part 22

148 7 2
                                    

"Jun..hyung..."

"Date yuk..?"

"Ha..?" Aku tersentak dan menatapnya tak percaya. "Maksud lo apa coba ngajak dating? Kita kan gak pacaran, aneh deh lo."

"Emangnya dating cuma buat orang pacaran ya?"

"Iya lah, gue liat di drama korea gitu kok, kalo udah dating berarti udah pacaran."

Dia menyentil jidatku dengan keras dan menimbulkan rasa nyeri tersendiri.

"Sakit tau jun, jangan sentil jidat gue, mahal ini jidat tau gak." Aku menatapnya dengan kesal dan dia malah terkekeh pelan.

"Jangan kebanyakan nonton drama korea deh yon."

"Kenapa? Itu kan hobi gue ."

"Gak baik buat akal dan pikiran lo hahaha,"

"Ma..maksud lo jun?"

"Itu kan drama korea yon, bukan kehidupan nyata, ngerti ?"

"Tapi kan sa..."

"Beda lah yon, dating itu buat siapa aja, temen, sahabat, pacar, keluarga atau siapapun itu, jadi itu bukan khusus orang pacaran doang." Dia menyela ucapanku dengan cepat dan menceramahiku dengan panjang lebar.

"Iya deh apa kata lo." Kataku pasrah dan mengajaknya ngobrol ruang santai dekat kamarku.

"Terus?" Katanyasambil mengangkat satu alisnya.

"Terus apanya jun ?"

"Lo mau apa nggak ?"

"Ha..?emm, ga..gak..."

"Lo gak mau ya yon, ya gak papa deh, gue gak maksa kok."

"Gue belom selesai ngomong main nyeruput aja ya lo jun,"

"Berarti lo mau kan?"

"Gak, gue capek, mending lo pulang, besok sekolah juga."

"Iya gue pulang."

Junhyung mulai menjauh dengan mukan masam  dan aku lupa akan satu hal yang ingin kutanyakan daritadi.
.
.
.
Tak terasa ujian kelas 12 sudah selesai dan aku mulai aktif bersekolah kembali dan memepersiapkan ujian kenaikan kelas. Sedangkan kelas 12 sedang sibuk mepersiapkan UNBK.

Semua sedang sibuk sendiri-sendiri karena kelasku sedang mengadakan ulangan biologi.

Aku terfokus pada satu lembar kertas yang berisi ribuan soal-soal. Aku memilih jawaban dan mulai menulis jawaban pada kertas lapuk yang ada di depanku.

"Kumpulin gak ya....hmm bingung gue," batinku bingung karena ragu dengan jawaban yang aku pilih sembarangan karena tidak tahu harus jawab apa.

"kumpulin deh" batinku berkata lagi dengan pasti kali ini.

Aku kembali duduk dan menanti bel istirahat berbunyi.

"Kring....kringg....."

"Yon kantin yuk?" Ajak jia padaku yang kini tengah berada di deoan bangku ku.

"Kuy lah, perut udah laper nih."

Saat aku tengah berjalan keluar kelas Junhyung mencekal tanganku dan membuatku berhenti seketika. Aku menoleh dan langsung bertanya padanya.

"Apa? Gue mau ke kantin, buru kalo ngomong, ntar waktu istirahatnya keburu abis jun."

"Gak jadi, ke kantin aja yon, daripada lo kelaperan."

"Aneh lo, ya udah yuk ji,"

Aku melanjutkan kegitanku ke kantin bersama jia dan mengisi perut yang sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi.

Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang