part 14

172 12 7
                                    

"Karna lo itu beda di mata gue yon, gue kan pernah bilang ke lo kalo gue sayang sama lo, gue gak suka kalo cewek yang gue sayang disakiti sama orang lain"

"Deg"
.
.
.
"Gue pulang " junhyung berlalu pergi dan meninggalkan yona yang terdiam sendiri disana.

"Argghhh, harusnya gue gak usah tanya hal bodoh kayak gitu" aku menjabat rambutku dengan frustasi karena kesalahanku tadi.

Hari mulai gelap aku ingin menikmati malam ini dengn menonton drama korea di kamar tapi ada hal yang selaku menggangguku kata-kata junhyung yang tak bisa aku lupakan.
.
.
.
Hari berganti demi hari dan liburan sudah mendekati akhir.

"Yona" seru mama saat berada di ambang pintu kamarku.

"Iya ma, kenapa ?"

"Hari ini mama sama papa ada acara di bandung kayaknya pulangnya malem, kamu ke rumahnya tante reina aja ya? Biar mama gak khawatir."

"Aku bisa di rumah sendiri kok ma."

"Mama khawatir yon, sekarang kamu kesana gih"

"Iya ma" aku berkata dengan pasrah dan akan pergi ke rumah junhyung.
.
.
.
"Tok tok tok"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh yona ayo masuk junhyung ada di dalem kok sekalian kamu makan siang juga ya"

"Iya tan"

"Jun, makan dulu gih ada yona juga disini" teriak nyokap junhyung dari lantai bawah.

"Iya bun"

"Hai" kataku sedikit canggung.

"Hm"

"Jun"

"Ya?"

"Em, soal yang wa.."

"Makan aja dulu, nanti ngomongnya" katanya menyela ucapanku.

"Iya"

Kami diam tak bersuara hanya suara piring dan sendok yang beradu dan mencairkan keheningan itu. Kami makhluk itu tidak seperti biasanya. Kami diam dalam pikiran masing-masing dan akhirnya aku memutuskan untuk berbicara dahulu.

"Sorry" kataku pelan.

"Buat?"

"Yang waktu itu"

"Yang mana?"

"Pertanyaan waktu itu"

"Oh gue udah lupa"

"Whatt the... " batinku melongo seketika saat mendengar jawabannya.

"Ohh gitu ya ud..."

"Gue ke atas" katanya memotong ucapanku dan pergi ke kamarnya.

"Katanya lupa tapi kenapa masih marah gitu sih" kesalku dalam hati.
.
.
.
Junhyung sedang berada di kamarnya dengan gelisah dia sebenarnya ingin seperti biasa  dengan yon tapi ego-nya terlalu kuat menahannya.

"Jun"

"Tok tok tok"

Diam tidak ada tanda-tanda pintu akan terbuka yona sudah leah daritadi menunggunya akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumahnya.

"Tan"

"Iya yon, ada apa?"

"Salamin ke junhyung ya aku pulang dulu"

"Loh kenapa buru-buru ini tante mau nyiapin makan malem loh"

"Aku bisa makan dirumah aja kok tan, aku kayaknya pengen istirahat"

"Oh ya udah,nanti kalo ada apa-apa ngomong tante aja ya yon?"

"Iya tan"

"Jun gue balik"

"Krek" pintu terbuka dan junhyung sudah melihat yona akan segera pergi. Dia menyesal setelahnya dan berbalik ke kamarnaya. Dia mencoba melihat dari pintu balkonnya tapi tidak ada sesosok yona yang biasa muncul di depan balkon kamarmaya.
.
.
.
"Laper juga ya ternyata" seruku dalam hati.

"Masak mie aja dah" kataku sambil menuju dapur.

"Yey ready to eat" kataku girang.

Baru aku akan memakan makananku ada seseorang yang mengetuk pintu.

"Siapa sih ganggu orang makan aja" kesalku dalam hati.

"Tok tok tok"

"Iya ben.." aku tersentak kaget saat tahu siapa orang yang datang malam-malam ke rumahku.

"Sorry"

"Ha?"
.
.
.
Bersambung........

Sorry pendek :D
Kalau ada typo tolong maklum ya soalnya ngetiknya di hp.
By the way jangan lupa pencet gambar bintang ok ;D

Hope you like it
Happy reading.

Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang