twelve

208 0 0
                                    

" alan Raya udah masuk." Alisha menghampiri Alan yang baru memasuki kelas.

" iya udah tau tadi kerumahnya kata bi minah udah berangkat sekolah bareng nyokapnya. Kok kamu tau ?"

" emmm iya tadi aku ketemu sama dia dilorong. Hehehe." Alisha mengikuti Alan.

" tunggu, dia ngomong sesuatu sama kamu?"

" enggak, dia nggak ngomong apa apa kok."

" beneran?" Mata alan menyipit curiga.

" enggak suer deh." Alisha meyakinkan Alan.

Alan percaya begitu saja kepada Alisha.

" pagi Lan pagi Lisha." Sapa Rama.

" hai Ram." Alisha dan Alan serentak menjawab.

" cie barengan jodoh jangan jangan." Rama menimpali mereka.

" haha jangan bercanda." Alan tertawa .

Dan Alisha hanya tersenyum miris.

***

Jam pelajaran berlalu dengan cepat, jam istirahat pun sudah datang.

" lo mau kemana bro?"
Melihat Rama yang sedikit buru buru.

" mau kekelas Raya ada urusan." Alan memasukan buku buku kedalam tasnya lalu mengambil handphonennya.

" gue nggak diajak?"rewel Rama.

" emang pengen banget gue ajakin ya ?"

" iyalah." Rengek Rama.

" udah lo cuma tinggal ikut aja." Alan mulai berjalan meninggalkan Rama.

" asyik, thanks bro lo kan tau temen gue itu cuma lo aja." Raya merangkul Alan.

**

" mereka nggak ada dikelas." Jawab jo si ketua kelas.

" kemana? " tanya Rama.

" latihan mungkin, kan mereka bentar lagi tanding bebas. Lagian mereka udah dibebasin nggak ngikutin pelajaran sampai pertandingan selesai." Jelas jo lagi.

" mungkin mereka ditempat latihan lagi kaya kemarin. Kita kesana aja!" Rama memberi usul kepada Alan.

Alan mengganggukan kepalanya.

" nggak bisa ditempat latihan ada larangan siswa memasuki selain peserta. Lagian pintunya juga dikunci." Alisha tiba tiba muncul dari ujung lorong.

" kamu dari sana?"

" iya tadi aku nyari Raya buat ngajakin kekantin bareng." Jawab Alisha murung.

" yaudah kita kantin aja dulu gimana? Gue laper banget nih!" Rama menepuk nepuk perutnya.

Mereka akhirnya menyetujui untuk pergi kelantin dulu.

**

" Raya kekantin yuk laper. Lagian pukulan lo juga udah melambat pasti laper iya kan ?" Sekarang fika duduk dilantai sambil menarik narik celana Raya.

" fika ih jijik banget gue liat kelakuan lo hahaha. Yaudah lo ke kantin aja duluan nggak papa kok." Raya kembali melayangkan pukulan ke samsak yang ada didepannya.

" nggak mau kalo nggak ada lo nggak rame." Fika memeluk samsaknya.

" kan ada yang lain. Yaelab balikin nggak samsaknya !" Raya menarik samsaknya.

" ogah." Fika memeluk samsaknya makin kenceng.

" lo pengen gue tendang ?" Raya menyiapkan ancang ancangnya.

IkatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang