My Favorite Cotton Candy // CHANJI FANFICTION

2 - Makhluk jadi-jadian

Disini juga jangan lupa vote sama komen nya. Walaupun ceritanya udh di part berapa gitu. Wkwk thanks gengs.

•  •  •

"Oppa!"

"Wae? Wae? Kenapa kamu selalu saja muncul dimana-mana seperti hantu?" Chanyeol menghela nafas dengan berat sambil menggebrak meja pelan.

"Aku bukan hantu Oppa, aku malaikatmu." Jawab Eunji sambil gelendotan(?) dipintu kelas Chanyeol.

"Berhentilah mengikutiku. Kita bukan anak kecil lagi pabo-ya." Chanyeol mulai membereskan peralatan sekolahnya.

"Tapi dulu kan Oppa sendiri yang janji bakal jadi suamiku." Eunji menatap Chanyeol sedih.

"Siapa yang gak akan buat janji kalo jarinya digigit sampai mau berdarah sama kamu." Chanyeol kesal dengan kata-kata Eunji setiap membahas tentang masa kecilnya yang menyedihkan.

"Lagipula aku juga gak bersungguh-sungguh waktu bilang itu." Chanyeol mulai memakai tas ransel nya.

"Itu gigitan sayang Oppa..."

"Menggelikan. Pulang sana. Aku gak mau pulang sama kamu."

"Terus aku sama siapa dong Oppa?"

"Naik bus aja. Jangan kaya orang susah deh."

"Kalo ada yang nyulik Eunji gimana?"

"Gaakan ada yang mau nyulik kamu. Makan nya aja sekarung. Mana ada penculik yang kuat ngasih makan sapi."

"Oppa jahaaaaatttt." Eunji guling-gulingan di lantai kelas Chanyeol seperti bayi.

"Molla. Hati-hati banyak teman mu dikelas ini."

Chanyeol meninggalkan kelasnya. Seketika Eunji terduduk dan melihat sekitar. Ternyata sudah sepi. Dan akhirnya dia berlari menyusul Chanyeol dengan tas nya yang diseret-seret.

"Oppa tunggu aku."

Chanyeol memejamkan matanya frustasi.

"Jangan panggil aku Oppa saat disekolah paboya." Chanyeol menjitak kepala Eunji yang jauh lebih pendek darinya.

Eunji mengelus-elus kepalanya. "Kenapa semua orang memanggilku pabo. Padahal kan nilai ujian ku di semua mata pelajaran hampir sempurna. Apa karena aku terlalu cantik jadi tidak ada yang mengira kalau aku gadis pintar? Begitukah Oppa?"

"Jangan terlalu lama berimajinasi. Nanti kamu akan berakhir di rumah sakit jiwa."

Eunji memanyunkan bibirnya. Dan mencoba mengimbangi langkah Chanyeol yang lebih besar darinya.

-parkiran-

Eunji menengadahkan tangannya didepan wajah Chanyeol yang sudah berada diatas motornya.

"Wae?" Chanyeol melotot tanda kesal.

"Helm untuk ku."

"Siapa bilang kamu boleh pulang bareng aku?" Chanyeol langsung menstarter motornya dan bersiap untuk pergi.

Eunji menaruh tangannya di pegangan belakang motor Chanyeol. Ia tetap memegangnya walaupun motor itu sudah perlahan bergerak maju. Membuat Chanyeol malu karena tingkah menggelikan Eunji yang tak punya urat malu itu.

"Lepas atau kamu akan terseret di aspal?"

"Ish. Oppa tegaaaaa~"

"Hati-hati dijalan. Gigit saja kalo ada yang mau godain kamu."