembali membuat hidupnya berwarna.. Tapi apa yang terjadi saat Damian membuatnya kembali...